Liga Indonesia
Gara-gara Aksi Lempar Botol, Persib Bandung Lagi-lagi Dapat Sanksi Denda dari Komdis PSSI
Persib Bandung kembali mendapatkan sanksi. Mereka mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Kondis) PSSI berupa denda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung kembali mendapatkan sanksi.
Mereka mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Kondis) PSSI berupa denda Rp 70 juta.
Dilansir oleh laman resmi Persib Bandung, Selasa (22/7/2019), tim mendapat sanksi lantaran tingkah laku buruk supporter dan soal kedisiplian.
Suporter Persib Bandung melakukan aksi pelemparan botol pada suporter PS Tira Persikabo saat laga tunda pekan kedua Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6/2019).
Hal itu tertuang dalam surat Komdis PSSI bernomor 020/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 tentang tingkah laku buruk suporter dan 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 tentang pelanggaran disiplin.
“Bahwa pada tanggal 18 Juni 2019 bertempat di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung telah berlangsung pertandingan Liga 1 2019 antara PERSIB Bandung vs TIRA Persikabo,
dimana suporter PERSIB Bandung terbukti melakukan pelemparan botol terhadap supporter TIRA Persikabo dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
Panitia pelaksana pertandingan terbukti lalai dan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter,” bunyi surat nomor 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 bertanda tangan ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus, 28 Juni 2019.
• Soal Kritik Ketergantungan Persib Bandung pada Ezechiel NDouassel, Ini Kata Robert Rene Alberts
Akibatnya, tim harus membayar Rp 70 juta dengan rincian:
1. Denda senilai Rp 50 juta atas tingkah laku buruk suporter.
2. Denda senilai Rp 20 juta atas kasus pelanggaran disiplin.
Persib Bandung diwajibkan membayar denda tersebut selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan tersebut.
Sempat Terjadi Kericuhan di laga Persib Bandung Vs PS Tira Persikabo
Pertandingan antara Persib Bandung melawan PS Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Selasa (18/6/2019), ternyata juga diwarnai kericuhan.
Bahkan, sejumlah suporter PS Tira Persikabo sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dilansir oleh BolaSport, Rabu (19/6/2019), awalnya kericuhan terjadi akibat penyalaan flare.
Menurut pelatih PS Tira Persikabo, kemungkinan penyalaan flare itu memancing kemarahan suporter lain sehingga terjadi kericuhan.
"Saya tidak tahu siapa yang menyalakan flare, abis itu langsung lempar-lemparan antar suporter," jelas Rahmad Darmawan saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Nendia Primarasa, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).
• Persib Bandung Diteriaki Butut, Robert Alberts Tak Segan akan Coret Pemain yang Tidak Diinginkan
Kemudian tak lama berselang, sejumlah perempuan sempat diberi penanganan medis.
"Tidak lama proses kerusuhan tersebut antara 5 sampai 7 menit saja, tapi saat saya ke bawah, saya melihat ada enam orang perempuan yang sedang dikasih penanganan medis, mungkin agak shock saja," ujarnya.
Tak hanya itu, rupanya suporter PS Tira Persikabo sempat tertahan di stadion lantaran menunggu kondisi aman.
Akibat kejadian tersebut, dua pemain PS Tira Persikabo sempat datang ke rumah sakit untuk menjenguk sejumlah suporter yang dirawat.
Dua pemain tersebut itu, antara lain Abduh Lestaluhu dan Menahati Lestusen.
"Ya memang ada beberapa pemain yang ke rumah sakit, ya mungkin melihat kondisi keenam perempuan yang tadi saya bilang," lanjut mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.
Atas kejadian tak menyenangkan tersebut, Rahmad Darmawan mengaku kecewa.
Seharusnya, supporter bersikap dewasa demi kemajuan sepak bola Indonesia.
"Saya cuma berharap suporter lebih dewasa, saling menghargai, dan tidak ada lagi hal-hal sepert ini karena pada dasarnya setiap suporter memiliki keinginan yang sama untuk sepek bola Indonesia yang lebih baik," tegas dia.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/para-pemain-persib-bandung-merayakan-gol-di-kandang.jpg)