Terkini Daerah
VIRAL Cerita Guru soal Muridnya, ke Sekolah Tanpa Seragam dan Sepatu hingga Harus Lalui Jalan Terjal
Viral di media sosial unggahan seorang guru SD menceritakan tentang muridnya yang tak menggunakan seragam dan sepatu saat berangkat ke sekolah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial unggahan seorang guru SD menceritakan tentang muridnya yang tak menggunakan seragam dan sepatu saat berangkat ke sekolah.
Unggahan yang menceritakan soal muridnya itu diunggah di akun Instagram pribadi sang guru, @rohayatun7, Kamis (25/7/2019).
Guru bernama Rohayatun ini menceritakan soal muridnya dalam caption foto dan video yang ia bagikan.
Rohayatun menceritakan, muridnya yang diketahui bernama Jodi ini merupakan murid kelas 1 di SD tempatnya mengajar.
Jodi baru masuk sekolah, setelah jadwal belajar-mengajar berlangsung sudah berjalan sejak satu minggu sebelumnya.
Diceritakannya, Jodi lahir dari keluarga kurang mampu.
Awalnya, Jodi tak mau saat diajak untuk bersekolah.
Namun, Jodi sering kali bermain di sekolah itu dengan menggunakan baju kotor dan tanpa alas kaki.
Setelah dibujuk pihak sekolah, akhirnya Jodi mau untuk bersekolah.
Mengetahui keadaan keluarga Jodi yang kurang mampu, sang kepala sekolah kemudian meminta Rohayatun dan satu guru lainnya untuk membelikan Jodi sebuah seragam baru.
Jodi yang ditunggu-tunggu baru terlihat jam 8 pagi, namun tak masuk sekolah.
Para guru yang gemas dengan tingkah Jodi kemudian membujuknya agar mau dimandikan dan memakaikannya seragam baru.
Rohayatun bercerita, saat itu Jodi terlihat sangat bahagia.
Jodi juga diberi sarapan nasi kuning dan daging ayam.
Rohayatun lantas mengungkapkan kesedihannya begitu mengetahui anak didiknya itu tak pernah menyantap daging ayam.
Tak sampai di situ, sepulang sekolah, Jodi diantar pulang ke rumahnya oleh sang guru.
Rohayatun bercerita, hal ini dilakukannya karena merasa penasaran ingin mengetahui rumah Jodi.
Dan tak disangka, ternyata rumahnya terletak di ujung bukit dan harus melewati medan yang cukup terjal.
Rohayatun juga menceritakan momen saat dirinya sampai di rumah Jodi.
Menurutnya, rumah Jodi sangat kotor.
Bahkan, terang Rohayatun melalui captionnya itu, Jodi ternyata tak memiliki pakaian yang layak.
Dijelaskan Rohayatun, Jodi tinggal bersama neneknya yang saat itu tengah berada di kebun.
Rohayatun kemudian menjanjikan pada Jodi untuk memberikan tas dan sepatu jika besok Jodi kembali ke sekolah.
Sementara dalam unggahan, Rohayatun membagikan 5 unggahan berupa foto dan video yang memperlihatkan momen saat dirinya bersama Jodi.
Pada foto pertama, tampak Rohayatun sedang memakaikan seragam sekolah baru pada Jodi.
Pada foto kedua, terlihat Jodi sedang berada di rumahnya.
Jodi terlihat sedang menunjuk ke arah atas.
Di foto ketiga, Jodi terlihat berada di depan pintu rumahnya.
Dinding dan pintu rumahnya tampak penuh bercak kotor.
Sementara dua slide lainnya merupakan unggahan video.
Video pertama menunjukkan momen perjalanan Jodi dan gurunya berjalan menuju rumah Jodi.
Tampak Jodi harus melewati bukit dan medan terjal saat berangkat sekolah.
Sang guru pun mengaku kewalahan karena terus melewati jalan menanjak.
"Jadi serius rumah kamu di sini," ucap Rohayatun dalam video tersebut.
Jodi mengajak gurunya melanjutkan perjalanan.
Namun Rohayatun bingung karena harus melewati tanjakan yang cukup tinggi.
"Hah? Oh my God, cari jalan dulu."
"Astaghfirullah. Kamu besok sekolah lagi yah," kata Rohayatun.
Setelah tiba di dekat rumah Jodi, Rohayatun pun mengungkapkan bahwa rumah bocah 7 tahun itu sangat jauh.
