Breaking News:

Kabinet Jokowi

Megawati Blak-blakan Minta Jatah Menteri, Surya Paloh dan Airlangga Pasrah: Terserah Jokowi

PDIP blak-blakan minta jatah menteri ke Jokowi, NasDem dan Golkar pilih pasrah dan siapkan kader terbaik lalu tunggu instruksi Jokowi.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah menteri kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Berbeda dari Megawati, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lebih memilih pasrah dan menyerahkan keputusan pemilihan menteri kepada Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Surya Paloh dan Airlangga dalam kesempatan yang berbeda pada unggahan kanal YouTube metrotvnews, Minggu (11/8/2019).

Surya Paloh mengaku belum tahu-menahu soal berapa jatah kursi menteri yang akan diperoleh partainya.

Beredar Daftar Susunan Menteri Jokowi-Maruf Amin, Triawan Munaf: Big Hoax

"Kita belum mengetahui itu, karena memang masalahnya kita belum tahu apakah kita mendapat portofolio kursi di kabinet atau tidak," ujar Surya Paloh.

Surya Paloh menyerahkan keputusan pemilihan menteri secara detail kepada Jokowi, mulai dari susunan kabinet hingga partai asal para menteri.

"Karena semuanya itu terserah kepada presiden ya, yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun portofolio kabinet apa saja, dan dari mana saja unsur-unsur yang diharapkan untuk mengisi portofolio itu," tuturnya.

Surya Paloh akan menunggu keputusan Jokowi dan menyediakan kader terbaiknya jika nanti dibutuhkan untuk menjadi menteri.

"Nanti apabila memang dibutuhkan oleh presiden, tentu presiden akan bertanya, siapa barangkali yang diperlukan dari NasDem ini ya silakan saja," pungkasnya.

Megawati Minta Jatah Menteri pada Jokowi, Berikut Tanggapan Berbagai Partai, Demokrat hingga Golkar

Senada dengan Surya Paloh, Airlangga menyebut partainya tak mungkin melangkahi PDIP untuk ikut-ikutan memesan kursi menteri.

"Ya kalau Golkar kan di bawah PDIP," ujar Airlangga sambil tertawa.

Airlangga lebih memilih untuk menyiapkan kader terbaiknya jika nanti Jokowi membutuhkannya sebagai menteri.

"Kita tidak minta yang terbanyak, kita menyediakan kader sesuai dengan permintaan dan menghormati hak prerogatif Pak Presiden," kata Airlangga.

"Jadi enggak ada permintaan (kursi menteri) ya pak?," tanya wartawan.

"Tidak ada," tegas Airlangga.

Masih Tak Ada Wagub, Anies Baswedan: Akan Dicatat dalam Sejarah, DPRD Jakarta Tak Lakukan Kewajiban

Berikut video lengkapnya:

Diberitakan sebelumnya, Megawati terang-terangan minta jatah kursi menteri kepada Jokowi saat Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).

Dalam video unggahan Instagram @matanajwa, Sabtu (10/8/2019), Megawati menyebut dirinya ingin PDIP diberi jatah kursi menteri yang banyak.

"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati 

"Mesti banyak," seru Megawati.

Megawati pun menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.

Kondisi Siti Habibah Sempat Menurun, SBY Terus Pantau Kondisi Ibunya yang Dirawat di Rumah Sakit

"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati menirukan gaya Jokowi.

"Woh, emoh (Ah, enggak mau-red)," tegas Megawati sembari tertawa.

Kemudian ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.

"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!" lanjutnya.

Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.

"Orang yang enggak dapat saja minta!" tegas Megawati.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/Mariah Gipty)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MegawatiAirlangga HartartoKabinet JokowiSurya Paloh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved