Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Jadi Ibu Kota, Ini Mata Pencaharian Penduduk Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dan Wilayahnya
Menelisik mengenai Kabupaten Penajam Paser Utara, Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki cukup banyak dan beragam.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah mengumumkan secara resmi ibu kota Indonesia yang baru, pada Senin (26/8/2019).
Ibu Kota baru yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menelisik mengenai Kabupaten Penajam Paser Utara, Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki cukup banyak dan beragam.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnewswiki.com, penyebaran penduduk juga menentukan rata-rata mata pencaharian.
Pada wilayah pesisir pantai atau sungai (muara), banyak permukiman penduduk yang tersebar membentuk desa/kelurahan yang terpisah dan umumnya bermata pencaharian mereka adalah sebagai nelayan.
• Jadi Ibu Kota Baru, Inilah Profil dan Kelebihan Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
Sementara, untuk wilayah perkotaan Penajam lebih banyak penduduknya karena kedekatannya dengan Kota Balikpapan yang dibatasi oleh bentang alam berupa teluk.
Hal ini membuat penggerak ekonomi berada di perkotaan yakni menyediakan pengangkutan atau melayani transaksi dan pengiriman barang.
Dan barang pengiriman yang dikirim dapat berupa komoditi utama Penajam atau pemenuhan kebutuhan masyarakat Penajam, dari kota besar baik di Kalimantan hingga ke Jawa.

Lokasi Penajam Panser Utara
Kabupaten Penajam merupakan wilayah yang strategis karena berhadapan langsung dengan Teluk Balikpapan dan sebagai pintu masuk ke Kalimantan Timur arah selatan yang dilalui Jalan Negara yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Luas secara keseluruhanKabupaten Penajam Paser Utara adalah 3.333,065 Km² terbagi atas 3.060,82 Km² luas lautan.
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara
- Sebelah Timur : Kecamatan Semboja Kabupaten Kutai Kertanegara, Kota Balikpapan dan Perairan Selat Makassar
- Sebelah Selatan: Kecamatan Long Kali Kabupaten Pasir dan Perairan Selat Makassar
- Sebelah Barat: Kecamatan Bongan Long Kali kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Pasir
Persebaran penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara terpusat di wilayah perkotaan di Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu.
• Ini Waktu Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Maksimal saat Habis Masa Jabatan Jokowi
Alasan Dipilihanya Kalimantan Timur
Dilansir TribunWow.com dari tayangan resmi YouTube Sekretariat Negara, hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2019).
Jokowi mengatakan, alasan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru berdasarkan 5 hal.
"Kenapa di Kaltim? Ada pertanyaan kenapa di Kaltim," kata Jokowi.
"Satu risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor."
"Kedua lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia."
"Ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda."
"Yang keempat memiliki insfrastruktur yang relatif lengkap."
"Kelima tersedia lahan yang dikuasai pemerintah, seluas 180.000 hektare," ungkap Jokowi.

Jokowi mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru tersebut.
Yaitu akan membutuhkan dana sebesar Rp 466 triliun.
"Kemudian juga ada yang bertanya mengenai pendanaan, perlu kami sampaikan bahwa total kebutuhan, untuk ibu kota baru adalah kurang lebih Rp 466 triliun," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (26/8/2019).
Sedangkan, dana itu nanti akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 19 persen.
"Nantinya 19 persen akan berasal dari APBN, itu pun terutama berasal dari skema kerjasama pengelolaan aset di Ibu Kota Baru dan DKI Jakarta," paparnya.
• Anies Baswedan Meninggalkan Kursi saat Pengumuman Ibu Kota Baru, Dapat Protes dan Kembali Duduk
Lalu sisa dana tersebut juga akan berasal dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan investasi swasta.
"Sisanya akan berasal dari KPPU kerja sama dengan pemerintah dan badan usaha serta investasi langsung swasta dan BUMN," ungkapnya.
Proses Pemindahan Dimulai
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan waktu akan dimulainya pembangunan ibu kota Kalimantan Timur, dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Senin (25/8/2019).
Dalam menjawab pertanyaan awak media, Bambang mengungkapkan pada tahun 2020 akhir akan dimulai kontruksi di Kalimantan Timur.
Sedangkan pada masa berakhirnya jabatan presiden Jokowi, pada tahun 2024 menjadi waktu maksimal ibu kota sudah berpindah.
"Dan 2020 akhir sudah mulai konstruksi, dan paling akhir 2024 proses pemindahan sudah dilakukan dan proses pemindahannya nanti akan didetilkan," ujar Bambang.
Bambang menuturkan telah ada diskusi mengenai penetapan lokasi dan sebagainya.
"Mengenai kerangka waktu, jadi hari ini kita sudah mendengar penetapan lokasi, yang segera akan ditindak lanjuti mulai besok, dengan terutama penentuan lokasi, yang tentunya akan melibatkan Pak Gubernur," ujarnya.

Ia mengatakan, seluruhanya telah siap dan matang untuk menyiapkan pemindahan ibu kota baru.
"Kemudian juga kita menyiapkan naskah akademik yang menjadi dasar dari RUU untuk Ibu Kota baru tersebut terutama untuk 2020 tahun depan, ini adalah fase persiapan sampai finalnya."
"Kapan itu? Sudah selesai sampai tahun 2020, master plan-nya, urban desainnya, plan desain bangunannya, sampai kepada dasar perundang-undangannya, terutama RUU-nya dan juga kita menyiapkan lahan, pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai akhir tahun 2020. Jadi kira-kira seperti itu," sebutnya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY