Pilpres 2019
Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo, Moeldoko: Kalau Terjebak di Situ, Bangsa Kita Tak Maju-maju
Moeldoko memberikan komentarnya mengenai wacana pertemuan calon presiden terpilih Jokowi dan Prabowo untuk rekonsiliasi pasca-pilpres 2019.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menilai wacana pertemuan calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi pasca-pilpres 2019 bukan lagi menjadi prioritas.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Moeldoko mengatakan seorang presiden harus lebih fokus untuk memikirkan kemajuan bangsa.
Menurutnya, jika Jokowi hanya fokus pada persoalan politik, maka akan menghambat kemajuan Tanah Air.
• Prabowo Tak Kunjung Bertemu Jokowi, Faldo Maldini: Seperti Drama yang Dibuat sehingga Muncul Hero
"Bangsa ini tantangannya banyak, bukan hanya persoalan politik, persoalan pendidikan kesejahteraan dan seterusnya, nanti kita semuanya hanya terjebak di situ kita menjadi enggak maju-maju," tegas Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Selain itu, ia mengungkapkan kondisi di tengah masyarakat pasca-pilpres saat ini sudah berjalan normal tanpa ada ketegangan.
Ia menilai pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak terlalu mendesak.
"Masyarakat sudah baik-baik saja di luar, di bawah, menurut saya hal yang sudah normal sebenarnya jadi tidak terlalu penting (wacana pertemuan) itu dibicarakan lagi," ujar Moeldoko.
"Kemungkinan jadwal bertemunya kapan itu kan berkaitan dengan waktu saja. Tetapi kalau semua sudah berjalan normal, saya pikir bukan menjadi sebuah agenda yang prioritas," tandasnya.
• Soal Rekonsiliasi, Faldo Maldini: Elite Perlu Jujur, Jangan Jadi Pahlawan tapi Ada Deal di Belakang
Gerindra Ungkap Kapan Prabowo Bertemu Jokowi
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan kapan waktu Prabowo akan bertemu dengan Jokowi pasca-pilpres 2019.
Andre menjelaskan bahwa Prabowo akan bertemu dengan Jokowi pada bulan Juli 2019.
Dirinya berharap, pertemuan nantinya bisa menurunkan tensi antar pendukung yang sempat memanas.
"Pak Prabowo akan bertemu dengan Pak Jokowi Insya Allah bulan Juli ini," ujar Andre, dikutip dari Kompas TV, Kamis (4/7/2019).
"Dalam pertemuan itu, kita berharap seluruh polarisasi itu bisa turun, tensi bisa turun antar pendukung," sambungnya.
Untuk itu, Andre meminta supaya publik tidak menyalahartikan pertemuan keduanya.
Ia menegaskan bahwa Prabowo bertemu dengan Jokowi bukan untuk mencari kursi di kabinet pemerintahan nantinya.
• Soal Rekonsiliasi, Rocky Gerung: Pak Prabowo Gembira Saja, Pak Jokowi Agak Gugup
"Dua tokoh ini kan negawaran ya, dua tokoh ini harus menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia, setelah kompetisi selesai, sudah saatnya kita bergandengan tangan, bersatu kembali untuk membangun bangsa," papar Andre.
"Arti katanya, bahwa silaturahmi itu bukan diartikan Pak Prabowo dapat kursi menteri ya ataupun politik dagang sapi."
"Tapi kita kembali bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa," sambungnya.
Terkait itu, Andre kemudian menyinggung peluang Gerindra di pemerintahan.
Dirinya menjelaskan, posisi Gerindra masih mungkin untuk berkoalisi di kabinet Jokowi.
Namun, bisa juga tetap menjadi oposisi pemerintahan.
"Nah posisi Gerindra bisa di dalam pemerintahan, bisa juga di luar pemerintahan," tandas Andre.
Simak videonya di sini:
Tanggapan Ma'ruf Amin soal Rekonsiliasi
Calon wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin memberikan keterangan soal rencana rekonsiliasi.
Diketahui, rekonsiliasi santer terdengar setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap gugatan kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mengomentari soal rencana rekonsiliasi, Ma'ruf Amin menyetujui agar hal itu segera terjadi.
"Dalam waktu dekat ada rencana untuk bertemu Pak Prabowo dan Pak Sandi?," tanya pembawa acara CNN Indonesia, Jumat (28/6/2019).
• Bicarakan Rekonsiliasi, Gerindra: Belum Apa-apa Omongin Kursi Menteri Malah Melukai Pendukung
Ma'ruf yang ditemu di sela kegiatannya menjawab bahwa pertemuan itu tetap harus terjadi.
"Saya kira itu sangat diperlukan perlunya adalah pertemuan itu adalah untuk rekonsiliasi itu sesuatu yang tidak bisa, tidak boleh tidak ada," ujar Ma'ruf.
Pertemuan itu diharapkan Ma'ruf Amin bisa mencairkan kondisi saat ini yang dianggap masih bercelah antara kubunya dengan Prabowo-Sandi.
"Sehingga sepertinya masih ada celah ketegangan itu masih ada itu yang harus kita cairkan kita hilangkan," ujar Ma'ruf yang ditemani sang istri.
"Kita membangun dalam suasana ketidakkompakan, ketidaksatuan itu sesuatu yang akan menghambat padahal kita ingin mempercepat proses pembangunan ini menuju kesejahteraan bangsa."
Lihat videonya di menit ke-5:51:
(TribunWow.com/Atri/Tiffany)
WOW TODAY