Kabar Duka
Kabar Duka, Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Ini Deretan Karya dan Penghargaannya
Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto yang dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) petang. Ini karya dan penghargaan yang diraih
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari Sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto yang dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (19/7/2019) petang.
Dikutip dari Kompas.com, kabar Arswendo Atmowiloto meninggal dunia dibenarkan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Kompas yang juga tetangga dekat Arswendo, Tri Agung Kristanto.
Dijelaskan Tri, bahwa Arswendo meninggal dunia di rumahnya karena sakit yang dideritanya selama ini.
"Betul (meninggal dunia), pukul 17.55 anaknya, Soni Wibisono menyampaikan bahwa papa sudah enggak ada," kata Tri, Jumat (19/7/2019) sore.
• Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia karena Kanker Prostat
Sebagaimana diketahui, Arswendo Atmowiloto selama masa hidupnya memiliki deratan karya dan penghargaan.
Dikutip dari Badan Bahasa Kemendikbud, berikut daftar karya dan penghargaan Arswendo Atmowiloto:
Karya:
Sleko (1971) Ito (1973)
Lawan Jadi Kawan (1973)
Bayiku yang Pertama: Sandiwara Komedi dalam 3 Babak (1974)
Sang Pangeran (1975)
Sang Pemahat (1976)
Bayang-Bayang Baur (1976)
2 x Cinta (1976)
The Circus (1977)
Semesta Merapi Merbabu (1977)
Surat dengan Sampul Putih (1979)
Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku (1980)
Dua Ibu (1981)
Saat-Saat (1981)
Pelajaran Pertama Calon Ayah (1981)
Serangan Fajar (1982)
Airlangga (1985)
Anak Ratapan Insan (1985)
Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel Kawinnya Juminten,1985)
• Sastrawan Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia di Usia 71 Tahun
Pengkhianatan G30S/PKI (1986)
Dukun Tanpa Kemenyan (1986)
Akar Asap Neraka (1986)
Garem Koki (1986)
Canting: Sebuah Roman Keluarga (1986)
Indonesia from the Air (1986)
Telaah tentang Televisi (1986)
Lukisan Setangkai Mawar: 17 Cerita Pendek Pengarang Aksara (1986
Tembang Tanah Air (1989)
Menghitung Hari (1993)
Oskep (1994) Abal-abal (1994)
Berserah Itu Indah: Kesaksian Pribadi (1994)
Auk (1994)
Projo & Brojo (1994)
Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi (1994)
Khotbah di Penjara (1994)
Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994)
Suksma Sejati (1994) Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun (1995)
Kisah Para Ratib (1996)
Darah Nelayan (2001)
Dewa Mabuk (2001)
Kadir (2001)
Keluarga Bahagia (2001)
Keluarga Cemara 1 Keluarga Cemara 2 (2001)
Keluarga Cemara 3 (2001)
Pesta Jangkrik (2001)
Senja yang Paling Tidak Menarik (2001)
Dusun Tantangan (2002)
Mencari Ayah Ibu (2002)
Mengapa Bibi Tak ke Dokter (2002)
Senopati Pamungkas (1986/2003)
Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)
Penghargaan:
- Hadiah Zakse (1972) untuk esainya yang berjudul “Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromi”.
- Hadiah Perangsang Minat Menulis dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1972 dan 1973) untuk dramanya yang berjudul “Penantang Tuhan” dan “Bayiku yang Pertama”.
- Hadiah Harapan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1975) untuk dramanya “Sang Pangeran” dan “Sang Penasehat”.
- Penghargaan ASEAN Award di Bangkok untuk bukunya Dua Ibu dan Mandoblang (buku anak-anak).
(TribunWow.com)
WOW TODAY