Terkini Daerah
Jenazah Mahasiswa Timor Leste Meninggal sejak Awal Juli, Jaringan Perut hingga Kepala Sudah Hilang
Jenazah mahasiswa Timor Leste yang terbungkus selimut di Cemoro Sewu meninggal sejak awal Juli, jaringan perut hingga kepala sudah hilang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Jenazah mahasiswa asal Timor Leste, Joao Bosco Baptista (21) yang terbungkus selimut di kawasan wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur diperkirakan sudah meninggal dunia dalam rentang waktu 2-7 Juli 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (19/7/2019), kondisi jenazahnya pun sudah membusuk sampai jaringan tubuh dari perut hingga kepala sudah hilang.
Hal tersebut diungkapkan dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY Kompol D Aji Kadarmo, saat jumpa pers, Kamis (18/7/2019).
"Perut sampai ke atas kepala banyak jaringan yang hilang. Kalau untuk pola luka dan interpretasi lukanya tidak bisa kami sampaikan," ujar Aji.
Hasil analisis tim Inafis dari DVI, Joao sudah meninggal pada interval 2-7 Juli 2019.
• Viral Video Pria Terjepit di Antara Mobil dan Truk saat Kecelakaan, Korban Dibantu Warga dan Polisi
Saat ini jenazah Joao masih berada di RS Bhayangkara Polda DIY.
Sebelumnya diberitakan, warga di kawasan wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jenazah pria di sebuah jurang.
Awalnya, identitas Joao yang terbungkus selimut itu terungkap berdasarkan kesimpulan dari Kepolisian Resor Magetan dengan Kepolisian Daerah Yogyakarta.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengungkapkan Joao adalah korban penculikan.
"Sudah teridentifikasi setelah kita melakukan koordinasi dengan Polda DIY. Korban adalah mahasiswa di Yogyakarta," ujar Riffai, Selasa (16/7/2019).
• Polisi Gerebek Pesta Seks di Tretes, Begini Kondisi saat Ditangkap, Motif hingga Sosok Pelakunya
Polda DIY yang menerima laporan adanya kasus penculikan mahasiswa dari Timor Leste lalu mengecek ciri-ciri korban yang ternyata identik dengan jasad di Cemoro Sewu tersebut.
Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni, Jumat (12/7/2019) lalu menjelaskan, mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik warung di kawasan tersebut.
"Yang mengetahui pemilik warung, mau buka warung mencium bau busuk dari jurang. Setelah tahu ada mayat dia lapor polisi," jelas Sukatni.
Saat ditemukan, kondisi jenazah memang sudah membusuk dan sempat sulit untuk diidentifikasi.
"Tidak ada identitas ditemukan, kondisi mayat sudah mulai membusuk, sidik jari juga tidak bisa karena kulit tangan sudah mengelupas," ujar Sukatni, Sabtu (13/7/2019).
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY