Terkini Daerah
Seorang Ayah di Buleleng Kaget Anaknya Kembar Siam, Sebut Dokter Tak Pernah Ungkap Adanya Kelainan
Kadek Redita (24) syok menghadapi kenyataan sang istri Putu Ayu Sumadi (18) melahirkan bayi kembar siam (tubuh berdempetan), Rabu (3/7).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kadek Redita (24) syok menghadapi kenyataan sang istri Putu Ayu Sumadi (18) melahirkan bayi kembar siam (tubuh berdempetan), Rabu (3/7).
Anak pertama pasangan suami istri ini lahir melalui bedah cesar di RS Santi Graha, Seririt.
Anak kembar berjenis kelamin perempuan itu lahir dengan kondisi berdempetan pada bagian dada hingga perut.
Ditemui di ruang NICU RSUD Buleleng, Kamis (4/7), Redita mengatakan selama masa kehamilan, sang istri rutin memeriksakan kandungan di rumah sakit daerah Seririt.
• Jansen Sitindaon: Kalau Pak Jokowi Saya Percaya, tapi Saya Tidak Percaya Institusi Kepresidenan
Namun, kala itu dokter tidak menginformasikan soal kemungkinan adanya kelainan.
Hingga pada Rabu (3/7) sore, janin yang sudah berusia 38 minggu dilahirkan secara cesar lantaran posisinya yang sungsang.
Pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Buleleng ini terperangah saat melihat kondisi bayinya dalam keadaan dempet.
"Saat USG dokternya hanya bilang astungkara tidak dempet. Namun ternyata hasilnya kayak gini (dempet,red) saya syok," ucap Redita lirih.
Bayi kembar siam yang belum diberi nama itu sudah dipisahkan dari ibunya.
Keduanya yang belum sempat mecicipi ASI (Air Susu Ibu) langsung dirujuk ke RSUD Buleleng untuk mendapat penanganan intensif.
• Johnny Plate Kekeh Tak Butuh Ahli dari Kubu Prabowo, Jansen Sitindaon: Jangan Turunkan Wibawa Jokowi
Ibunya masih menjalani perawatan di RS Santi Graha Seririt.
"Sebelumnya tidak ada firasat apa-apa," kata Redita yang kesehariannya bekerja di sebuah toko bangunan tersebut.
Kelainan Jantung
Dokter Spesialis Anak RSUD Buleleng, Nyoman Suciawan menjelaskan, bayi kembar dengan berat 4.2 kilogram dan panjang 49 cm itu dalam kondisi stabil.
Namun ada kelainan jantung pada kedua bayi tersebut sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Selama berada di ruang NICU, kata dokter Suciawan, pihaknya memberikan penanganan khusus yaitu menghangatkan bayi, memberikan cairan dan makanan yang cukup melalui selang.
• Kekeringan, Warga di Karawang Keluhkan Bantuan Air Bersih yang Belum Juga Ada
Mengingat RSUD Buleleng belum memiliki dokter bedah khusus untuk menangani bayi kembar siam, pihaknya berencana merujuk bayi kembar tersebut ke RSUP Sanglah.
"Kami belum bisa melakukan pemeriksaan lebih detail, apakah organ dalamnya itu lengkap atau bagaimana. Kami belum lakukan rontgen karena alat di sini (RSUD Buleleng,red) belum memungkinkan untuk itu. Nanti sekalian di Sanglah baru dicek biar pasien juga tidak terlalu banyak dimanipulatif, sehingga nanti sampai di Sanglah kondisinya tetap stabil," jelas Suciawan.
Suciawan menyebutkan, banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir dalam kondisi dempet.
Salah satunya polusi udara atau logam berat yang menyebabkan pembelahan sel tidak sempurna.
"Ada permasalahan waktu pembelahan sel. Mestinya sel itu terpisah sempurna. Penyebabnya macam-macam, secara genetik bisa atau karena faktor gangguan polusi udara atau logam berat juga bisa," ujarnya. (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)
WOW TODAY:
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pria di Buleleng Syok Istrinya Lahirkan Bayi Kembar Siam Dada & Perut Berdempetan, Juga Kelainan Ini