Breaking News:

Kongres PDIP 2019

Kumpulan Pidato Lucu Megawati yang Buat Riuh Kongres PDIP, Cuhat ke Sukarno hingga Tirukan Jokowi

Rangkuman sejumlah pidato Megawati yang buat riuh suasana Kongres PDIP, sempat curhat ke sang ayah Sukarno.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam memberikan pidato di Kongres V PDIP mengatakan banyak pihak yang mendekatinya, Kamis (8/8/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidatonya di Kongres V PDIP.

Kongres V PDIP diketahui diselenggarakan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019) hingga Sabtu (10/8/2019).

Megawati saat memberikan pidatonya, membuat gelak tawa tamu undangan, simpatisan, dan peserta kongres V PDIP yang hadir.

Berikut rangkuman sejumlah pidato Megawati, dari yang protes tak menjadi presiden hingga minta kursi menteri ke presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi):

Merasa Dikibulin

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube CNN Indonesia, Kamis (8/8/2019), Megawati menyinggung mengenai tak menjadi presiden di saat partainya memperoleh suara terbanyak.

Ia mengaku lapang dada hingga mengadu kepada ayahnya, Presiden pertama Indonesia Sukarno yang telah tiada.

"Saya dikibulin terus lho, untung Bu Mega lapang dada, katanya partai pemenang itulah yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia, eh gue dipotong, ini Republik Indonesia yang kita cintai, gila deh, saya cuma ngomong sama bapak gue di atas, 'sabar pak, kesabaran revolusioner'," ujar Megawati.

Buah kesabarannya, disebutkannya PDIP justru kini menang dua kali berturut-turut di pilpres.

"Hadiahnya dua kali menang, mau enggak menang tiga kali akan datang?," ujar Megawati membuat riuh peserta yang hadir.

Minta Uang Rp 3,6 Miliar, Politisi PDIP I Nyoman Damantra Jadi Tersangka Suap Impor Bawang Putih

"Itu namanya PDI Perjuangan," ungkapnya.

Megawati juga menyindir sistem perpolitikan Indonesia yang sulit untuk perempuan menjadi pemimpin.

"Gitu dong, aduh jangan ditipu terus, mabok dah, itu perpolitikan Indonesia lo Pak Jokowi, mentang-mentang aku perempuan, tidak bisa presiden itu perempuan. Gue sekarang presiden ke-5 keren kan?," ujar Megawati membuat tertawa.

"Siapa yang enggak mau mengangkat perempuan jadi presiden, awas lho ya," ujar Megawati.

Kesal kepada Prabowo

Selain itu, di dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dikutip TribunWow.com dari Kompas tv, Kamis (8/8/2019).

Prabowo diketahui hadir menjadi tamu khusus di Kongres V PDIP.

Megawati lalu bercerita pernah kesal kepada Prabowo saat pilpres 2019 lalu.

PDIP saat itu mengusung capres cawapres nomor urut 01 yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Ia mengaku sempat kesal lantaran kubu 02 yakni Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno memiliki rencana untuk mendirikan posko kampanye di Jawa Tengah.

Sedangkan Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng, yakni wilayah dengan pendukung PDIP terbanyak.

"Kita sudah begini (mengisyaratkan dengan tangan, kembang kempis), katanya kan dipindahkan poskonya," ujar Megawati membuat tertawa peserta kongres yang hadir.

"Iya memang, dipindahkan posko ke Jawa Tengah, saya sudah mikir nih, huh, 'gue datengin juga nih si Bowo'," papar Megawati.

Spesialnya Prabowo di Kongres PDIP, Disambut Riuh, Kursi Spesial hingga Disapa Megawati di Panggung

Peserta kongres pun tertawa kembali.

"Sorry," tambah Megawati tertawa di atas panggung sambil tersenyum.

Ia mengatakan saat itu Jokowi juga cemas dan bertanya kepada Megawati.

"Iya dong jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho, terus apa jadi saya bilang, Pak Jokowi juga sudah (kembang kempis) 'kalau pindah ke Jawa Tengah gimana bu?' kalem," ungkapnya.

"Saya bilang 'Pak kalau dia, enggak ada musuh pak, namanya juga banteng pak, dia ngerumput pak, dia cari makan. Nanti Pak Ketum turun ke Jawa Tengah'," cerita Megawati.

"Saya cuma perintahnya gini, 'hei kalian iku banteng opo udu' (kalian banteng apa bukan)?," ujar Megawati.

Megawati lalu menyerukan kepada pendukungnya.

"Langsung 'banteng bu' kalau ngono (begitu) berhenti merumput, gosok tanduk kamu, iya dah langsung bak," ujar Megawati.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam memberikan pidato di Kongres V PDIP mengatakan banyak pihak yang mendekatinya, Kamis (8/8/2019).
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam memberikan pidato di Kongres V PDIP mengatakan banyak pihak yang mendekatinya, Kamis (8/8/2019). (Tribunnews.com)

Sambut Ketua Umum Gerindra pada Kongres PDIP Bali, Jokowi: Jangan Desak-desak Saya Sebut Pak Prabowo

"Aduh capek juga lho Pak, situ sih bikin capek saya," ujar Megawati membuat riuh ruang kongres.

"Tapi coba enak saja, 'Banten bisa menang', ini anak-anak bilang 'Jawa Barat bisa menang' saya bilang, 'Aduh berhenti dulu', bisanya Jawa Barat, Banten menang, ntar dulu deh, yang jadi barometer makanya pindah posko, bilang itu Jawa Tengah bantengku, tak suruh banteng itu meluruk, serbu, bener lho Mas, saya manggilnya Mas Bowo," ujar Megawati.

"Kalau nanti, ya enggak tahu dong, tolong deketin saya ya," ujar Megawati kepada Prabowo.

Ruangan kongres pun riuh tepuk tangan dan tertawa peserta.

Terlihat Prabowo juga berdiri hormat kepada Megawati lalu duduk kembali sambil tertawa.

Jokowi yang duduk tak jauh dari Prabowo juga terlihat ikut bertepuk tangan.

"Ya masa serius terus sih," tambah Megawati.

Lihat Videonya:

Megawati Diprotes Panggil nama 'Ahok

Selain Prabowo, Megawati juga sempat menyapa Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

"Di sini juga ada, ya karena sudah jadi kader PDI Perrjuangan namanya BCP, BCP, Basuki Tjahaja Purnama," seru Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Kompas TV, pada Kamis (8/8/2019).

Mendengar hal itu, Ahok yang juga memakai baju merah langsung berdiri.

Seruan Megawati itu juga disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Sambil berceloteh, Megawati menegaskan nama Basuki Tjahaja Purnama biasa dipanggil dengan Ahok.

Presiden Republik Indonesia ke-5 itu, merasa heran mengapa orang Indonesia sering mempermasalahkan nama seseorang.

Jokowi Minta Maaf pada Prabowo Subianto pada Kongres PDIP: Di Bali Memang 91,4 Persen

Menurutnya, sebagai negara yang menjunjung tinggi persatuan, seharusnya menghargai nama yang dimiliki seseorang.

"Terkenal namanya Ahok. Saya suka heran ya, kita ini bicara soal Pancasila, gotong royong, katanya itulah yang namanya dasar falsafah negara kita," tegasnya.

Sehingga, setiap warga Negara Indonesia tidak boleh saling mendeskriminasi.

"Masak kita enggak boleh namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu mau apa, kalau dia warga Negara Indonesia, ya sudahlah," kata Megawati disambut tepuk tangan.

"Ada yang bilang jangan dong Bu Mega Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi, loh saya bilang namanya memang begitu," lanjutnya.

Pada acara Kongres V PDIP di Bali Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok turut hadir.
Pada acara Kongres V PDIP di Bali Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok turut hadir. (Channel Youtube Kompas TV)

Megawati tak segan mengatakan bahwa dirinya lebih mudah menyebut nama Ahok ketimbang Basuki Tjahaja Purnama.

"Masak terus kita enggak boleh manggil, terus musti saya menghafalkan Basuki Tjahaja Purnama, Pak Purnama apa kabar."

"Ya kan seneng kalau tertawa," imbuh dia.

Lihat videonya:

Tirukan Jokowi saat Minta Kursi Menteri

Megawati menirukan gaya Jokowi yang tengah menolak permintaannya untuk memberikan jatah kursi menteri.

Awalnya, sebagai partai pengusung Jokowi-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019, Megawati blak-blakkan meminta jatah menteri.

"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati dikutip TribunWow.com dari Instagram @matanajwa, Kamis (8/8/2019).

Tak tanggung-tanggung, Megawati ingin Jokowi memberikan kursi cukup banyak pada Kabinet Kerja 2014-2019.

"Mesti banyak," serunya.

Megawati Minta PDIP Dapat Jatah Menteri Terbanyak, Wasekjen: Bukankah Ini Sesuatu yang Wajar?

Lantas, Megawati menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.

"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati menirukan gaya Jokowi.

"Woh, emoh (Ah enggak mau)," tegas Megawati sembari tertawa.

Kemudian ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.

"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!," lanjutnya.

Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.

"Orang yang enggak dapat saja minta!," tegas Megawati membuat ruang kongres ramai.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Gipty)

WOW TODAY

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MegawatiSukarnoPresiden Joko Widodo (Jokowi)Kongres PDIP 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved