Terkini Daerah
Kepergok Warga Sering Bawa Cowok ke Kos, Purwanto Ketahuan Tiduri 50 Pria dengan Bayaran Rp 100 ribu
Purwanto warga Desa Babadan Kecamatan Karangrejo Tulungangung diamankan kepolisian, Jumat (28/6/2019). Ia diduga telah meniduri 50 pria sejak 2004
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Perilaku seks menyimpang yang dilakukan oleh Purwanto (33) akhirnya terbongkar.
Perilaku pria asal Desa Babadan Kecamatan Karangrejo, Tulungangung, Jawa Timur ini dipergoki warga dan dilaporkan pada pihak kepolisian.
Bahkan, dari pemeriksaan yang dilakukan, terungkap bahwa pria yang bekerja sebagai perias pengantin ini, sudah meniduri 50 pria.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Purwanto diamankan di rumah kontrakannya Jumat (28/6/2019) lalu.
Purwanto akhirnya dilaporkan oleh warga, lantaran curiga pelaku melakukan aktivitas tak normal di kamar kontrakannya.
Purwanto diketahui kerap membawa tamu laki-laki berbeda-beda.
• Pria Gay Tiduri 50 Lelaki di Tulungagung, Polisi Tangkap seusai Pelaku Lakukan Hubungan Intim
Berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polda Jawa Timur, Purwanto mengaku telah meniduri pria sejak 2004.
Bahkan, sampai saat ini sudah ada 50 pria yang ditiduri Purwanto.
"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," kata Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Mohammad Aldy Sulaiman, Senin 91/7/2019).
"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.
Dari 50 korban tersebut, kepolisian menemukan bahwa ada dua korban pelajar yang masih di bawah umur.
Kedua korban yakni FR (16) dan Rz (15).
"Dua korbannya adalah FR berusia 16 tahun dan RZ berusia 15 tahun," kata AKP Aldy Sulaiman.
Kepada kepolisian, Puwanto juga menjelaskan bahwa dirinya menawari korban Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu untuk bisa berhubungan terlarang.
• 5 Fakta Kecelakaan Bus di Kalimantan, Video Detik-detik Jeritan Korban hingga Ditemukan Narkoba

Purwanto (baju tahanan) diperlihatkan polisi berikut barang buktinya kepada awak media di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019). (Tribun Madura/Luhur Pambudi)
Ia mengaku bahwa semua korban yang diajaknya berhubungan tidak ada yang dipaksa olehnya.