"Jauh banget rumahnya Jodi," ucap guru itu.
Pada video selanjutnya, terlihat Jodi dan gurunya sudah sampai di dalam rumah.
Jodi tampak sedang berganti celana di dalam sebuah kamar.
Di atas kasur kamar tersebut, terlihat beberapa baju yang berserakan.
Saat Jodi sedang berganti celana panjang, sang guru mengingatkannya untuk masuk sekolah besok menggunakan seragam baru yang dipakaikannya pada Jodi sebelumnya.
"Besok sekolah lagi ya," ucap Rohayatun menggunakan bahasa sunda.
"Nanti pakai baju yang merah putih tadi," lanjutnya.
"Ingin cerita sedikit tentang muridku Jodi.
Jodi anak kelas 1 yg baru masuk hari ini, padahal sekolah udah berjalan satu minggu.
Dia tu maf ya termasuk anak yg terlahir dari keluarga kurang mampu, awal nya dia ga sekolah tapi dia sering main ke sekolah dengan memakai baju kotor dan tanpa memakai sandal.
Awalnya disuruh sekolah dia ga mau, tapi singkat cerita dia di bujuk untuk sekolah dan ahirnya mau.
Hari senin kemarin kepsek ku menyuruhku dan bu @dinywd untuk membelikan seragam sekolah.
Hari selasa saya dan bu diny uda ga sabar pengen ketemu jodi, eh di tungguin dia ga datang ke sekolah , tapi setelah di tungguin sekitar jam 8 nan dia datang ke sekolah dan jajan, saya langsung nyamperin dia soalnya greget pengen mandiin dia.
Awalnya dia ga mau di ajak ke atas dan di mandiin tapi setelah di bujuk pake makanan dia langsung mau di mandiin dan mau sekolah.
Saya langsung mandiin dia dan memakaikan seragam barunya itu, keliatan seneng banget dia pake baju baru padahal itu baju sekolah.
Trus saya ngasih dia sarapan pake nasi kuning sama daging ayam, pas saya suapin kaya menikmati banget makanannya, saya iseng nanya ke jodi, jodi enak ga ? Trus dia jawab enak.
Saya tanya lagi suka makan daging ayam engga? Dan dia jawab tara da emam nage jeung lauk asin bae di situ saya langsung sedih banget pokonya ga tau mau bilang apa lagi.
Abis sarapan di suruh masuk kekelas dan dia senyum terus kaya yang bahagia banget.
Bel pulang bunyi, ak kepo dong ingin tau rumahnya, pas pulang sengaja aku anterin dia pulang, dan yaallah rumahnya di kebon, jalannya susah usrak asruk banyak rumputnya pokonya, dan saya ga percaya sampe nanya jodi serius ke sini rumahnya?
Dan pas nyampe rumahnya tambah sedih lagi karna kotor banget, pas aku mau gantiin dia baju karna bajunya buat besok sekolah lagi aku bingung dong mau ngegantiin pake baju apa soalnya ga ada dan ga tau bajunya di mana.
Kebetulan dia tinggal bareng neneknya yang udah tua,dan pas saya kerumahnya neneknya lagi ke kebun dan dia katanya mau nyusulin ke kebun.
Sumpah demi apapun di situ pengen nangis sampe melongo aja, ak cuma bilang sing aya milik rejekina soleh,sing rajin sekolah.besok beli sepatu sama tasyah & dia senyum," tulis Rohayatun dalam caption unggahannya.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (30/7/2019), Jodi diketahui berusia 7 tahun dan tinggal bersama kakek Rakun (70), nenek Siti (60), dan kedua kakaknya Dayat (18) dan Mulya (15).
Mereka tinggal di Dusun Pahing, RT 001 RE 003, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kondisi rumah tinggal Jodi sangat memprihatinkan.

Mereka tidak memiliki kamar mandi.
Rumah mereka bahkan sempat tak dialiri listrik beberapa tahun belakangan.
Ayah kandung Jodi telah meninggal dunia beberapa tahun silam.
Selam 12 tahun menjaga cucunya, kakek dan nenek Jodi hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup.
Kakek Jodi, Rakun, hanya bekerja serabutan.
"12 tahun di sini. Pokoknya kerja apa aja yang ada untuk makan. Jadi ga ada punya kerjaan yang matok. Makan pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," ucap Rakun.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: