Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Ibu Kota Pindah Kaltim, Ekonom Bahas Dampak ke Ekonomi Negara: Sangat Kecil dan Tidak Signifikan
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman membaca kontribusi ekonomi untuk penduduk Kalimantan Timur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Tanggapan Masyarakat
Survei KedaiKOPI melakukan riset bagaimana persetujuan mengenai pemindahan ibu kota.
Hasilnya, 39,8 persen atau sebagian besar responden mereka tidak setuju dengan pemindahan ibu kota.
Dan yang setuju sebesar 35,6 persen dan sisanya, sebesar 24,6 persen memilih untuk tidak beropini.
Survei tersebut dilakukan pada 14-21 Agustus 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Dari 48,1 persen responden dari pulau Kalimantan menyatakan setuju terhadap rencana pemindahan ibu kota.
• Arsul Sani Minta Kejelasan Dasar Hukum Pemindahan Ibu Kota: Harus Dibuat Terlebih Dahulu
Sedangkan 95,7 persen responden yang berasal dari DKI Jakarta menuturkan tidak setuju terhadap kepindahan ibu kota.
Responden dari pulau Sulawesi memiliki persentase persetujuan terbesar terhadap rencana pemindahan ibu kota, yakni 68,1 persen.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo, menuturkan wajar jika responden dari Jakarta paling banyak tidak setuju.
"Penduduk DKI Jakarta tentu saja yang paling terdampak dari rencana perpindahan ini, tidak mengherankan jika mereka paling banyak yang tidak setuju," kata Kunto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Menurut penjelasan Kunto, responden Jakarta tidak setuju lantaran belum ada kejelasan apa yang akan terjadi di Jakarta setelah pemindahan ibu kota.
Sebanyak 1200 responden diwawancarai secara tatap muka dengan metode pencuplikan multi stage random sampling.
Margin of error survei ini adalah +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini didanai secara swadaya oleh Lembaga Survei KedaiKOPI.
(TribunWow.com)
WOW TODAY