Ibu Kota Baru
Ibu Kota Disebut akan Pindah ke Kalimantan Timur, BMKG Beberkan 3 Sesar dan Catatan Gempa
Pemerintah berencana memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan. Satu di antara faktor yakni daerah rawan gempa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah berencana memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Satu di antara faktor yang membuat pemerintah memilih Kalimantan lantaran disebut sebagai daerah minim bencana, khususnya gempa.
Namun, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG), Daryono mengatakan bahwa hal itu bukan berarti Kalimantan terbebas dari gempa seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (26/7/2019).
Ibu kota disebut-sebut akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.
Daryono menjelaskan, ada tiga struktur sesar sumber gempa berada di Kalimantan Timur.
"Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat 3 struktur sesar sumber gempa, yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternostes," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
• Kata Pakar soal Kemungkinan Jakarta Tetap Jadi Daerah Khusus jika Ibu Kota Dipindahkan ke Kalimantan
Dari tiga sesar tersebut, dua diantaranya masih aktif.
Dua sesar tersebut antara lain Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat.
Sesar Maratua berada di Kabupaten Berau.
Sedangkan, Sesar Mangkalihat berada di Kutai Timur.
Pada peta seismisitas, dua zona sesar itu memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Dua zona besar itu juga membentuk klaster sebaran pusat gempa dari barat ke timur.
• Menteri Sofyan Djalil Sebut Ibu Kota Baru Pindah ke Kalimantan Timur, di Mana Tepatnya?
Dengan adanya tiga sesar tersebut, Daryono meminta masyarakat melakukan upaya mitigasi.
"Risiko bencana di daerah rawan dapat kita tekan sekecil mungkin dengan upaya mitigasi yang benar, tepat, dan sungguh-sungguh," imbaunya.
Sementara itu, Kalimantan Timur sendiri sempat terjadi gempa beberapa kali.