Polisi Terbakar di Cianjur
5 Fakta Polisi Terbakar Hidup-hidup di Cianjur, Video Detik-detik hingga Sosok yang Lempar Bensin
Insiden tiga tubuh polisi terbakar api, terjadi di tengah aksi demo menjadi perhatian. Terlihat video detik-detik hingga kronologi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Insiden tiga tubuh polisi terbakar api, terjadi di tengah aksi demo yang dilakukan kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, pada Kamis (15/8/2019).
Terbakarnya tubuh polisi hidup-hidup itu membuat satu di antaranya terkena luka bakar hampir di sekujur tubuh.
Hingga insiden tubuh polisi terbakar hidup-hidup ini mendapatkan kecaman dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum TribunWow.com dari kronologi hingga sosok terduga pelaku penyiram bensin tertangkap:
1. Kronologi Demo
Kronologis berawal sejak pagi pukul 10.00 WIB, Kamis (15/8/2019), mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Pukul 10.40 WIB massa aksi diterima oleh Sekretaris Dewan DPRD Cianjur, Aris.
Massa aksi juga sempat menyampaikan tuntutannya.
• Tiga Anggota Polisi Terbakar Hidup-hidup saat Amankan Aksi Demo di Cianjur, Ini Sosoknya
Lalu pukul 11.00 WIB, mahasiswa melakukan longmarch ke kantor Pemkab Cianjur.
Jam 12.00 WIB massa aksi tiba di Kantor Pemda Cianjur dan melakukan orasi.
Dan pada pukul 12.30 WIB, massa aksi melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi (depan pintu masuk Pemda Cianjur) yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang Jalan Siliwangi Kabupaten Cianjur.
2. Polisi Terbakar Hidup-hidup
Sesaat sebelum peristiwa tubuh polisi terbakar, massa tampak bernyanyi.
Dan pada pukul 13.00 WIB, massa aksi melakukan pembakaran ban dan semakin brutal saat dihentikan.
Pada saat massa semakin brutal, tiga polisi yang menjadi korban mendekati aksi massa.
Insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.
Polisi itu mencoba memadamkan api yang disulut massa.
Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin ke arah pusat api, dan mengenai polisi.
Identitas polisi yang terbakar hidup-hidup merupakan Bhabinkamtibmas Bojongherang Polsek Kota Polres Cianjur, Aiptu Erwin, dan dua Anggota Sat Sabhara Polres Cianjur, Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon, dikutip TribunWow.com dari rilis yang diterima, Kamis (15/8/2019).

3. Video Detik-detik
Dalam video yang diunggah akun Facebook Hida Lyla, terlihat detik-detik polisi malang tersebut terbakar.
Mulanya aksi massa berunjuk rassa sambil menyanyikan lagu.
Sejumlah polisi terlihat berjaga di sekitar massa.
Tiba-tiba di tengah kerumunan terlihat ricuh.
Sejumlah polisi juga tampak mendekat ke arah sumber kericuhan.
Lalu api dengan kobaran besar muncul di tengah kerumunan massa riuh tersebut dan membuat yang di pusaran berhamburan menjauh.
• Ini Kondisi 3 Polisi yang Terbakar Hidup-hidup dalam Aksi Demo di Cianjur hingga Buyarkan Kerumunan
Situasi tak terkendali, polisi dan massa menghindari api.
Terlihat seorang polisi yang malang, tubuhnya tersambar api dan terbakar hidup-hidup.
Ia terlihat berguling-guling di aspal karenanya.
Baik polisi maupun beberapa peserta aksi, panik dan mencoba memadamkan api.
Terlihat sejumlah peserta aksi dan juga warga mendekati tubuh polisi yang terbakar, mencoba memadamkannya dengan benda yang ada.
Korban tampak berguling-guling di aspal sambil berteriak kesakitan.
Sementara itu, sejumlah anggota polisi langsung mengamankan situasi dan berteriak meminta dipanggilkan ambulans.
4. Sosok Terduga Pelaku Penyiram Bensin
Foto terduga pelaku yang melemparkan bensin tersebar di grup WhatsApp.
Di tengah puluhan peserta demo, seorang laki-laki yang mengenakan jaket berwarna biru tampak melemparkan sebuah plastik yang diduga berisi bensin.

Foto lain, terlihat diduga pelaku tersebut dan oknum peserta aksi demo ditangkap di kantor kepolisian.

Sedangkan 15 mahasiswa pengunjuk rasa diamankan, buntut insiden terbakarnya tiga polisi saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).
"Sudah diamankan di Polres Cianjur sebanyak 15 orang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Kamis (15/8/2019), dikutip dari Kompas.com.
5. Kondisi Korban
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (15/8/2019), sesaat setelah api berhasil dipadamkan dari tubuh Aiptu Erwin, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati sekitar pukul 17.00 WIB menggunakan mobil ambulans RSUD Sayang Cianjur berpelat F 9949 WB.
Saat tubuh Aiptu Erwin dikeluarkan dari ambulan untuk dipindahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), bagian kaki, lengan, leher, hingga kepalanya tampak dibalut perban tebal.
Diungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dari ketiga korban, Aiptu Erwin mengalami luka paling parah.
Ia mendapatkan luka bakar di tubuhnya hingga 80 persen.
"Kondisi luka bakarnya 80 persen. Namun, nanti medis yang bisa menjelaskan detail," kata Trunoyudo, Kamis (15/8/2019).

6. Polisi Beri Kecaman
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Kamis (15/8/2019), memberikan kecaman.
"Kami kecam terhadap (tindakan) oknum kelompok tersebut," ujar Trunoyudo.
"Saya imbau untuk tidak melakukan hal-hal yang memang dapat menggangu ketertiban apalagi melakukan suatu tindak pidana saat melakukan pengungkapan pendapat," kata Truno.
"Karena semua sudah diatur Undang-Undang dan Polri tugasnya hanya mengamankan dan menertibkan agar pengungkapan pendapat dan ketertiban umum lainnya bisa lancar," jelasnya.
• 3 Polisi Terbakar di Cianjur saat Kawal Demo, Terduga Pelaku Terekam Lempar Bensin, Lihat Tangannya
7. Tujuan Aksi
Demo tersebut mengatasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus dengan korlap Muhamad Fadil.
Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda.
Di antaranya DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur, PD Hima Persis Cianjur.
Dikutip TribunWow.com dari rilis yang diterima, Kamis (15/8/2019), unjuk rasa ini ingin menagih janji kepada Bupati Kabupaten Cianjur Irvan Rifano Mochtar dan Wakil Bupati Herman Suherman atas janji-janji selama masa kampanye.
Tuntutan ini yakni, arah 6 program strategis "Cianjur Jago" yang belum jelas, belum tegaknya kesejahteraan rakyat Cianjur.
Lalu minimnya lapangan pekerjaan, belum terlaksananya Reforma Agraria Sejati, untuk wujudkan kedaulatan pangan.
Kemudian belum terciptanya kesejahteraan ekonomi rakyat, dan terjadi kafitalisasi di sektor pendidikan, sehingga belum terwujudnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Cianjur.
Lantas ketidak berpihakan Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur untuk kepentingan rakyat.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: