Breaking News:

Kerusuhan di Manokwari

Mengaku Sudah Diangkat Jadi Mama Papua, Walikota Surabaya Tri Risma: Saya Mohon Maaf

Risma mengaku telah diangkat menjadi Mama Papua dan miliki kedekatan dengan warga Papua hingga tidak mungkin mengusir mahasiswa Papua.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismahari atau Risma mengaku sudah memiliki kedekatan dengan warga Papua hingga mendapat gelar Mama Papua.

Karena itu ia mengaku tidak mungkin mengusir mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Surabaya.

Hal itu disampaikan saat diwawancarai di acara Kompas Petang yang tayang di Kompas Tv.

Acara tersebut diunggah di channel YouTube KOMPASTV yang tayang pada Senin (19/8/2019).

Atas gelar yang didapat Risma, ia menjelaskan bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi dengan putra putri daerah dari Papua.

"Bahwa saya juga diangkat oleh warga Papua sebagai Mama Papua. Jadi karena itu sekali lagi, saya berharap saudara-saudara saya, keluarga-keluarga saya, mama papa saya, para pendeta di Papua, sekali lagi tidak ada kejadian apapun di Surabaya," ucap Risma.

Walikota Surabaya, Tri Rismahari atau Risma beri penjelasan tidak pernah melakukan pengusiran pada mahasiswa asal Papua.
Walikota Surabaya, Tri Rismahari atau Risma beri penjelasan tidak pernah melakukan pengusiran pada mahasiswa asal Papua. (YouTube KOMPASTV)

Selain itu, Risma juga menjelaskan alasan diamankannya 43 mahasiswa asal Papua ke Mapolrestabes Surabaya.

Ia menyebut bahwa 43 mahasiswa tersebut, hanya dimintai keterangan atas laporan dari organisasi masyarakat.

"Waktu kemarin itu terjadi karena ada penurunan bendera Merah Putih di asrama itu. Nah kemudian ada organisasi masyarakat yang meminta kepolisian untuk melakukan tindakan itu," ucap Risma.

Selain itu, Risma mengaku tidak pernah melakukan tindak pengusiran pada warga Papua.

Kerusuhan di Manokwari, Kominfo Batasi Jaringan Internet di Papua untuk Cegah Hoaks Tersebar

Ia juga menyebut bila pengusiran terjadi maka para pejabat pemerintahnya juga akan terusir.

"Jadi tidak benar kalau ada pengusiran itu. Kalau itu terjadi, mestinya pejabat saya yang duluan. Tapi pejabat saya masih bekerja," ucap Risma.

Risma mengaku selalu memperlakukan mahasiswa dari Papua dengan baik, dan melibatkan dalam berbagai kegiatan.

Walikota wanita itu juga mengajak seluruh masyarakat, untuk terus menjaga kerukunan dan kebersamaan yang khususnya di Surabaya.

Atas Aksi Kerusuhan di Manokwari, Jokowi Angkat Bicara dan akan Jaga Kehormatan Warga Papua

"Jadi tidak ada itu, mari sekali lagi kita jaga, kita akan rugi semua. Sayang sekali selama ini kita sudah bangun semuanya itu dengan susah payah, kemudian hancur begitu saja hanya karena emosi kita," ucap Risma.

Risma juga menyampaikan permohonan maaf dan kembali menegaskan tidak pernah melakukan pengusiran pada mahasiswa Papua.

"Sekali lagi kalau itu ada keselasahan kami di Surabaya, saya mohon maaf. Tapi tidak benar kalau kami dengan sengaja mengusir, tidak ada," jelas Risma.

Lihat vidoe lengkap:

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (19/8/2019), Risma yang ditemui di Kantor DPP PDIP, Menten, Jakarta Pusat mengaku akan menjamin keselamayan para pemuda Papua.

Ia meminta warga yang ada di Papua tidak perlu khawatir untuk pada putra putrinya yang mengenyam pendidikan di Surabaya.

"Saya pastikan, saya pastikan, saya pastikan," tegas Risma.

Risma pun berniat untuk segera kembali ke Surabaya dan mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua.

Jokowi Minta Warga Papua Memaafkan Pihak yang Buat Mereka Tersinggung: Sabar Itu Lebih Baik

Ia ingin meredakan situasi dengan merangkul para pemuda Papua, yang mengenyam pendidikan di Surabaya.

"Habis ini saya ke sana. Sekarang enggak bisa karena sampai Surabaya sudah malam, kemunkinan besok," ucap Risma.

Sebelumnya telah terjadi aksi unjuk rasa, hingga melumpuhkan Manokwari, Papua Barat.

Sebagian besar ruas jalan di Manokwari ditutup oleh para penghunjuk rasa.

Bahkan banyak toko dan bank milik pemerintah terpaksa tutup untuk menghindari terjadi kekerana.

Tidak hanya itu pengunjuk rasa juga membakara beberapa rumah, bangunan termasuk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Kerusuhan di ManokwariManokwariTri Rismaharini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved