Otomotif
Mobil Jarang Digunakan Ternyata Berbahaya, Berikut 3 Dampak yang akan Ditimbulkan
Membiarkan mobil terparkir lama di garasi atau jarang digunakan bisa mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen dari mobil tersebut
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kebanyakan orang mempunyai anggapan bahwa mobil yang jarang digunakan menjadi lebih awet.
Namun, ternyata anggapan tersebut sangat tidak dibenarkan.
Mobil yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai justru malah berpotensi menimbulkan beberapa masalah.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (9/7/2019), Kepala Bengkel Auto200 Yos Sudarso, Suparman mengatakan mobil yang jarang dipakai memiliki resiko mengalami kerusakan lebih tinggi dibandingkan mobil yang sering dipakai.
• Mitsubishi New Triton Resmi Diperkenalkan, Berikut Fitur Canggih dari Mobil Jenis Pick-up Tersebut
Suparman menambahkan, walaupun mobil jarang dipakai, perawatannya harus tetap berjalan, setidaknya tetap harus dilakukan pemanasan.
"Dipakai atau tidaknya mobil harusnya secara perawatan tetap sama. Misalnya tidak dipakai enam bulan, namun sesuai jadwal oli pun tetap harus diganti, tapi risiko mobil jarang digunakan itu lebih banyak rusaknya ketimbang yang rutin," ungkap Suparman.
Dirinya menjelaskan beberapa komponen yang akan mengalami kerusakan akibat mobil jarang digunakan, seperti aki, sektor kaki-kaki, terutama ban, dan rem disc brake.
Aki yang terlalu lama tidak dipakai maka tidak adanya siklus arus listrik untuk melakukan pengisian ulang.
Dengan begitu maka kelamaan aki busi akan melemah dan tidak berfungsi.
• 6 Kesalahan yang Kerap Dilakukan oleh Penggunaan Mobil Matik
Sedangkan dampak yang ditimbulkan pada kaki-kaki adalah karena roda tidak mengalami perputaran.
Akibatnya, tekanan udara menjadi berkurang, lebih parahnya lagi bisa menyebabkan bearing roda, karena beban hanya bertumpu pada satu titik.
"Untuk aki sebenarnya sama saja meski dilepas sekalipun, harusnya bila mobil jarang dipakai itu minimal dipanaskan dua hari sekali agar ada suplai listrik baru. Untuk juga demikian, baiknya ketika dipanaskan mobil di bawa jalan agar roda bisa berputar," jelas Suparno.
Kemudian masalah lainnya adalah masalah pada rem disc brake.
Akibat lama tidak digunakan, piston dan pen kaliper akan berkarat sehingga ketika digunakan akan menimbulkan bunyi atau pedal yang bergetar saat diinjak.
• Berbeda dengan Mobil Lama, Mobil Keluaran Baru Tak Perlu Lagi Dipanaskan, Berikut Penjelasannya
Dampak Sembarangan Mengisi BBM
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, kepala Bengkel Auto200 Cilandak, mengatakan kebiasaan yang tidak disadari oleh pemilik mobil berimbas pada usia busi, bahkan membuat tenaga terkesan lemah.
"Busi memang memiliki masa pakai, biasanya itu sekitar 40.00 km untuk busi biasa dan lebih lama yang jenis iridium. Permasalahan busi terkadang sudah minta ganti sebelum waktunya tergantung banyak faktor, keseringan karena pola kebiasaan pemilik kendaraan yang tak sesuai mengisi bahan bakar," ungkap Suparna.
"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar, termasuk klep dan kepala busi. Performa turun, usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," jelasnya.
Suparno menjelaskan, setiap kendaraan memiliki ketentuan untuk jenis bahan bakar apa yang cocok untuk dikonsumsi.
• Sering Bersihkan Mesin Pakai Bensin atau Solar? Berikut Dampak Negatifnya
Misalnya untuk mobil ramah lingkungan (low cos green car/LCGC) atau MPV layaknya Avanza minimal menggunakan Research Orctane Number atau RON 92 yang sekelas Pertamax.
Namun jika diberikan BBM dengan RON di bawahnya, maka efeknya akan berpengaruh pada busi.
Dengan begitu, Suparna menyarankan semakin tinggi nilai oktan dari jenis BBM, maka semakin kecil tingkat residu yang dihasilkan saat proses pembakaran.
Hasilnya ruang mesin menjadi tidak cepat kotor.
Selain berimbas pada busi, pemakaian BBM yang tidak sesuai juga berdampak pada proses pembakaran yang tidak sempurna.
Hal itu lah yang membuat performa dari mesin tidak optimal.
"Akibat BBM yang tidak sesuai, pembakaran menjadi prematur, sisa pembakaran akan meninggalkan residu yang mengotori ruang bakar, termasuk klep dan kepala busi. Performa turun, usia pemakaian busi pun akan lebih cepat," papar Suparna.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: