Terkini Daerah
5 Fakta Kecelakaan Bus di Kalimantan, Video Detik-detik Jeritan Korban hingga Ditemukan Narkoba
Bus yang mengangkut 44 penumpang dikabarkan terguling di Simpang GCM, Desa Penopa, Kabupaten Lamandaum, Kalimantan tengah (Kalteng).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Bus yang mengangkut 44 penumpang dikabarkan terguling di Simpang GCM, Desa Penopa, Kabupaten Lamandaum, Kalimantan tengah (Kalteng) pada Senin (1/7/2019).
Dalam kecelakaan tunggal ini, ada korban luka, baik ringan dan berat hingga korban tewas.
Berikut TribunWow.com rangkum sejumlah fakta dari kronologi hingga penyebab kecelakaan.
Kronologi
Kasatlantas Polres Lamandau, AKP Ali Najib memberikan keterangan mengenai kronologi kecelakaan Bus yang bertujuan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Disebutkan Ali, kecelakaan tunggal terjadi saat bus melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Trans Kalimantan (dekat PT. GCM), Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalteng, Senin (1 /7/2019) pukul 10.00 WIB.
• Burung Merpati di Bandung Laku Rp 1 Miliar, Pemilik: Strategi Saya Biar Enggak Ada yang Mau Beli
Saat berada di tikungan, sopir diduga tidak bisa mengendalikan bus.
Bus keluar lintasan jalan dan terbalik masuk parit.
"Bus itu melaju dengan kecepatan tinggi hingga terbalik di sebuah belokan di kilometer 39," ucap AKP Ali Najib dikutip dari Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Bus tersebut mengangkut karyawan dari Kota Pontianak yang akan menuju PT. Musim Mas di Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
• Inilah yang Didengar Amsor sebelum Serang Sopir Bus di Tol Cipali, Detik-detik Kecelakaan Terungkap
Video detik-detik evakuasi
Pada akun Instagram @yuni_rusmini sebuah video memperlihatkan proses evakuasi.
Terdapat dua alat berat yang dikerahkan untuk menggeser posisi bus.
Beberapa orang berteriak memberikan intuksi untuk menggulingkan bus.
"Gulingkan saja, guling ke sana," ucap seorang yang membantu evakuasi.

Bus antar-provinsi jurusan Pangkalan Bun-Pontianak kecelakaan, di Jalan Simpang GCM Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), banyak korban masih tertindih bus, Senin (1/7/2019) siang. ((TribunPontianak.co.id/ISTIMEWA))
Sedangkan pada video lain yang turut diunggah, terdengar banyak korban yang mengerang kesakitan.
Beberapa korban masih tertindih bus yang terbalik dengan ban diposisi atas tersebut.
Sementara seorang yang merekam mengucapkan untuk mencari signal.
"Cari sinyal dulu, di situ ada perusahaan itu. Minta alat beratnya," ucap orang yang merekam.
• Terdengar Suara Minta Tolong di Lokasi Pencarian Pendaki yang Hilang, Ini Penjelasan Tim Penyelamat
Supir sempat Melarikan Diri dan ternyata Positif Narkoba
Saat proses evakuasi berlangsung, dua orang sopir Bus Yessoe menghilang diduga melarikan diri.
Polisi lalu melakukan pengejaran dan menemukan keduanya.
Supir tersebut bernama Edy Sutrisno (43) alamat Jalan Kawitan Rt 26 Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat yang mengalami luka sobek di bagian tumit sebelah kanan.
Sedangkan pengemudi kedua bernama Andi Setiawan (36) beralamat di Natai Arahan RT 23 Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kobar.
Dijelaskan Kapolres Lamandau AKBP Adiyatna, bahwa polisi melakukan penyelidikan terhadap sopir tersebut.
Dan pada pemeriksaan ditemukan narkotika dalam saku celana sopir.
"Petugas kami melakukan penggeledahan terhadap sopir atau pengemudi cadangan tersebut dan ditemukan barang yang diduga narkotika di saku celana kanan pengemudi bernama Andi Setiawan," ujar Kapolres Adiyatna.
• Kecelakaan Bus di Kalimantan Tengah 3 Orang Tewas, Diduga Sopir Tak Bisa Kendalikan Kemudi
Lebih jauh dalam laporan polisi yang diterima Humas Polda Kalteng menegaskan, saat polisi melakukan tes urine terhadap sopir atau pengemudi cadangan dengan hasil positif mengonsumsi narkotika
"Hasil pemeriksaan terhadap urin sopir bernama Andi Setiawan, positif mengonsumsi narkoba," ujarnya.
Hasil Penyelidikan
Direktur Lalulintas Polda Kalteng Kombes Pol Aries Syahbudin memberikan hasil kecelakaan, dikutip dari BanjarmasinPost.com.
"Hari ini, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kalteng berangkat ke TKP di lokasi kecelakaan Jalan Trans Kalimantan km 40 Kabupaten Lamandau untuk melakukan pendalaman kasus kecelakaan tersebut," ujar Aries.
Tim yang diturunkan dari Ditlantas Polda Kalteng tersebut dipimpin oleh AKBP Titis Bangun, Kepala Sub Direktorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Kalteng (Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Kalteng) dan Tim TAA Ditlantas untuk melakukan pengecekkan lapangan tempat Bus Terbalik dan masuk ke dalam parit.
Armada yang terbalik dengan roda enam Merek Hino disebutkan berwarna hitam abu-abu, dengan Nomor Polisi KH 7121 GI AN.
• Viral Pernikahan Sedarah di Bulukumba hingga Dilaporkan Istri, Ini Tanggapan dari Kakak Pelaku
Dalam kecelakaan tunggal tersebut kerugian material diperkirakan mencapai seratus juta rupiah.
Pihaknya menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi disebabkan pengemudi dengan kecepatan tinggi melewati jalan tikungan hilang kendali, oleng ke bahu jalan sebelah kiri jika dari arah Kalbar menuju Nanga Bulik, selanjutnya masuk parit dan terbalik dengan posisi ban di atas.
Faktor utama penyebab kecelakaan menurut analisa polisi, pengemudi, Edi Sutrisno tidak hati-hati dengan kecepatan tinggi.
Hasil pemeriksaan bus merek Hino, warna Hitam abu-abu, nopol: KH 7121 GI masih layak untuk di kendarai, kondisi jalan tikungan, aspal, cuaca atau alam, karena pagi hari, dalam keadaan cerah.
Pengemudi diamankan di Polres Lamandau sedangkan korban luka ringan dirawat di RSUD Lamandau, korban enam orang saat ini dirujuk ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalanbun, karena dalam keadaan luka berat setelah mengalami kecelakaan.
• BREAKING NEWS, Kecelakaan Lalu Lintas di Pontianak, 3 Orang Tewas dan Lainnya Belum Bisa Keluar

Bus antar-provinsi jurusan Pangkalan Bun-Pontianak kecelakaan, di Jalan Simpang GCM Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (1/7/2019) siang WIB. (ISTIMEWA)
Daftar Korban
Disebutkan, penumpang yang berjumlah 44 orang pun mengalami kecelakaan tiga tewas, enam luka parah dan lainnya luka ringan, dikutip dari BanjarmasinPost.com.
Penumpang yang menunggal dunia antara lain, Fredi (49), Sulaiman dan Bale Sisda (24), sedangkan yang luka berat antara lain, Rifi Hamdani (35), Edi Suratim (17), Sandi Aries (33) akan di rujuk ke RS di Pontianak setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Lamandau.
Penumpang yang mengalami luka ringan antara lain :
- Supriyadi (28)
- Andri Irawan (24)
- Budi (42)
- Bintang Setiawan (21)
- Budi dermawan (18)
- Ridwan (39)
- Asep Sunarya (42)
- Irwan (40)
- Dedi Saputra (38)
- Roni (21)
- Arsiman (63)
- Indra (24)
- M Arif (21)
- Renoh Frandana (20)
- Dandi Hidayat (22)
- Herwansyah (30)
- Gunawan abdi (48)
- Jupan Efendi (46)
- Nurul suwadi (22)
- Supriyadi (37)
- Edo Apriansyah (22)
- Toni Antoni Manalu (31)
- Junaidi (26)
- Yusniar (33)
- Angga Rahmadi (23)
- Suwandi (31)
- M Hamzah Lubis (25)
- Jadi Hartono (30)
- Saiful Rahman (29)
- Arif Supandi (33)
- Ari Pratama (31)
- Rahmadani (22)
- Salma (53)
- Edi Sutrisno driver
- Andi Setyawan driver
- Taufik hidayat kernet
- belum terdata
- belum terdata
- belum terdata
(TribunWow.com)
WOW TODAY