Gempa di Bali
BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Jembrana Bali, Terasa hingga Kuta dan Denpasar
Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 kembali mengguncang wilayah Bali, pada Rabu (24/7/2019).
Editor: Rekarinta Vintoko
Gempa bumi ini menelan korban jiwa sebanyak 1500 orang, merusak 64 ribu rumah termasuk istana, 10 ribu lumbung beras dan 2431 pura, termasuk Pura Besakih.
Karena itu, Masyarakat Bali juga menjuluki tragedi musibah ini dengan nama "gejer Bali" yang artinya "Bali Berguncang".
Bahkan, berdasarkan catatan Soloviev and Go (1974), gempa bumi ini mampu memicu tsunami di Klngkung dan Benoa di Denpasar dengan tinggi mencapai dua meter.
Gempa berikutnya, juga pernah terjadi di wilayah Selatan Bali pada medio 2011 silam.
Gempa yang melanda selatan Bali, Jawa, dan Lombok ini disebabkan oleh adanya lempeng Indo-Australia.
Gempa dari lempeng ini relatif energinya kecil namun tetap perlu kesiapsiagaan.
Contohnya, gempa yang terjadi pada tahun 2011 dengan kekuatan 6,8 magnitudo.
Episenter terletak di 143 km arah barat Nusa Dua ini juga dirasakan di Malang, Mataram bahkan hingga Yogyakarta.
Gempa terakhir juga melanda wilayah selatan Bali berpusat di Nusa Dua dengan kekuatan magnitudo 5,8 SR.
Gempa ini tergolong lebih aktif dan banyak mengeluarkan energi kecil.
''Seperti kemarin ada gempa 5,8. Di selatan Bali, Jawa, Lombok itu ada namanya lempeng Indo-Australia. Tiga ini yang membentuk tatanan tektonik dari Bali, ini tidak perlu kita khawatirkan tetapi kesiapsiagaan itu penting," jelasnya. (TribunBali.com/Noviana Windri)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Breaking News! Galungan, Gempa 4,9 SR Guncang Jembrana, Guncangan dirasakan Hingga Kuta & Denpasar
WOW TODAY