Breaking News:

Idul Adha

Uang Rp 1 Juta Terbuang saat Idul Adha, Pesantren Ini Menyesal Ikuti Imbauan Anies Baswedan

Uang Rp 1 juta lebih itu terbuang ke tempat sampah dalam waktu satu hari saat Idul Adha, Pesantren Al-Muta'allimin menyesal.

Editor: Lailatun Niqmah
(KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
ilustrasi daging sapi 

Jika pemerintah ingin kampanye ini sukses pada tahun depan, baik di skala nasional ataupun regional, Faisol berpendapat bahwa pemerintah harus menjadi lebih tegas dan mulai memikirkan solusi alternatif plastik yang lebih baik bagi masyarakat.

"Sedikit sekali yang melaksanakan himbauan itu, sedangkan sebagian besar tetap saja menumpuk sampah. Bahkan bukan cuma satu hari saat Idul Adha.

Setiap hari ketika mereka belanja dari swalayan ataupun supermarket besar (juga menumpuk sampah plastik)," ujarnya. Dia pun mengatakan, saya mendukung program ini karena baik.

Tetapi, jika tidak ada alternatif lain yang lebih murah.

Panitia kurban di sini kembali pakai kantong plastik saja.

Tanggapan Ahli

Menanggapi keluhan Fasol, Manager Communication Conservation dari World Wildlife Fund (WWF)-Indonesia, Dewi Satriani, memberikan beberapa alternatif kantong plastik yang ramah lingkungan dan murah.

Imbauan untuk tidak menggunakan kantong plastik terus digalakkan sejak tahun 2016 hingga saat ini, khususnya saat pembagian daging kurban pada Idul Adha 2019 kemarin.

Namun, penggunaan wadah lain (besek) untuk menggantikan kantong plastik membuat sebuah pesantren di Jakarta Selatan menyesal karena biaya wadahnya jauh lebih besar daripada membeli plastik.

Lantas, apa alternatif dari kantong plastik yang ramah lingkungan dan juga murah untuk digunakan oleh masyarakat?

Dewi Satriani menyampaikan bahwa sebetulnya ada banyak alternatif, yang bisa masyarakat gunakan untuk menggantikan kantong plastik tersebut.

Jokowi Sudah Pilih Menteri Muda untuk Kabinet Kerja Jilid II, Ada yang Usianya 20-an Tahun

Dewi mengakui bahwa memang pada dasarnya, masyarakat sekarang cenderung lebih memilih plastik karena selain mudah dijumpai, plastik anti air dan murah harganya.

"(Tapi) jangan nilai sekarang ini, plastik yang murah itu bisa digantikan dengan subtitusinya yang lebih alami. Jika dipikir jangka panjangnya, barang alami itu lebih murah karena tidak ada efeknya panjangnya," ujar Dewi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).

Dia mencontoh wadah atau tas yang terbuat dari bahan-bahan bio kredibel atau bahan alami, seperti bambu (anyaman), daun pisang, keranjang dari rotan ataupun kain.

Untuk mendapatkannya, Dewi mengakui bahwa masyarakat harus lebih berusaha dan mau mengeluarkan uang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Tags:
Idul Adha 2019Anies BaswedanDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved