Terkini Daerah
Seorang Wanita Coba Bunuh Diri dengan Lompat dari JPO, Kabur karena Sering Dipaksa Konsumsi Narkoba
Seorang wanita mencoba bunuh diri dengan melompat dari JPO di Depok. Ia mengaku depresi karena sering dipaksa mengonsumi narkoba hingga dicabuli.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita berinisal AF (17) nekat melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara melompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Mall Ramayana, Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).
Ia mengaku kabur dari rumah kontrakannya, karena depresi setelah terlalu sering dipaksa mengonsumsi narkoba.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Kamis (11/7/2019), aksi bunuh diri yang dilakukan perempuan diketahui oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok.
Mengetahui hal tersebut Satpol PP langsung mencoba untuk mencegah AF melompat.
• Aniaya Kedua Anaknya lalu Coba Bunuh Diri, Pria di Sukoharjo Ditetapkan sebagai Tersangka
Petugas Satpol PP berhasil menyelamatkan AF setelah wanita tersebut tersangkut di pagar JPO.
"Jadi dia (AF) ini sempat tersangkut di JPO, beruntung ya dia terhalang pagar besi. Ketika tersangkut langsung diamankan petugas kami," ujar Kasi Transmatibum Satpol PP Kota Depo, Agus Muhammad, Rabu (10/7/2019).
Setelah berhasil diamankan, wanita tersebut dibawa oleh Satpol PP ke Dinas Sosial Kota Bogor.
"Kami hanya mengamankan saja, selanjutnya kami serahkan yang bersangkutan ke Dinas Sosial," ucap Agus.
Menurut Agus, wanita yang berhasil diselamatkan tersebut memiliki gangguan kejiwaan, hingga berniat untuk mengakhiri hidup.
"Sepertinya dia ini depresi ya, karena meskipun bisa diajak komunikasi tapi kerap melantur bicaranya," ucap Agus.

Saat berada di Dinas Sosial Kota Bogor, AF mengakui bahwa dirinya memang sedang depresi, hingga ingin bunuh diri dengan melompat dari atas JPO.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, AF mengaku baru saja kabur dari sebuah rumah kontrakan di kawasan Citayem, Kota Depok.
Di tempat itulah AF tinggal selama setahun, bersama seorang laki-laki berinisial SBR.
Ia mengaku ibu kandungnya menitipkan dirinya di rumah kontrakan tersebut, dengan SBR yang merupakan teman ibunya.
• Karena Putus Cinta Pemuda di Cilacap Berupaya Bunuh Diri Lompat Tower, sang Mantan Beri Tawaran
Selama berada di rumah kontrakan tersebut, AF mengaku sering diberi obat-obatan terlarang.
"Awalnya saya pikir itu obat flu, tapi malah obat terlarang. Terus juga saya sering dicekoki sabu, sambil diancam kalau saya berani melawan," ucap AF, Rabu (10/7/2019).
Tidak hanya itu, AF juga diminta SBR untuk melayani hawa nafsunya.
Setiap AF dipaksa mengonsumsi narkoba dalam berbagai bentuk, ia juga akan diminta untuk melayani SBR.

"Setiap habis makai (narkoba), saya selalu dipaksa melayani dia. Bahkan teman-temannya pun ikutan," ucap AF.
Ia mengaku bingung dan merasa sudah tidak memiliki masa depan lagi.
"Saya sudah enggak tahu harus gimana lagi, masa depan saya sudah enggak ada, sudah direnggut sama dia," ucap AF.
AF mengaku bisa kabur dari kontrakan tersebut dengan alasan ingin membeli shampo.
• Gara-gara Uang Panaik Calon Suami Masih Kurang, sang Wanita Nekat Bunuh Diri Minum Racun
Setelah diperbolehkan keluar, ia segera melarikan diri hingga ke jembatan penyebrangan tersebut.
Karena sudah kebingungan, ia memutuskan ingin mengakhiri hidup.
Kini AF berada di Dinsa Sosial Kota Depok dan diarahkan untuk membuat laporan ke kepolisian.
Didampingi Dinas Sosial Kota Depok, akhirnya AF membuat laporan ke Polresta Depok terkait apa yang sudah dialaminya.
Video Pengakuan AF:
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: