HUT Kemerdekaan RI
Anies Baswedan akan Gelar Upacara HUT ke-74 RI di Pulau Reklamasi, Ini Kata Mendagri hingga Walhi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama PNS Pemprov DKI Jakarta akan menggelar upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Pulau Reklamasi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta akan menggelar upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Pulau Reklamasi, yaitu Pulau D.
Dijelaskan Anies Baswedan, ia ingin PNS Permprov DKI Jakarta upacara HUT Kemerdekaan RI di Pulau Reklamasi karena ingin menghilangkan stigma di masyarakat tentang keberadaan pulau reklamasi yang dikenal pribadi atau privat.
"Dahulu lahan hasil reklamasi adalah wilayah tertutup, bahkan media tidak bisa masuk karena dijaga ketat," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019), seperti dikutip dari WartaKota.
"Seakan-akan milik pribadi dan milik swasta, kemudian kami ubah jadi kawasan terbuka milik RI."
• Kumpulan Kata Mutiara Ucapan Selamat Kemerdekaan ke-74 RI, Pas Dipakai Buat Update Status WA, IG, FB
Anies menjelaskan, alasannya menggelar upacara 17 Agustusan di sana adalah untuk menunjukkan bahwa Pulau Reklamasi juga milik Indonesia.
“Kami adakan upacara di sana sebagai simbol Tanah Air kita, yang dulunya dikuasai dan tertutup oleh swasta."
"Jadi ini sebuah pesan bahwa tak ada wilayah eksklusif dan tertutup. Ini milik kami, milik Republik Indonesia,” jelas Anies Baswedan.
Terkait rencana Anies Baswedan ini, sejumlah pihak lantas memberikan tanggapannya.
Dirangkum TribunWow.com, berikut ini sejumlah pihak yang memberikan tanggapan atas rencana Anies Baswedan menggelar upacara HUT KE-74 Kemerdekaan RI di Pulau Reklamasi:
1. Mendagri Tjahjo Kumolo
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan tanggapan atas instruksi Anies Baswedan itu.
Tjahjo mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut selama wilayah itu masih masuk lingkup Provinsi yang dipimpin Anies.
Menurutnya, masing-masing gubernur dan walikota memiliki hak untuk menentukan lokasi upacara mereka sendiri.
"Di mana pun (boleh) sepanjang itu di wilayah lingkup provinsi, kabupaten, kota. Kemendagri tidak ikut campur. Masalah tempat saja itu hak Pak Gubernur," ujar Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (15/8/2019).
• Kunci (Chord) Gitar dan Lirik Lagu 17 Agustus 1945 - Husein Mutahar, untuk Hari Kemerdekaan
Ia tak mempermasalahkan jika lokasi upacara masih di dalam wilayah pemerintahan Anies.
Namun, jika wilayah yang dipilih sudah di luar teritori, maka perlu dipertanyakan alasan dan pertimbangannya.
"Kalau masih di wilayah DKI, Gubernur mempunyai hak sepenuhnya sebagai penguasa daerah untuk menentukan tempat upacara, tempat kegiatan apapun dianggap itu baik," ungkap dia.
2. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA)
Diberitakan Tribunnews.com, Koalisi Rayat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) memberikan tanggapan tegas atas instruksi Anies Baswedan gelar upacara HUT Kemerdekaan RI di Pulau Reklamasi.
Bahkan KIARA mengecam hal tersebut.
Ini dikarenakan, menurut KIARA, instruksi sang gubernur DKI Jakarta telah melukai rasa keadilan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan tradisional yang ada di Teluk Jakarta.
Menurut Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati, instruksi Pemprov DKI Jakarta ini justru bertentangan dengan semangat kemerdekaan RI yang mendorong keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Lirik dan Kunci (Chord) Gitar Lagu Kebyar-kebyar Gombloh, Cocok Dinyanyikan saat Hari Kemerdekaan
"Peringatan HUT RI yang dilakukan Pemprov DKI di Pulau D adalah bentuk pengkhianatan terhadap spirit dan nilai kemerdekaan RI," kata Susan melalui keterangannya, Rabu (14/8/2019).
Susan menilai, hal tersebut justru menunjukkan bahwa Anies tak berniat untuk melakukan pemulihan Teluk Jakarta, menegakkan hukum, dan mewujudkan keadilan sosio-ekologis bagi nelayan di Teluk Jakarta.
"Rencana Anies Baswedan peringati HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Pulau D menegaskan bahwa ia tidak berpihak kepada masyarakat pesisir, khususnya nelayan tradisional di Teluk Jakarta," tuturnya.
3. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)
Mengutip Tribunnews.com, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) juga memberikan kecapan pada putusan Anies Baswedan ini.
Disampaikan oleh Manajer Kampanye Perkotaan Walhi, Dwi Sawung, pihaknya mempertanyakan maksud Anies memilih Pulau Reklamasi sebagai lokasi upacara perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Sawung menjelaskan, jika pemilihan lokasi ini didasarkan pada isyarat agar pembangunan di pulau buatan itu dihentikan, maka alasan bisa diterima.
Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka pihaknya tak mau membenarkan hal tersebut.
• Jokowi Ajak Masyarakat Ikut Lomba Foto Momen Hari Kemerdekaan, Ini Hadiah dan Syaratnya
"Misalnya ini cuma menunjukan ini bakal melanjutkan reklamasi, ya enggak setuju juga," ujar Sawung saat dikonfirmasi, Kamis (15/8/2019).
Sawung juga menganggap, keputusan Anies dalam memilih lokasi upacara HUT Kemerdekaan ini sama saja dengan mengkhianati pemilihnya yang memilih Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 karena menolak reklamasi.
"Suara terbanyak dia orang-orang yang menolak reklamasi. Ini kan seperti mengkhianati pemilihnya," ungkap Sawung.
(TribunWow.com)
WOW TODAY