HUT Kemerdekaan RI
Koko Ardiansyah, Siswa yang Dikeluarkan dari Paskibraka Kabupaten Berangkat ke Jakarta Temui Menpora
Siswa SMK N 2 di Labuhan Batu Sumatera Utara, yaitu Koko Herdiyansyah berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Menpora.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Siswa SMK N 2 di Labuhan Batu Sumatera Utara, yaitu Koko Herdiyansyah berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Kedatangannya ke Jakarta merupakan tindak lanjut dari ramainya kabar kegagalannya, menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) kabupaten.
Beredar kabar bahwa posisi Koko telah digantikan oleh putra dari Bupati Labuan Batu.
Dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, Sabtu (17/8/2019), Koko mengaku diundang secara langsung oleh Imam Nahrawi untuk datang ke Jakarta.
Ia ditelepon oleh Sekjen Kemenpora, Gatot S Dewa Broto saat berada di sekolah.
• Bertekat Jadi Paskibraka Nasional, Salma El Mutafaqqiha Lolos dan Bawa Baki dalam Tim Merah
Koko mengaku tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan Imam Nahrawi.
"Tak pernah nyangka bakal berangkat bertemu Menpora," ucap Koko.
Walau gagal menjadi paskibraka kabupaten, Koko mengaku banyak mendapat berkah dari banyak orang.
Ia mengaku sudah menyiapkan diri saat akan berangkat ke Jakarta memenuhi undangan menpora.
"Saya siapkan pakaian, fisik juga. Support dari orangtua supaya tetap semangat," tambah Koko.
Koko berangkat ke Jakarta bersama dengan pelatih paskibraka di sekolahnya yang bernama Sigit.
• Lihat Putrinya Jadi Anggota Paskibraka, Baiq Nuril: Kemerdekaan Itu Benar-benar Saya Rasakan
Sebelum diundang, Koko sudah sempat berkomunikasi secara langsung dengan Imam Nahwari melalui sambungan video call.
Imam Nahrawi yang sedang menjalankan ibadah haji di Mekkah, menghubungi Koko langsung untuk memantau kasus tersebut.
Ia mengunggah sebuah video saat melakukan percakapan video call dengan Koko di akun Instagram @nahrawi_imam pada Kamis (15/8/2019).
Dalam video tersebut, Imam Nahrawi menanyakan kondisi Koko yang gagal menjadi paskibraka.