Breaking News:

Kapal Motor Mina Sejati Dibajak

6 Fakta Pembajakan KM Mina Sejati: Kronologi, 13 ABK Terjun ke Laut, hingga Negosiasi TNI AL Alot

Insiden pembajakan terjadi kepada Kapal Motor (KM) Mina Sejati di tengah perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Ambon. Ini Faktanya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
(kompas.com/heru dahnur)
Ilustrasi - Pasukan TNI AL saat simulasi pembebasan sandera di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. 

TRIBUNWOW.COM - Insiden pembajakan terjadi kepada Kapal Motor (KM) Mina Sejati di tengah perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Ambon pada Sabtu (17/8/2019) pukul 19.00 WIT.

Hingga Senin (19/8/2019) 01.20 WIT, pembajakan KM Mina Sejati masih terus terjadi dan belum berhasil ditangkap TNI Angkatan Laut (AL).

Sedangkan ada 23 Anak Buah Kapal (ABK) KM Mina Sejati yang disandera oleh perompak ini.

Berikut sejumlah fakta pembajakan KM Mina Sejati hingga Senin (19/8/2019) pagi, yang dirangkum TribunWow.com dari kronologi, motif hingga negosiasi belum berhasil:

1. Kronologi Pembajakan

Pembajakan KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu(17/9/2019) pukul 19.00 WIT, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Belum ada kronologi detail yang diterima oleh pihak berwenang atas insiden pembajakan ini.

Pada saat pembajakan terjadi, dari puluhan ABK, 13 orang memutuskan untuk menyelamatkan diri dengan mencebur ke laut.

Namun dua orang meninggal karena tenggelam.

13 korban selamat dan meninggal itu telah diangkut kapal lain yang melintas, yakni KM Sanjaya.

Sementara 23 ABK lain masih disandera di atas kapal.

Dugaan Motif Pembajakan KM Mina Sejati oleh ABK di Laut Aru, Angkut 30 Lebih ABK, Kapal Nyaris Karam

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (18/8/2019).

“Saat kejadian itu, ada ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal,” kata Muslimin.

Karena ini berkaitan dengan kasus kriminal, pihaknya tidak bisa melakukan upaya pertolongan.

Namun mereka akan bersiaga jika dibutuhkan oleh pihak berwenang.

“Karena ini merupakan kasus kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata, maka kita tidak bisa lakukan proses evakuasi, nanti setelah diminta barulah kita lakukan,” ujarnya.

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019) ((RAHMAT RAHMAN PATTY/ Kompas.com))

2. Identitas Pelaku Pembajakan

Diketahui, pelaku pembajakan merupakan ABK KM Mina Sejati sendiri.

Yakni tiga orang dengan identitas Nurul Huda (Masinis), Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik.

3. Motif

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube CNN Indonesia, Senin (19/8/2019), Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa menuturkan dugaan motif pelaku membajak kapal.

"Kami dari Ambon melaporkan bahwa kejadian penyanderaan jelas terjadi hari Sabtu, 19.00 WIT," ujar Adolof.

Adolof menduga ada persoalan pribadi atau dendam.

"Itu mungkin diduga ada persoalan internal baik kapten maupun ABK yang ada di dalam kapal itu. Kami belum bisa menemui persoalan jelasnya seperti apa," paparnya.

Lihat video di menit ke 1.51:

4. TNI AL Terjunkan Pasukan

Hingga Senin (19/8/2019) pukul 01.20 WIT, pembajakan KM Mina Sejati masih berlangsung, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/8/2019).

Aparat TNI AL juga mengerahkan personelnya bersama KRI Teluk Lada (TLD)-521 untuk menuju ke lokasi kapal itu dibajak, namun belum ada hasil.

“Personel tambahan saat ini baru saja diberangkatkan pada pukul 00.45 WIT ke lokasi kapal yang disandera. Kita gunakan KN SAR 242 Bharata,” kata Muslimin, Senin (19/8/2019).

Jumlah personel tambahan yang dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK yang disandera itu terdiri dari 10 anggota Brimob, 3 anggota Polairud, 3 anggota Bakamla, 13 anggota Polres Kepulauan Aru dan 12 anggota SAR Pos Tual.

Selain KRI Teluk Lada dan KN SAR, operasi pemebebasan terhadap KM Mina Jaya juga melibatkan kapal ikan Gemilang dan KM Sanjaya.

Identitas 3 Pelaku Pembajakan KM Mina Sejati, Buat 2 ABK Tewas dan 23 Tersandera, Jadi Target TNI AL

5. Sempat Bernegosiasi

TNI AL sempat bernegosiasi dengan para pelaku pembajakan.

Pembajakan itu terjadi hingga Senin (19/8/2019) pukul 01.20 WIT.

"Sampai malam ini upaya negosiasi masih terus dilakukan,” kata Muslimin.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Aru, Letkol (Laut) Suharto Silaban, masih belum memberikan keterangan terkait operasi pembebasan sandera tersebut.

”Belum dibebaskan, belum, belum makanya kita tambah personel ke sana. Dari informasi terakhir yang saya dapat negosiasi dengan pelaku pembajakan masih dilakukan,” kata Muslimin.

Ilustrasi - Pasukan TNI AL saat simulasi pembebasan sandera di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Ilustrasi - Pasukan TNI AL saat simulasi pembebasan sandera di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. ((kompas.com/heru dahnur))

6. Keadaan Kapal

Kembali dijelaskan oleh Muslimin, kondisi KM Mina Sejati disebut telah mengalami kebocoran dan kini nyaris tenggelam.

“Kondisi KM Mina Sejati bocor, kamar mesin sudah tergenang air, buritan tenggelam namun masih bisa mengapung” kata Kepala SAR Ambon Muslimin, Minggu (18/8/2019) malam.

Menurut Muslimin, informasi tersebut didapatkan langsung dari Komandan Armada KRI TLD-521 yang saat ini memimpin misi pembebesan terhadap KM Mina Sejati.

“Saya dapat informasi ini dari komandan armada kapal, informasi ini saya sampaikan ke kalian (wartawan) juga atas persetujuan dari Komandan Lanal Aru,” ujar Muslimin.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY

Tags:
Kapal Motor (KM) Mina Sejati DibajakPembajakanTentara Nasional Indonesia (TNI)TNI ALMalukuAnak Buah Kapal (ABK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved