Viral Medsos
Viral Seorang Siswa SMA di Labuanbatu Dikeluarkan dari Anggota Paskibraka, sang Ibu Kecewa
Seorang siswa SMA asal Kabupaten Labuanbatu tiba-tiba dikeluarkan dari tim paskibraka kabupaten. Dikabarkan sudah ada anak pejabat yang menggantikan.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMA di Kabupaten Labuanbatu, Sumatera Utara, sudah terdaftar sebagai tim pasukan pengibar bendera (paskibraka) kabupaten namun tiba-tiba dikeluarkan dari tim.
Siswa yang diketahui adalah anak yatim ini, mengaku sudah mengikuti tes dan lolos menjadi tim paskibraka kabupaten.
Kabar tersebut diketahui TribunWow.com dari channel YouTube Sweep Flat. Broadcast yang tayang pada Senin (12/8/2019).
Diketahui ternyata posisi siswa tersebut diduga telah digantikan oleh seorang anak pejabat.
Seorang anak pejabat tersebut diketahui tidak pernah mengikuti tahap seleksi, namun bisa menggantikan posisinya di dalam tim paskribraka.
• Viral Kisah Rifki Umar yang Rumahnya Ludes Terbakar, namun Seragam Paskibranya Masih Utuh
Posisinya yang digantikan oleh seorang anak pejabat, membuatnya terkejut lantaran kabar tersebut diberikan tidak lama dari waktu pemberangkatan.
Semua siswa yang diterima sebagai tim paskibraka akan menjalani pelatihan, dalam waktu tertentu untuk mempersiapkan diri sebelum bertugas.
Bukan hanya sang anak, ibunya yang mengetahui hal tersebut mengaku bingung.
Ia mengaku sudah sangat senang saat mengetahui, putranya terpilih sebagai pasukan pengibar bendera di Kabupaten Labuhanbatu.
"Ya kayaknya senang, waktu mau diberangkatkan. Katanya dia mau diberangkatkan, kayaknya anak sudah ada kebanggaan sebagai orangtua," ucap ibu siswa tersebut.
Namun sang ibu terkejut, saat putranya tidak jadi berangkat menjalani pelatihan untuk persiapan di tim paskibraka kabupaten.

Siswa tersebut bercerita pada sang ibu, bahwa dirinya secara tiba-tiba dikeluarkan dari tim tanpa alasan yang jelas.
"Terus terakhirnya dia bilang begitu, kok enggak jadi berangkat ku bilang gitu kan. Dia jawabnya nomorku enggak keluar, katanya. Kok bisa begitu?," jelas ibunya.
Bahkan sang ibu terlihat kesal, karena pemberitahuan anaknya yang dikeluarkan dari tim paskibraka sangatlah mendadak.
Putranya mengetahui kabar tersebut tak berselang lama dari waktu pemberangkatan.
• Buku Harian Almarhum Aurellia Qurratu Aini Dirobek Senior, Ketua Purna Paskibraka Ungkap Alasannya
"Itu udah mau berangkat, udah mau diberangkatkan. Orang dia udah bilang," ucap ibunya.
Pada video tersebut terlihat wajah sedih dari siswa tersebut.
Ia tidak berbicara sama sekali hanya menunduk dengan mata berkaca-kaca.
Siswa tersebut juga terlihat masih mengenakan seragam putih abu-abu sekolahnya.
• FAKTA BARU Paskibraka Meninggal dengan Tubuh Lebam, Pelatih Sebut Aurel Dipaksa Makan Kulit Jeruk
Sementara dia menunduk dan bersedih, sang ibu menceritakan kronologi kejadian yang menimpa putranya.
Pada video tersebut dijelaskan alasan kenapa siswa laki-laki tersebut batal menjadi bagian dari tim paskibraka kabupaten.
"Terpilih sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Labuanbatu, Namun ditengah jalan dikeluarkan begitu saja demi masuknya anak seorang pejabat yang tak pernah mengikuti tahap seleksi," tulis channel YouTube Sapu Rata. SembaranG.
Lihat video selengkapnya:
Pada unggahan lain di akun Instagram @labuhanbatupunyacerita, siswa SMA tersebut mengaku sudah mengikuti tes bahkan sudah ikut mengukur pakaian dan sepatu, Selasa (13/8/2019).
"Di tahap terakhir itulah, habis itu pengumuman dikasi ke sekolah. Nama saya di nomor urut ke sembilan. Udah ikut pengukuran baju, pengukuran sepatu. Terus terakhir karantina, nama saya enggak dikeluarkan," ucap siswa tersebut.
Pada awalnya, ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menggantikannya di dalam Tim Paskibraka tersebut.
Namun setelah mengetahui, ia hanya pasrah dan enggak menyebarkan identitas orang tersebut.
"Ya pas pengukuran, kemaren itu belum tahu siapa yang menggantikan. Tapi sekarang saya sudah tahu siapa," tambahnya.
Ia mengaku bercita-cita menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) sehingga sangat ingin mendapatkan sertifikat dari paskibarka tersebut.
"Ya kecewa sedih semua deh kak. Karena saya pikirkan dengan ikut itu, saya dapat sertifikatnya, jadi saya pikir untuk mendaftar sebagai anggota TNI jadi gampang. Jadi karena sekarang gagal, mau bagaimana lagi lah kak, kecewa," ujar siswa tersebut.
• Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Tanjung Priok, BNN Temukan Ganja Seberat 500 Kilogram
Siswa tesebut juga berharap agar kedepannya panitia bisa lebih adil.
Menurutnya panitia bersikap tidak adil dengan menggantikan dirinya dengan orang yang tidak mengikuti seleksi sama sekali.
"Ya kalau untuk panitia, kalau bisa yang lebih adil lagi. Kalau memang menggantikan saya, gantikan dengan yang ikut seleksi yang lebih pantas dari saya. Jangan yang enggak ikut seleksi dimasukan waktu karantina," jelasnya.
Lihat wawancara selengkapnya:
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: