Breaking News:

Briptu Heidar Gugur di Papua

Sosok Briptu Heidar yang Dibunuh KKB Papua, Tuntaskan Banyak Kasus dan Mahir Bahasa Jerman 

Sosok Briptu Heidar yang diculik lalu dibunuh KKB Papua, ternyata berprestasi, mulai dari tuntaskan banyak kasus hingga mahir bahasa Jerman.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Facebook/Deffrian
Briptu Heidar yang ditemukan tewas setelah sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Direskrim Polda Papua, Briptu Heidar ditemukan tewas setelah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019) sore.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/7/2019), Briptu Heidar ternyata adalah sosok yang berprestasi.

Briptu Heidar merupakan anak tunggal dari pasangan Kaharuddin dan Nurhaeda kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 17 Juli 1995.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM. Kamal di Jayapura menceritakan sosok Briptu Heidar yang berhasil menuntaskan 11 kasus dalam 5 tahun bertugas.

Pada 2017, Briptu Heidar mendapat kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga Papua dan Non-Papua oleh KKB di Tembagapura.

Pembebasan warga itu terjadi di Kampung Banti, Distrik Tembagapura pada 11 November 2017.

Briptu Heidar Diseret ke Semak-semak oleh 10 Orang KKB sebelum Tewas, Bripka Alfonso Sempat Ditembak

"Almarhum banyak mendapatkan bintang jasa karena berhasil mengungkap sebanyak 11 kasus kriminal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di wilayah pegunungan tengah Papua," terang Kamal.

Briptu Heidar dulunya mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.

Setelah lulus dari pendidikan itu, Briptu Heidar ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun sejak 2015.

Kemudian pada 2017, Briptu Heidar bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua.

Selain prestasi di kariernya sebagai polisi, Briptu Heidar ternyata juga mahir berbahasa Jerman.

Bagi Kamal, Briptu Heidar adalah sosok yang disiplin, ulet, jujur, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dari pimpinan.

Briptu Heidar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur.
Briptu Heidar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur. (Kompas.com/Dok Istimewa)

Briptu Heidar Tewas setelah Disandera KKB Papua, Polri: Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Kronologi Tewasnya Briptu Heidar

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Selasa (13/8/2019), Kombes Dicky menceritakan kronologi kejadian saat Briptu Heidar berboncengan dengan Briptu Alfonso Wakum.

Dari kronologi kejadian sekitar pukul 11.00 WIT, Briptu Heidar ditemani Bripka Alfonso Wakum ke camp PT Unggul lantaran ada pos yang membutuhkan kopi dan gula.

Tujuan Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum ke camp PT Unggul di bawah Kampung Mudidok sekaligus mencari informasi soal KKB di Ilaga.

"Tujuan mereka sekaligus juga mencari info rencana pergerakan KKB di Ilaga yang kebetulan dia (Heodar) sebelumnya sudah sering melakukan penggalangan," jelas Kombes Dicky.

Ketika sampai di turunan jalan camp PT Unggul, Briptu Heidar dipanggil oleh seseorang yang dikenalnya sehingga membuat Bripka Alfonso Wakum menepikan motornya.

Briptu Heidar pun menghampiri orang yang memanggilnya dan sempat mengobrol.

Briptu Heidar Ditemukan Tewas setelah Disandera KKB Papua, Polri Bongkar Sebab Kematiannya

Bripka Alfonso Wakum hendak menurunkan standar motornya hingga tiba-tiba muncul 10 orang bersenjata lengkap dari semak-semak.

10 orang itu menyeret Briptu Heidar dan sempat menembak Bripka Alfonso Wakum hingga mereka menghilang di balik semak-semak.

Bripka Alfonso Wakum langsung tancap gas untuk melaporkan peristiwa itu ke posko induk di Kago, Kabupaten Puncak.

"Sedangkan Wakum sempat melihat Briptu Heidar diseret ke dalam semak-semak, dia (Wakum) langsung melaporkan kasus ini ke posko induk di Puncak," kata Kombes Dicky.

Sekitar pukul 15.30 WIT, tim kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa jenazah Briptu Heidar ditemukan di jembatan dekat TKP.

Pada pukul 16.00 WIT jenazah Briptu Heidar langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Ilaga, Puncak.

Sebelum penemuan Briptu Heidar dalam kondisi tak bernyawa, pihak kepolisian sudah berusaha untuk bernegosiasi.

Kapolres Puncak Jaya dan para tokoh daerah sempat bernegosiasi dengan kelompok penyandera Briptu Heidar.

Briptu Heidar Tewas setelah Diculik, Diduga Ditembak KKB Yambi Pimpinan Lekagak Telenggen di Papua

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol AM Kamal.

Pihak kepolisian sudah meminta kelompok itu untuk segera membebaskan Briptu Heidar.

Terlebih Briptu Heidar tak punya catatan buruk saat bertugas di daerah itu dan selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat.

Bahkan pihak kepolisian juga sudah meminta bantuan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat setempat.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," tuturnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membongkar penyebab kematian Briptu Heidar, yakni karena luka tembak.

Polisi Sempat Lakukan Negosiasi, Briptu Heidar Tetap Dibunuh oleh KKB Papua setelah Disandera

"Penyebab kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak di daerah vital," kata Brigjen Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).

Diberitakan Tribun-Medan.com, jenazah Briptu Heidar langsung dibawa ke Puskesmas Ilaga.

Jenazahnya segera dimandikan oleh tim medis untuk langsung diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah gugur, Briptu Heidar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

"Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Brigjen Dedi.

Artinya, Briptu Heidar naik pangkat menjadi Brigpol (Brigadir Polisi) Anumerta.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Briptu HeidarKelompok Kriminal Bersenjata (KKB)PapuaJerman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved