Breaking News:

Tips dan Trik

6 Mitos soal Ponsel yang Beredar di Masyarakat dari Penguat Sinyal hingga Kanker Otak, Yuk Cari Tahu

Sejumlah mitos mengenai sinyal di ponsel beredar di masyarakat. Seperti mengangkat ponsel tinggi-tinggi untuk mencari sinyal dan lainnya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Digitaltrends
Ilustrasi Sejumlah mitos mengenai sinyal di ponsel beredar di masyarakat. Seperti mengangkat ponsel tinggi-tinggi untuk mencari sinyal dan lainnya. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah mitos mengenai sinyal di ponsel beredar di masyarakat.

Seperti mengangkat ponsel tinggi-tinggi untuk mencari sinyal, atau menelepon terlalu lama mengakibatkan kanker otak.

Nah kali ini TribunWow.com mengutip dari guidingtech.com, merangkum sejumlah mitos berkaitan dengan ponsel.

1. Lebih Banyak Jendela Aplikasi di Ponsel Membuat Sinyal Terpancing

Hal ini adalah mitos.

Sedikit ataupun banyak jendela aplikasi tidak merubah sinyal.

Jelasnya, lebih banyak jendela atau lebih sedikit jendela tidak berarti kualitas sinyal yang lebih baik atau lebih buruk.

Kualitas sinyal yang sebenarnya tergantung pada beberapa faktor sinyal yang masuk ke ponsel Anda.

Secara teori, sinyal menunjukkan seberapa kuat saat ponsel didekatkan ke menara seluler terdekat.

Play Store memiliki beberapa aplikasi yang menunjukkan nilai kekuatan sinyal yang hampir akurat dalam nilai dBm (decibel-milliwatts), mungkin Anda bisa memakainya.

Cara Mendaftar untuk Akses Beta WhatsApp di Goole Play Store

2. Menggunakan Chip Booster Sinyal di Ponsel

Terkadang seseorang mencoba keras untuk mendapatkan jaringan sinyal dengan membuat penangkap sinyal dengan alumunium foil atau bahan lainnya.

Dan itu adalah mitos semata.

3. Mengangkat Ponsel untuk Sinyal Lebih Kencang

Menaikkan ponsel Anda lebih tinggi atau naik ke atas gedung tidak akan menjamin penerimaan sinyal ponsel lebih baik.

Yang benar adalah menggunakan ponsel saat berjalan atau dalam kendaraan yang bergerak dapat berdampak pada kinerja konektivitas jaringan.

Secara teori, semakin dekat Anda ke menara sinyal, semakin baik penerimaan sinyal ponsel yang Anda dapat.

Kinerja aktual sepenuhnya bersifat subjektif dan tergantung pada berbagai faktor.

Ilustrasi ponsel yang akan segera diblokir di Indonesia. Wacana pemblokiran ini digodok Kemenperin pada Agustus 2019 mendatang.
Ilustrasi ponsel yang akan segera diblokir di Indonesia. Wacana pemblokiran ini digodok Kemenperin pada Agustus 2019 mendatang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

4. Menggunakan VPN Meningkatkan Kecepatan dan Sinyal

Berlawanan dengan kepercayaan populer ini, menggunakan layanan VPN mengurangi kecepatan penelusuran.

Alih-alih mencari layanan VPN untuk mendapatkan lebih baik untuk mencari penyedia jaringan yang lebih baik.

Viral Video Pesawat Citilink Terbang hanya Bawa 1 Orang, Begini Penjelasan Maskapai

5. Mengunduh Aplikasi Penguat Sinyal

Google Play Store dibanjiri dengan aplikasi yang mengklaim dapat meningkatkan penerimaan sinyal.

Tentu, ada beberapa aplikasi yang menyediakan penilaian teknis jaringan Anda.

Tetapi tidak satupun dari mereka yang dapat 'meningkatkan sinyal' untuk smartphone Anda.

Semua Android dan iPhone dilengkapi dengan menu debug rahasia yang dapat digunakan untuk menentukan detail teknis kualitas jaringan.

Selain itu, menggunakan unit penguat jaringan lokal yang tidak berlisensi dan tidak berlisensi dapat lebih merusak kualitas sinyal.

6. Berbicara atau Menelepon Menyebabkan Kanker Otak

Mitos yang sangat bisa diperdebatkan adalah bahwa penggunaan ponsel yang terus menerus dapat menyebabkan sakit kepala.

Tidak ada bukti ilmiah bahwa penggunaan ponsel yang berkepanjangan dapat menyebabkan kanker otak.

Bahkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah membantah mitos ini.

Jika Anda terus menggunakan earphone yang terhubung ke ponsel setiap saat, maka Anda cenderung sakit kepala.

Itu karena Anda menutup saluran telinga dan dengan demikian mendorong pertumbuhan kotoran telinga dan bakteri.

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Tags:
Kanker OtakSinyalPonsel
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved