Trending Mati Lampu
Lampu Lalu Lintas di Jakarta Mati, Krishna Murti Imbau Warga Tak Keluar: Orang-orang Tak Mau Ngalah
Perwira Tinggi Polisi, Krishna Murti memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta terkait pemadaman listrik serentak di wilayah Jawa.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Perwira Tinggi Polisi RI, Krishna Murti memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta terkait pemadaman listrik serentak di wilayah Jawa pada Minggu (4/8/2019).
Krishna Murti mengimbau supaya warga Jakarta tak ke luar rumah lantaran lampu lalu lintas mati total.
Imbauan terkait pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) disampaikan Krishna Murti saat berada di perjalanan di Jakarta, seperti diktuip TribunWow.com dari akun Instagram @krisnamurti_bd91, Minggu (4/8/2019).
Dari sejumlah video yang diunggah, terlihat lampu lalu lintas mati yang membuat para pengendara berlalu lalang hingga tampak kacau.
Bahkan, terlihat pengendara satu sama lain tak ingin mengalah ketika melintasi perempatan jalan raya.
"Mati lampu di Jakarta, jalanan kacau," kata Krishna Murti di dalam mobil.
"Tidak ada lampu sama sekali dan orang-orang tidak mau mengalah," sambungnya.

• PLN Jelaskan Alasan Listrik di Jakarta hingga Banten Mati dan Jadi Trending di Twitter
• Video Momen Mati Lampu saat Resepsi Pernikahan di Cijantung, Penerangan Ganti Pakai Lilin

Untuk itu lah ia mengimbau supaya warga Jakarta lebih baik untuk tinggal di rumah.
"Ini hari Minggu untungnya," kata Krishna Murti.
"Sebaiknya tidak ke luar rumah karena seluruh Jakarta lampu-lampu lalu lintas mati," lanjut dia.
Imbauan itu disampaikan Krishna Murti mengingat padatnya lalu lintas yang tampak kacau sehingga bisa memicu adanya kecelakaan di jalanan.
"Jakarta tanpa lampu lalulintas hari ini.. #kmupdates," tulis Krishna Murti.
• Penjelasan Resmi PLN soal Pemadaman Listrik Hari Ini, Mati Lampu di Jabodetabek, Jabar, Jateng
Sementara dikutip dari Kompas.com, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka memberikan penjelasan soal aliran listrik yang dilaporkan mati serentak di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Suprateka menuturkan, gangguan listrik terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Dijelaskannya hal itu membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
• Listrik Padam, Ini Saran untuk Nasabah Pengguna ATM BNI di Jabodetabek
• Seluruh Perjalanan KRL di Jabodetabek Terhenti Gara-gara Listrik Padam, #MatiLampu Trending Twitter
Selian itu, dirinya menjelaskan bawha terdapat pula gangguan padaTransmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.
Untuk itu, pihaknya kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaa," kata Suprateka.
"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini,"
"Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," lanjut dia.
Kapan Menyala?
PLT Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB.
Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.
"Kira-kira mudah-mudahan kalau berjalan baik, sistem di Jawa Barat 3 jam dari pukul 16.27 WIB sudah normal kembali," kata Sripeni Inten Cahyani dalam konferensi pers di Gandul, Cinere, Minggu (4/8/2019).
Intan pun berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari.
"Mudah-mudahan bisa kurang dari pukul 00.00 WIB ya, bisa normal kembali," ucap Inten. Adapun kata Inten, perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.
Kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB.
Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.
"Kemudian dari Suralaya akan terus mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten. Sementara dari Muara Karang akan memakan waktu sekitar 30 menit dan mengisi pasokan listrik DKI Jakarta," papar Inten.
• Kapan Listrik di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat Normal dan Menyala Kembali? Ini Jawaban PLN
• BREAKING NEWS: Listrik di Jateng, Jatim dan Bali Sudah Normal, Jakarta dan Jawa Barat Kapan Menyala?
• Layanan ATM BCA Terganggu karena Listrik Mati di Jabodetabek
Inten mengatakan, butuh waktu kira-kira 3 jam sejak aliran listrik memasuki Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Gandul pada pukul 16.27 WIB, sehingga listrik diperkirakan akan 100 persen normal pukul 19.27 WIB bila aliran listrik berjalan normal.
"Insya Allah mudah-mudahan berjalan lancar proses recovery ini melalui jaringan-jaringan tadi. Sekali lagi ijinkan kami sebagai manajemen PLN meminta maaf yang seluas-luasnya pada pelanggan PLN," pungkas Inten. (TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti-Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
WOW TODAY: