Terkini Nasional
Tak Hanya Krisis Udara, Indonesia Juga Krisis Sampah hingga Jadi Sorotan Media Internasional
Foto-foto tumpukan sampah plastik tampak penuhi sungai Bahagia di Bekasi, Jawa Barat hingga sebabkan air sungai tak terlihat.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Foto-foto tumpukan sampah plastik tampak memenuhi sungai Bahagia di Bekasi, Jawa Barat hingga menyebabkan air sungai tak terlihat.
Krisis sampah yang terjadi di Bekasi ini bahkan sampai diulas dalam sebuah artikel di media Inggris, Metro.
Dalam foto tersebut tampak timbunan sampah yang kebanyakan adalah kantong plastik bekas pakai, botol-botol minum dan wadah dari styrofoam dikutip TribunWow.com dari metro.co.uk Kamis (2/9/2019).
Para petugas kebersihan, karyawan kantoran dan juga personel dari militer telah berusaha membersihkan sampah tersebut sejak pukul 07.30 pagi di hari Selasa (30/7/2019).
• Anak-anak di Surabaya Kirim Surat untuk Donald Trump: Jangan Kirim Sampah ke Indonesia
Banyak orang-orang yang hanya mengadalkan bilah bambu untuk menarik sampah-sampah mendekat.
Setelahnya mereka mengumpulkanya di sebuah kantong untuk dibawa ke truk pengangkut sampah.

Menurut petugas tanggap darurat setempat, diperkirakan sampah yang ada di sepanjang 1,5 km Sungai Bahagia beratnya mencapai 400 ton.
• Cerita Warga yang Keluhkan Kondisi Kali Tegal Amba yang Dipenuhi Sampah hingga Bau Tak Sedap
Namun pekerjaan bersih-bersih sampah ini menjadi terhambat lantaran ada sekitar 204 bangunan liar di tepi sungai tersebut.
Hal itu menyebabkan para petugas kesulitan menggunakan peralatan berat untuk membersihkan sampah.
Sekretaris Kecamatan Bahagia, Mawardi mengatakan kegiatan membersihkan sampah ini didukung oleh Badan Lingkungan setempat.
• Pengendara BMW Curi Tong Sampah Seharga Rp 70 Ribu di Malang, Aksinya Terekam CCTV
"Ada 10 personel militer, lima perwakilan kantor kecamatan dan sepuluh petugas polisi," ujar Mawardi.
Sampah-sampah yang dapat dijangkau ini merupakan limbah domestik dari aktivitas pedangang kaki lima dan perumahan.
Mawardi menuturkan bahwa sampah-sampah tersebut berasal dari limbah rumah tangga dan juga sampah pedagang kaki lima yang awalnya berada di Kali Busa dan yang terbawa arus sampai ke Sungai Bahagia.
(TribunWow.com/Desi Intan)
WOW TODAY