Breaking News:

Sayembara Mahfud MD

Dirinya Dituding Kaitkan Bendera Tauhid dengan Radikalisme, Mahfud MD Minta Wartawan Cek Kembali

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dituding mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel Youtube Official iNews
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dituding mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dituding mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme.

Mahfud MD menegaskann, tudingan itu tidak benar adanya.

Hal itu ditegaskan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'Inews Sore' unggahan channel Youtube, Official iNews, Selasa (13/8/2019).

Tudingan tersebut bergulir setelah Mahfud MD diberitakan menanggapi masukknya pemuda keturunan Prancis Indonesia, Enzo Allie ke Akademi Militer TNI.

Mahfud MD yang merasa kaget dengan tudingan tersebut sempat menanyakkan kembali pada wartawan yang memberitakannya terkait tanggapan Enzo.

Ditanya Pembawa Acara soal Anti Kalimat Tauhid, Mahfud MD: Tanyakan Saja pada Reporter Anda

"Ini tadi pagi ketemu sama para wartawan di Jogja yang ketemu saya itu," kata Mahfud MD.

Bertemu dengan wartawan, Mahfud MD lantas meminta wartawan untuk mengecek kembali apakah dirinya pernah mengeluarkan statement yang menyebut kalimat Tauhid berkaitan dengan gerakan radikalisme.

"Saya tanya coba lihat, apakah ada saya bicara soal kalimat Tauhid, ndak ada," ucap Mahfud MD.

Mahfud MD tidak berniat menyalahkan wartawan, dirinya hanya ingin memastikan apakah benar dirinya pernah menyebut bendera Tauhid berhubungan dengan gerakan radikalisme.

"Mereka juga bilang 'saya juga nggak nulis itu'," ujarnya menirukan jawaban para wartawan.

"Iya saya baca Anda ndak nulis itu, tapi kalau barangkali saya bicara itu coba perdengarkan," terang Mahfud MD.

Ia menegaskan, radikalisme memang harus ditindak.

Namun, bendera Tauhid tak ada kaitannya dengan radikalisme.

Mahfud MD Beberkan Kronologi Dirinya Dituding Anti Tauhid hingga Berani Tantang akan Berikan 10 Juta

"Bagi saya radikalisme itu harus ditangkal, dan radikalisme itu tidak identik dengan kalimat Tauhid."

"Saya tidak sependapat sama sekali kalau orang mengatakan kalimat Tauhid itu lambang radikalisme," tegas dia.

Sehingga, ia berani menantang akan memberikan Rp 10 juta bagi siapa saja yang bisa menunjukkan dirinya pernah mengatakan bendera Tauhid berkaitan dengan radikalisme.

"Iya yang pernah mendengar saya mulai hari ini tanggal 12, kalau ada berjalan mundur sampai saya lahir itu 57, kalau saya pernah mengatakan bendera Tauhid itu lambang radikalisme atau siapa yang membawa bendera Tauhid itu radikal," tantangnya.

Lihat videonya mulai menit ke 6:32:

Mahfud MD membeberkan awal kejadian mengapa dirinya dituding bendera Tauhid berhubungan dengan radikalisme

Mahfud MD bercerita, awalnya dia baru datang dari Rusia.

Kemudian ia bertemu dengan sejumlah wartawan di kantornya di Jogja.

"Saya pulang dari Rusia, sesudah itu saya ke Denpasar, begitu saya di kantor di Jogja, ada empat wartawan atau lima, paling tidak empat wartawan."

"Ada wartawan Kumparan, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Radar Jogja," kata Mahfud MD.

Mahfud MD lantas dimintai tanggapan soal viral pemuda keturunan Prancis-Indonesia, Enzo Allie yang bisa masuk Akademi Militer TNI.

 Bisakah Ahok Jadi Menteri pada Kabinet 2019-2024? Begini Penjelasan Mahfud MD

Sedangkan di media sosial beberapa pihak menuding Enzo Allie merupakan seorang radikal.

"Pak gimana tentang Enzo Allie itu," ujar Mahfud MD menirukan pertanyaan wartawan kala itu.

"Loh kenapa, saya baru pulang dari Moscow dan baru Denpasar, tidak mendengar berita-berita apa."

Namun kala itu, Mahfud MD menjelaskan wartawan hanya bertanya padanya soal Enzo Allie yang dikaitkan dengan radikalisme.

Sedangkan, wartawan tidak menjelaskan bendera Tauhid yang dikibarkan Enzo Allie hingga viral di sosial media.

"Begini katanya, ini TNI menerima Enzo Allie di Akmil, ternyata ia diduga terpapar radikal."

"Tidak ada kata tauhid tidak ada kata apa. Saya juga tidak tahu kasusnya," terang Mahfud MD.

 Cerita Mahfud MD yang Nyaris Ditipu Jutaan Rupiah: Justru Saya yang Ngecoh Dia

Mendengar pernyataan itu, Mahfud MD lantas menjawab bahwa TNI bisa saja kecolongan.

"Kalau itu benar, bahwa ada radikal berarti kecolongan dong TNI, tetapi juga tertulis di berita itu," kata Mahfud MD.

Namun, Mahfud MD merasa ragu jika TNI kecolongan.

Pasalnya, sebelum masuk TNI seseorang akan diseleksi dengan ketat.

"Tapi saya sendiri ragu, TNI kecolongan, karena TNI itu ketat."

"Memasukkan orang itu, rekam jejak itu sejak dari keluarganya di kampung, gurunya, kakeknya, itu dijejak lebih dulu," terang Mahfud MD.

Menurutnya, keterangan tersebut sudah sesuai dengan berita yang terbit.

"Itu yang tertulis di berita, enggak ada yang nyebut-nyebut kalimat Tauhid," ungkapnya.

Namun, saat Mahfud MD hendak ke Singapura, beberapa orang mengatakan bahwa dirinya ramai diperbicangkan di sosial media.

"Tetapi kemudian waktu saya mau Singapura, bertemu banyak orang, ditanya, Pak Mahfud Anda kok di medsos rame, katanya anti kalimat Tauhid" ujar Mahfud MD.

 KH Maimun Zubair Meninggal Dunia, Mahfud MD Ungkap Pertemuan Terakhirnya dengan Mbah Moen

"Di mana?," tanya Mahfud MD kala itu.

Mendengar pertanyaan itu, Mahfud MD mengaku kaget.

Ia merasa hanya menjawab pertanyaan wartawan soal ada orang yang diduga terpapar radikal masuk TNI.

Mahfud MD menjelaskan, dirinya tak tahu menahu soal bendera Tauhid yang dibawa Enzo.

"Karena Enzo itu masuk Akmil membawa bendera Tauhid katanya harus dipecat."

"Loh saya endak tahu Enzo bawa bendera Tauhid atau apa."

"Saya hanya menjawab kalau TNI kecolongan, menerima orang radikal, atau terdindikasi terpapar radikal, ya kecolongan namanya, cuma bilang gitu ndak ada kaitannya dengan Tauhid," papar Mahfud MD.

Tak berhenti di sana, Mahfud MD mengaku kembali ditanya pertanyaan yang sama saat berpidato di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.

Sehingga, ia dengan tegas menjawab bahwa ia tak mengaitkan bendera Tauhid dengan gerakan radikalisme.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sayembara Mahfud MDTauhidradikalismeWartawan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved