Kabar Tokoh
Klarifikasi Dahnil Anzar soal Maksud Habib Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo
Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan klarifikasinya soal maksud rekonsiliasi bisa dilakukan jika pemerintah memulangkan Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan klarifikasinya soal maksud rekonsiliasi bisa dilakukan jika pemerintah memulangkan Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Dikutip dari 'iNews Sore' di kanal YouTube iNews, hal itu disampaikan Dahnil setelah kicauannya melalui akun Twitter pribadinya ramai diperbincangkan publik, Senin (9/7/2019).
Mulanya pembawa acara meminta klarifikasi soal pemulangan Habib Rizieq apakah benar menjadi syarat rekonsiliasi antara Calon Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan capres Prabowo.
Dengan tegas Dahnil membantah hal tersebut.
• Ali Ngabalin Sebut Barter Pulangkan Habib Rizieq dengan Rekonsiliasi Itu Mustahil, Ini Alasannya
"Benarkah memulangkan Riziq Shihab menjadi syarat rekonsiliasi?" tanya pembawa acara, seperti dikutip TribunWow.com, Selasa (9/7/2019).
"Bahasa tepatnya bukan begitu, tidak ada syarat ya terhadap rekonsiliasi," jawab Dahnil.
"Saya luruskan begini, saya beberapa minggu ini jengah dengan isu rekonsiliasi."
"Karena dialog di publik dipenuhi dengan rekonsiliasi pemaknaan bagi-bagi jabatan," sambungnya.
Lantas Dahnil mengungkapkan makna rekonsiliasi bagi para elite politik.
"Padahal dalam pemaknaan saya, rekonsiliasi di tingkat elite itu tidak dibutuhkan, karena elite paham betul dengan kompetisi politik," jelas Dahnil.
"Tapi rekonsiliasi dalam tingkat grassroot, antara elite dengan grasroot itu penting, dan harus dilakukan," imbuhnya.
Dirinya menyatakan bahwa dalam rekonsiliasi tidak hanya sekedar bertatap muka saja.
• Dahnil Anzar Sebutkan Dampak yang Terjadi Jika Habib Rizieq Tak Dipulangkan, Singgung Dendam Politik
Namun rekonsiliasi juga untuk membahas kepentingan bangsa secara bersama.
"Nah saya ingin menggeser dialog rekonsiliasi, dialog antar kubu politik," kata Dahnil.
"Dialog antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi, dialognya harus substantif," tambahnya.