Polisi Terbakar di Cianjur
Aksi Ridwan, Pelajar yang Tolong Polisi Terbakar di Cianjur dari Beri Minum hingga Gotong ke Angkot
Pelajar SMK bernama Ridwan Suryana menolong polisi yang terbakar di unjuk rasa mahasiswa di Cianjur. Ia beri minum hingga ikut gotong ke angkot.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang pelajar bernama M. Ridwan Suryana (18) tengah menjadi perbincangan warganet setelah aksinya menolong anggota polisi yang terbakar saat mengamankan unjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (17/8/2019), Ridwan dengan sikap heroik menolong Aiptu (sebelumnya Ipda) Erwin Yudha, mulai dari memberi minum, hingga ikut menggotongnya ke angkot.
Ridwan adalah siswa kelas XII SMK Pasundan CIanjur jurusan Akuntansi.
Saat peristiwa itu terjadi, Ridwan tengah berada di sebuah kantor di lingkugan Pendopo Bupati Cianjur lantaran ia magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sana.
Ketika itu Ridwan sedang beristirahat makan siang dan melihat ada aksi unjuk rasa di halaman pendopo.
Lantaran penasaran, Ridwan pun menghampiri unjuk rasa itu.
• Sadar saat Dirinya Terbakar, Polisi yang Dilempar Bensin Ini Cerita Sempat Berdoa, Lihat Kondisinya
“Saya dengar ada demo di depan, saya penasaran lalu ke sana untuk melihat, tiba-tiba pada ribut suasananya jadi kacau,” kata Ridwan, Jumat (16/8/2019).
Dalam keributan unjuk rasa itu, Ridwan tiba-tiba melihat seorang anggota polisi, Ipda Erwin Yudha yang tengah berlari dalam kondisi tubuh terbakar.
Sejumlah orang mencoba memadamkan api di tubuh Erwin dengan air dari gelas-gelas air mineral yang mereka temukan seadanya.
Setelah api berhasil padam, Erwin tergelatak sendirian di tepi trotoar dan Ridwan pun menghampiri karena tak tega melihat kondisi polisi itu.
Meski awalnya tak berani mendekat, namun Ridwan tetap menghampiri Erwin yang mengerang kesakitan.
“Awalnya saya tidak berani mendekat karena situasinya kacau. Tapi saya beranikan diri karena lihat bapak itu kasihan mengerang kesakitan,” tutur Ridwan.
• Nasib Pelajar yang Tolong Polisi Terbakar di Cianjur, Sempat Histeris dan Peluk Kepala Korban
Ridwan pun langsung berinisiatif memberikan minum seadanya kepada Erwin dan menenangkannya.
“Saya cari-cari air nemu dari gelas Aqua saya minumkan ke bapak polisi itu sambil coba menenangkannya,” lanjut Ridwan.
Selama menemani Erwin, Ridwan berusaha berteriak-teriak meminta bantuan hingga beberapa anggota polisi dan Satpol PP mendatanginya.
Pihak yang menghampiri Ridwan segera memanggilkan angkot untuk membawa Erwin ke rumah sakit.
Saat itu Erwin sudah tak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka bakar dan Ridwan turut membantu menggotong tubuh lemas Erwin.
"Mereka lalu menyetop angkot untuk membawanya ke rumah sakit. Saat itu kondisinya setengah tak sadarkan diri, saya ikut menggotong ke dalam angkot,” ujar Ridwan.
Akibat tubuhnya terbakar, Erwin mengalami luka bakar cukup parah hampir 80 persen.
Selain Erwin, dua anggota polisi lainnya juga menjadi korban pembakaran.
• Jadi Selingkuhan Oknum Guru di Jambi, Siswi SMA Ngaku Pernah Berhubungan Intim di Kelas
Lantaran kini fotonya tengah menolong Erwin menjadi viral, Ridwan pun mengaku tak bermaksud apa-apa dan murni ingin menolong Erwin,
"Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya karena kasihan melihatnya sendirian mengerang kesakitan,” aku Ridwan.

Diberitakan TribunJabar.id, Jumat (16/8/2019), Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyebut pihaknya akan memberi penghargaan pada Ridwan.
"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.
Diketahui, unjuk rasa mahasiswa itu bermula sejak pagi di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Setelah unjuk rasa di sana, mahasiswa melakukan longmarch ke Kantor Pemkab Cianjur.
• Pergoki Nenek Hubungan Intim dengan Selingkuhan, Cucu di NTT Tendang Kepala si Pria hingga Tewas
Unjuk rasa itu mengatasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus.
Selaku koordinator lapangan, Muhamad Fadil yang membawa massa sekitar 50 orang melakukan orasi di dua tempat itu.
Di gedung DPRD, mereka berdemo untuk menagih visi dan misi yang sudah disampaikan para anggota dewan.
Sekitar pukul 13.00 WIB, aksi unjuk rasa semakin ricuh dan massa membakar ban hingga polisi yang mengamankan pun menjadi sasaran pembakaran.
Penyidik Satreskrim Polres Cianjur dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jabar menetapkan RS (19) mahasiswa Universitas Surya Kencana sebagai tersangka pembakaran polisi.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: