Breaking News:

Gempa di Bali

BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Jembrana Bali, Terasa hingga Kuta dan Denpasar

Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 kembali mengguncang wilayah Bali, pada Rabu (24/7/2019).

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Gempa Bumi 

"Catatan pertama terjadi di perairan utara Bali, ada namanya sesar naik Flores. Gempa ini sangat pelan, silent, dan tidak selalu menimbulkan gempa tapi dia konsisten mengumpulkan energi," kata dia.

Gempa ini bahkan pernah tercatat pada era setelah kolonial, di antaranya pada tahun 1815 dengan kekuatan 7 magnitudo Skala Richter (SR), diikuti dengan tsunami dan memakan korban jiwa meninggal dunia mencapai ribuan.

"Namun kita tak tahu pastinya, ada yang bilang 1500-an ada 1000-an. Tsunami juga tercatat banyak versi ada yang lebih 10 meter ada lebih 12 meter," terangnya.

Berikutnya, pada tanggal 13 Mei 1857, tercatat gempa juga melanda wilayah Bali Utara, kali ini berkekuatan 7 magnitudo. Gempa bumi kuat dengan episenter di laut ini dilaporkan memicu tsunami yang menyebabkan sebanyak 36 orang meninggal dunia.

Ketiga, sumber gempa kali ini terjadi di wilayah Seririt, Kabupaten Buleleng hingga berkekuatan 6,5 magnitudo pada 14 Juli 1976.

Gempa ini dikenal dengan nama Gempa Bumi Seririt dan dikenal sebagai gempa terparah sepanjang sejarah Bali.

Tercatat sebanyak 573 orang meninggal dunia di Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.

Sementara empat ribu orang lainnya luka-luka dan sekitar 450 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi ini dilaporkan memicu tsunami kecil di pantai utara Bali.

Bahkan hingga saat ini, gempa Seririt belum bisa diketahui periode ulangannya.

''Kalau yang aktif itu Sumatera. Pulau lain relatif dibilang nihil, tidak. Tapi sangat amat kurang. Jawa Bali sama, kurang penelitian," terangnya.

Update BMKG soal Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami yang Capai 20 Meter di Pantai Selatan Jawa

Berikutnya, Bali juga pernah dilanda gempa episentrum (gempa yang terjadi di luar permukaan bumi), tepatnya pada 21 Januari 1917.

Sumber gempa terletak di sebelah tenggara Pulau Bali.

Gempa bumi ini menyebabkan longsoran yang hebat di berbagai tempat di Bali.

Sekitar 80 persen jumlah korban gempa diakibatkan oleh longsoran.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Tags:
Gempa di BaliBaliBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Kabupaten JembranaDenpasar
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved