Terkini Daerah
Gempar Sapi Berkepala 2, Bermata 4, Moncong 2, dan Telinganya 2 di Grobogan, Lihat Penampakannya
Masyarakat Grobogan digemparkan karena lahirnya sapi berjenis kelamin betina berkepala dua. Seperti apa potretnya?
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hal yang tak lazim ditemui di di Dusun Klaten, Desa Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2019) kemarin.
Masyarakat setempat digemparkan karena lahirnya sapi berjenis kelamin betina berkepala dua.
Rasa penasaran warga muncul karena bentuk fisik pada bagian kepala yang tak lazim seperti anak sapi pada umumnya.
Satu per satu warga pun terus berdatangan menyesaki rumah Suyono (50), pemilik bayi sapi langka tersebut.
Bayi sapi jenis simental ini lahir normal dengan ukuran dan bobot tubuh yang tak berbeda jauh dengan bayi sapi kebanyakan.
• Terekam CCTV, Aksi 43 Detik Perampok Bank BRI di Ngabang Tusuk Satpam hingga Bawa Kabur Uang

Hanya saja, bentuk fisik pada bagian kepala bayi sapi ini sangat unik.
Kepalanya dua berdempetan dan setiap kepala memiliki satu moncong serta sepasang mata.
Sementara telinganya dua. Meski memiliki keanehan pada bagian kepala, namun pada bagian fisik lainnya wajar-wajar saja, seperti kaki berjumlah empat dan memiliki ekor.
Bulu sapi berkepala dua ini lebih dominan berwarna coklat seperti induknya.
"Matanya empat, moncongnya dua dan telinga dua. Alhamdulilah bayi sapi lahir sehat."
"Lahir pagi ini sekitar jam lima," terang Suyono, saat ditemui Kompas.com, di tempat tinggalnya, Rabu (17/7/2019).
• Jelang Idul Adha 2019, Harga Kambing Kurban di Yogyakarta Dijual Mulai Rp 1,8 Juta

Suyono menuturkan, induk bayi sapi berkepala dua ini tercatat telah berumur 9 tahun.
Bayi sapi berkepala dua ini adalah anak kelima yang semuanya terwujud melalui sistem kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).
Bayi sapi ini lahir melalui proses persalinan normal di kandang sapi yang berlokasi di belakang rumah Suyono.
Sebelumnya Suyono merasa janggal karena perut sapi betina miliknya itu ketika bunting berukuran besar tak seperti biasanya.