Keadaan Terkini Enzo Zenz Allie yang Sempat Dituding Radikal dan Buat Mahfud MD Sebut TNI Kecolongan
Remaja bernama Enzo Zenz Allie yang lolos dalam seleksi tes masuk Taruna Akademi Militer TNI menjadi perbincangan hangat oleh publik hingga Mahfud MD.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Remaja bernama Enzo Zenz Allie yang lolos dalam seleksi tes masuk Taruna Akademi Militer TNI menjadi perbincangan hangat oleh publik hingga Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD.
Enzo yang merupakan remaja keturunan Perancis-Indonesia ini disebut akun Facebook Salman Fariz telah terpapar radikalisme karena simpatisan ormas yang dilarang pemerintah.
Hingga Mahfud MD pun saat mendengar kabar dugaan radikalisme yang menimpa Enzo pun mengatakan bahwa TNI kecolongan.
Menjadi bahan perbincangan publik, keadaan Enzo kini diungkap oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), Andika menuturkan Enzo yang sedang menjalani latihan militer integratif di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, tidak mengalami tekanan apapun.
• 6 Fakta Sayembara Mahfud MD, Alasan Sebut TNI Kecolongan soal Enzo hingga Berikan Uang Rp 10 Miliar
Disebut Andika, kondisi Enzo Allie dan 364 taruna Akademi Militer lainnya dalam kondisi yang baik.
"Enzo dan taruna Akademi Militer yang melakukan penilaian tambahan kemarin dalam kondisi bagus sekali, sehat semua. Makan bagus, semua lebih bagus," ujar Andika dalam konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Enzo dijelaskan oleh Andika tidak mendengar pemberitaan apapun mengenai dirinya.
Hal ini karena dalam masa pendidikan, tak ada komunikasi yang dilakukan.
"Karena begitu mereka diterima, saat pendidikan tidak ada komunikasi apa pun," kata Andika.
"Tiga bulan pertama latihan dasar militer integratif, mereka sama sekali tidak diperkenankan berhubungan dengan dunia luar," ucapnya.

Andika pun meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.
"TNI AD meminta maaf atas kericuhan yang terjadi, tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi. Kami pasti akan perbaiki. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami buka diri. Kami tidak ngotot," ujar Andika.
Dijelaskannya, TNI tetap mempertahankan Enzo di TNI dengan pertimbangan hasil tes tambahan dengan alat ukur alternatif.
"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika.
• Mahfud MD Tetap Meyakini Enzo Harus Diselidiki: TNI kan Tidak Membantah Kemungkinan Kecolongan
Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.
Berdasarkan kesimpulan tes tersebut, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7 untuk indeks moderasi bernegara sehingga ia pun dinyatakan dipertahankan.
"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia.

Mahfud MD Sempat Tanggapi Enzo
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan TNI harus menyelidiki latar belakang Enzo Zenz Allie yang lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).
Hal ini diungkapkan Mahfud MD berkaitan dengan Enzo yang disebut terindikasi terpapar radikalisme.
Dikutip TribunWow.com, hal itu dibeberkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'iNews Sore' unggahan channel Youtube Official iNews, Selasa (13/8/2019).
Mahfud MD berpandangan Enzo tetap harus diselidiki.
Keyakinan ini juga berdasarkan klarifikasi TNI yang mengatakan ada syarat ketat untuk masuk Akmil namun tidak membantah mengenai dugaan terpapar radikalisme.
"Harus diselidiki, dan saya kira di kalangan TNI kan tidak membantah kemungkinan kecolongan itu, mereka hanya mengatakan di TNI itu ada syarat-syarat yang ketat dan penelitian untuk itu, tetapi tidak membantah terpapar radikalisme atau tidak," ujar Mahfud MD.
• Sempat Disinggung TNI Kecolongan oleh Mahfud MD, Status Enzo Terbaru Dibeberkan oleh TNI
Ia menuturkan, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto juga berpendapat bisa saja tercemar.
"Bahkan ketua Bais, Pak Soleman Ponto , Ketua Bais yang dulu mengatakan itu pasti tercemar," papar Mahfud MD.
Lalu tanggapan Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dan Kepala Kantor Staf Presiden sekaligus mantan Panglima, Moeldoko juga disinggung Mahfud MD.
"Pak Ryamizard mengatakan ya sudah kalau tercemar ditindak lalu Moeldoko mengatakan belum tentu lho TNI itu tidak kecolongan, lah sekarang diselidiki saja," ungkapnya.
"Saya tidak kenal Enzo tapi negara ini harus diselamatkan dari radikalisme," sebut Mahfud MD.
"Tetapi mohon jangan disamakan orang membawa bendera tauhid itu disebut radikalisme," pinta Mahfud MD.
Lihat di menit ke 13.29:
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY