Breaking News:

Otomotif

Penyebab Air Reservoir Radiator Berkurang dan Jangan Isi Terlalu Penuh

Perlu dicurigai ketika air reservoir radiator tiba-tiba berkurang, dan perlu diingat jangan pernah mengisinya terlalu penuh

GridOto.com/Ryan
Penyebab Air Reservoir Radiator Berkurang dan Jangan Isi Terlalu Penuh 

TRIBUNWOW.COM - Pernah mengalami air reservoir tiba-tiba berkurang?.

Perlu diketahui, air reservoir merupakan bagian dari air radiator.

Bisa dikatakan air reservoir adalah cadangan dari air radiator.

Ketika tekanan di radiator naik, maka tabung reservoir akan menampung air radiator untuk sementara waktu hingga tekanan kembali turun.

Tips Nyalakan Motor Injeksi setelah Kehabisan Bensin serta Dampak Buruk yang Ditimbulkan

Setelah tekanan kembali menurun, maka air radiator yang telah ditampung di tabung reservoir akan kembali ke sistem radiator.

Ketika air radiator di tabung reservoir berkurang, maka perlu dicurigai.

Dikutip dari GridOto.com, Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menjelaskan kemungkinan penyebab berkurangnya air radiator di tabung reservoir.

Berkurangnya air radiator di tabung reservoir menandakan sistem radiator dalam keadaan tidak baik.

"Masalah air radiator yang berkurang bisa disebabkan beberapa hal, seperti mesin terlalu panas jadi sistem pendinginan mesin bekerja lebih keras, atau bisa juga karena tutup radiator sudah rusak," ujar Didi Ahadi.

Cara Mudah Menghidupkan Busi Motor yang Mati, Diperlukan dalam Keadaan Darurat Saja

Langkah yang harus dilakukan adalah, dengan melakukan pengisian ulang air di tabung reservoir.

Namun Didi Ahadi menyarankan untuk tidak mengisi tabung reservoir terlalu penuh.

Hal itu untuk mengantisipasi masuknya air radiator saat dalam tekanan panas.

"Mengisi air di dalam tabung reservoir nggak boleh terlalu penuh, biasanya ada tanda full. Kalau terlalu penuh bisa meluber saat air radiator masuk ke tabung reservior," jelasnya.

3 Dampak Mobil Jarang Digunakan

Mobil yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai justru malah berpotensi menimbulkan beberapa masalah.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (9/7/2019), Kepala Bengkel Auto200 Yos Sudarso, Suparman mengatakan mobil yang jarang dipakai memiliki resiko mengalami kerusakan lebih tinggi dibandingkan mobil yang sering dipakai.

Suparman menambahkan, walaupun mobil jarang dipakai, perawatannya harus tetap berjalan, setidaknya tetap harus dilakukan pemanasan.

Perlu Diketahui, 3 Penyebab Motor Susah Nyala di Pagi Hari

"Dipakai atau tidaknya mobil harusnya secara perawatan tetap sama. Misalnya tidak dipakai enam bulan, namun sesuai jadwal oli pun tetap harus diganti, tapi risiko mobil jarang digunakan itu lebih banyak rusaknya ketimbang yang rutin," ungkap Suparman.

Dirinya menjelaskan beberapa komponen yang akan mengalami kerusakan akibat mobil jarang digunakan, seperti aki, sektor kaki-kaki, terutama ban, dan rem disc brake.

"Untuk aki sebenarnya sama saja meski dilepas sekalipun, harusnya bila mobil jarang dipakai itu minimal dipanaskan dua hari sekali agar ada suplai listrik baru. Untuk juga demikian, baiknya ketika dipanaskan mobil di bawa jalan agar roda bisa berputar," jelas Suparno.

Kemudian masalah lainnya adalah masalah pada rem disc brake.

Akibat lama tidak digunakan, piston dan pen kaliper akan berkarat sehingga ketika digunakan akan menimbulkan bunyi atau pedal yang bergetar saat diinjak.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Air RadiatorTips Otomotifreservoir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved