Enzo Tetap di Akademi Militer, KSAD Andhika Perkasa: Kami Tidak akan Terpengaruh Kontroversi

TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Akademi Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku pihaknya tidak akan terpengaruh  dalam kontroversi yang menyebut Enzo Zenz Allie pernah bergabung dalam kelompok radikalisme. 

KSAD Andika menyebut bahwa pihaknya tidak ingin terpengaruh dengan kabar dari luar yang belum pasti kebenarannya.

Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Official NET News, Selasa (13/8/2019), KSAD Andhika mengungkapkan pihaknya telah melakukan penilaian tambahan pada Enzo.

Awalnya, KSAD Andhika menyebutkan bahwa pihaknya tidak memiliki keraguan pada 364 orang yang lolos seleksi tes masuk taruna Akademi Militer.

"Dari hasil alat ukur yang kami lakukan, kami tidak menemukan adanya keraguan terhadap seluruh anggota Akademi Militer 364 orang yang kami terima beberapa waktu lalu," ucapnya.

• TNI AD Pertahankan Enzo Allie Jadi Taruna Akmil, Yenny Wahid: Perlu Pengawasan agar Tak Bahaya

Andhika juga menyebutkan bahwa panitia seleksi taruna Akademi militer berusaha melakukan tugasnya secara obyektif.

"Tetapi karena kemudian ada info tambahan tentang salah satu taruna kami yaitu Enzo, maka kami pun juga berusaha untuk objektif," ucapnya. 

"Kami ingin terbuka, kami juga mengambil salah satu alternatif yang selama ini sudah dikembangkan, digunakan cukup lama."

Berdasarkan tes yang dijalani, Andhika menyimpulkan bahwa Enzo memiliki indeks nilai yang cukup bagus.

"Dan kesimpulannya Enzo dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata kalau dikonfersi menjadi presentase itu memiliki nilai 84 persen atau nilainya disitu adalah 5,9 dari maksimum."

"Jadi indeks moderasi keberagamannya cukup bagus," kata dia. 

Andhika menyebut pihaknya akan mempertahankan Enzo sebagai taruna Akademi milter karena telah lolos dalam seleksi tes masuk. 

"Oleh karena itu kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo menilai terhadap calon pada masa pendidikan."

"Dan karena karena tahap kemiliteran yang diikuti itu Enzo selama 4 tahun, maka selama 4 tahun itu pula penilaian berlaku," ucapnya.

Andhika mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, pihaknya telah melakukan pemecatan terhadap tiga orang taruna Akademi Militer.

• Sosok Jenderal Andika Perkasa, KSAD yang Berani Pasang Badan untuk Enzo Zenz Allie

Pada tahun 2014, ia telah mengeluarkan tiga orang sebelum mereka dilantik menjadi perwira TNI AD. 

"Contoh saya ambil data lima tahun terakhir. 2014 itu ada tiga orang Taruna Akmil yang kita drop alias kita keluarkan sebelum mereka dilantik menjadi perwira TNI AD," ucapnya. 

Sementara itu, pada tahun 2015 dan 2016, pihaknya mengeluarkan total lima orang taruna. 

"Ada yang di tahun kedua ada juga yang di tahun ketiga. Kemudian 2015 ada satu orang yang kami keluarkan. Tahun 2016 itu empat orang, 2017 kebetulan tidak ada."

"Tahun 2018 ada lima orang dan tahun ini 2019 sudah ada dua orang yang kami keluarkan," kata Andhika.

Pemberhentian itu menurutnya dilakukan karena didasari oleh berbagai hal, mulai dari alasan kesehatan hingga ideologi. 

"Itu semua dengan berbagai alasan. Ada yang karena kesehatannya. Ada yang tidak bisa mengikuti standar. Ada yang karena jasmaninya dan juga ada yang karena mental dan ideologinya," ucapnya.

"Dari yang sudah dikeluarkan sejak lima tahun terakhir itu lebih banyak mental."

"Jadi ada yang kesehatan, fisik, tapi mental banyak juga. Bervariasi, ada yang di tahun kedua dilakukan, ada yang di tahun keempat dan bahkan ketika mereka sudah dilantik. Jadi perwira pun tidak berhenti."

"Penilaian terus dilakukan. Dan sudah banyak contoh mereka yang terpaksa harus dipecat dari dinas aktif pun sudah banyak," kata dia. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh dengan kontroversi yang beredar. 

• Keadaan Terkini Enzo Zenz Allie yang Sempat Dituding Radikal dan Buat Mahfud MD Sebut TNI Kecolongan

"Jadi kami dari awal justru ingin membuka diri, kami enggak ingin kami terpengaruh oleh informasi yang kami sendiri tidak yakin," kata Andhika.

"Maka untuk meyakinkan, kami lakukan penilaian lagi tambahan untuk memastikan kita tidak salah," ucapnya.

Andhika menyebut semua taruna Akademi Militer sudah memenuhi syarat.

Termasuk Enzo Zenz Allie.

"Dan yang kita nilai adalah yang bersangkutan, yang bersangktutan yang akan masuk di perwira TNI," ucap dia.

"Dan berdasarkan penilaian awal, memang yang kita terima ini yang memenuhi syarat," lanjutnya,

Ia mengungkapkan tak ingin terpengaruh pada kontroversi yang beredar.

Pihaknya sudah melakukan penilaian terhadap taruna Akademi Militer berdasarkan metode ilmiah dan proporsional.

• Sempat Disinggung TNI Kecolongan oleh Mahfud MD, Status Enzo Terbaru Dibeberkan oleh TNI

"Jadi saya tidak akan masuk di kontrovesi di luar, yang jelas kami berusaha proporsional dan menggunakan metode yang ilmiah," kata dia.

Lebih lanjut Andhika meyebut pihaknya tidak mau mempermainkan perasaan para taruna yang sudah lolos seleksi.

"Lebih karena kami tidak ingin asal-asalan dengan perasaan," ucapnya.

Sebelumnya, KSAD Anhika mengumumkan bahwa Enzo Zenz Allie tetap akan menjadi taruna Akademi Militer. 

Lihat video berikut ini:

Diberitakan sebelumnya, Enzo Zenz Allie yang lolos dalam seleksi tes masuk Taruna Akademi Militer TNI menjadi perbincangan hangat oleh publik hingga Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD.

Enzo yang merupakan remaja keturunan Perancis-Indonesia ini disebut akun Facebook Salman Fariz telah terpapar radikalisme karena simpatisan ormas yang dilarang pemerintah.

Hingga Mahfud MD pun saat mendengar kabar dugaan radikalisme yang menimpa Enzo pun mengatakan bahwa TNI kecolongan.

Menjadi bahan perbincangan publik, keadaan Enzo kini diungkap oleh Kepala Staf TNI Akademi Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY: