Kabar Tokoh
Datangi Lapangan Banteng, Ahok Dapat Keluhan Penjual Kerak Telur: Di Balai Kota Tak Bisa Dagang Lagi
Mantan Gubernur DKI Jakarat Basukti Tjahaja Purnama (BPT) alias Ahok mendengarkan keluhan penjual kerak telor saat mengunjungi Lapangan Banteng.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarat Basukti Tjahaja Purnama (BPT) alias Ahok mengunjungi Lapangan Banteng yang sudah direvitaslisasi untuk pertama kalinya.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam video blog (vlog) Ahok di kanal YouTube Panggil Saya BTP, Selasa (9/7/2019).
Dalam video bloknya itu, tampak Ahok memasuki kawasan Lapangan Banteng.
• Nicholas Sean Beberkan Ahok Resmi Menikah dengan Puput Nastiti Devi: Yang Penting Papa Senang
Sesekali jalannya terhenti untuk bercengkrama dan foto bersama masyarakat Jakarta yang ada di sana.
Ahok lantas berjalan masuk dan menjelaskan lokasi tempatnya berada.
"Lihat lapangan Banteng, sambil sudah lama nggak bawa mobil, coba mobil ke Lapangan Banteng, ajak Nicho (anak sulung Ahok)," kata Ahok dalam video tersebut.
"Ya kalau saya lihat dari video sih sudah bagus yah, makanya mau lihat. Karena dulu ini kan pakai biaya kompensasi dari pengembang, untuk KLB ini."
"Kalau yang ini memang sumbangan dari salah satu tuh dari Sosro Grup," imbuhnya sambil menunjuk kawasan bermain anak di sana.

Ahok lantas berjalan menuju patung Pembebasan Irian Barat yang berada di kawasan lapangan banteng itu.
Ia bahkan sempat berfoto dengan kumpulan mahasiswa UGM yang berada di sana.
"Di sini langsung ada sarana olahraga, ada RPTRA juga, dan yang paling penting itu memang ini menonjol," kata Ahok sambil menunjuk patung Pembebasan Irian Barat yang berdiri kokoh.
"Dulu mungkin banyak orang lewat sini nggak pernah memperhatikan patung pembebasan Irian Barat ini," sambungnya.
Ahok lants memberikan pujian pada pengembang yang telah membuat konsep dari revitalisasi lapangan banteng ini.
Ia juga memuji Presiden pertama RI Soekarno yang telah membuat banyak tempat terbuka seperti lapangan dan taman di Jakarta.
Menurutnya, taman dan lapangan ini merupakan kebanggaan untuk masyarakat Jakarta.
"Ini memang Bung Karno luar biasa. Kita lihat yah, yang luar negeri itu, lapangan-lapangan itu, taman-taman itu banyak. Bayangin ada Monas, ada ini yah," kata Ahok.
"Biasanya orang bule kalau datang ke Jakarta yah kita nggak malu loh kalau tempat mereka nongkrong gitu yah, yang penting mereka merasa aman, ini kan suasana jadi merasa aman, kalau dulu kan kita serem kalau kita ke Lapangan Banteng, takut ada apa-apa," tambahnya.
• Nicholas Sean Mengeluh saat Penumpang MRT Heboh Bertemu Ahok: Sulit Berjalan Bersama Pria Ini
Ahok kembali berkeliling melihat-lihat sekitar.
Ahok yang berada tepat di bawah patung menceritakan soal lapangan banteng sebelum direvitalisasi.
"Dulu kan orang tiba-tiba kayak nggak tahu ini patung apa. Ini (Lapangan Banteng) juga kumuh kan, sehingga patung ini tidak muncul," ujar Ahok.
"Nah dengan sekarang dibentuk taman, supaya lebih baik orang mau main ke sini, tapi juga semangat ini, mempertahankan NKRI ini harus ada."
"Nggak ada sejengkal tanah kita-pun boleh diambil orang, dan kita mesti melawan, supaya anak-anak muda semua bisa mengerti, ini semangatnya itu, kalau ada yang ambil pasti kita sikat," imbuhnya.
Saat masih berjalan-jalan, tiba-tiba seorang pria dengan batik coklat dan peci hitam berjalan mendekati kru vlog dan mengatakan ingin menyerahkan bungkusan yang ia bawa pada Ahok.
"Mau nyerahin kerak telor, waktu zaman Pak Ahok menjadi gubernur saya pernah diberangkatkan ke Maroko," kata bapak tersebut.
Ia menceritakan, saat itu ia diajak untuk berjualan di Maroko dengan dibiayai penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Uang makan Rp 1 juta sehari, pesawat, tiket udah dijamin sama Pak Ahok, dagang di balai kota bisa, sekarang sudah enggak dagang lagi (di balai kota)," cerita sang bapak.

Ia kemudian memanggil Ahok dan mengucapkan terimakasih kepada sang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ahok yang awalnya mengaku tak ingat tampak mulai mengenali sang bapak.
Ia pun langsung menerima kerak telor pemberian pria tersebut.
• Harapan Nicholas Sean Anak Ahok di Hari Ulang Tahun Ayahnya
Bapak penjual kerak telor itu lantas bercerita soal dirinya yang saat ini sudah sulit berjualan.
"Sekarang saya dagangnya hari-hari di Lapangan Banteng, di balai kota sudah tidak bisa dagang lagi," katanya.
"Masa?," tanya Ahok.
"Iya sudah enggak bisa jualan kerak telor, kurang diperhatikan gitu," jelasnya.
Bapak penjual kerak telor itu bercerita dirinya sudah tak memiliki tempat resmi.
Ia bahkan mengaku sering kali 'diangkut' oleh Kamtib meskipun sudah berjualan sejak tahun 1977.
"Saya nggak dikasih tempat sampai sekarang," ujar sang bapak.
Ahok berpendapat, seharusnya lapangan banteng diberikan sejumlah titik sebagai tempat berjualan.
Ia juga mengimbau agar sang bapak tersebut membuat surat yang ditujukan pada Pemprof DKI untuk mengizinkan membuat tempat berjualan.
"Di luar negeri pun tempat wisata masih ada titik buat orang dagang. Harus ada titiknya, tapi nggak boleh banyak. Harusnya gitu," kata Ahok.
Setelahnya, Ahok kemudian berfoto bersama penjual kerak telor itu dan mempromosikan dagangannya.
Lihat videonya di sini :
(TribunWow.com/Ananda Putri)
WOW TODAY