Pilpres 2019
Partai Demokrat Ajukan 14 Program Priotitas untuk Diadopsi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Begini Isinya
Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan memaparkan, pihaknya memiliki 14 program prioritas partai untuk dapat diadopsi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memaparkan, pihaknya memiliki 14 program prioritas partai yang ditawarkannya untuk dapat diadopsi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024 mendatang.
Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, Hinca mengatakan, diterima atau tidaknya program prioritas tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Demokrat untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf atau tidak.
Pasalnya, 14 program tersebut selaras dengan tujuan dari Demokrat selama ini.
• Pertemuan Jokowi dengan 42 Advokat akan Digelar, Laporkan Permohonan Kubu Prabowo-Sandi Ditolak MK
"Tentu kalau Pak Jokowi berkenan dengan 14 program prioritas itu tentu menarik untuk didiskusikan karena jadi selaras dengan tujuan partai ini membawa program prioritas itu," kata Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Namun, tegas Hinca, jika nantinya Demokrat tidak jadi berada di dalam koalisi, maka Demokrat akan tetap menjalankan ke-14 program prioritas tersebut.
Terlebih, 14 program itu juga sudah diturunkan pada para calon anggota legislatif terpilih dan juga para kepala daerah yang berasal dari Demokrat.
"Itu yang kami dorong waktu kami kampanye dan masyarakat menerima itu dengan 7,77 persen suara yang kami terima atas program prioritas itu," ujar Hinca.
Berikut ini isi 14 program prioritas Demokrat:
1. Ciptakan lebih banyak lapangan kerja, termasuk untuk milenial dan perempuan, serta batasi tenaga kerja asing.
2. Kelola keuangan dan tingkatkan pelayanan BPJS, dengan mengutamakan golongan kurang mampu.
3. Berikan subsidi listrik untuk golongan kurang mampu dan sediakan secara cukup BBM premium.
4. Pertahankan subsidi pupuk untuk petani.
5. Stop impor pangan ketika musim panen.
6. Tingkat gaji pegawai termasuk guru, TNI & Polri dan pensiunan, agar memiliki daya beli yang baik.
7. Longgarkan pajak, termasuk dunia usaha agar bisa tumbuh baik dan tingkatkan upah buruh.
• Jokowi akan Bertemu dengan TKN dan Seluruh Tim Hukum 01, Bicarakan Tindak Lanjut Putusan MK
8. Bantu dan lindungi UMKM, termasuk pedagang kecil dan angkutan kota.
9. Angkat secara bertahap guru & pegawai honorer, dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa.
10. Kontrol dan batasi utang pemerintah & BUMN agar tak bebani anak cucu.
11. Lanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur pedesaan, sesuai kemampuan keuangan negara.
12. Berikan perlindungan hukum kepada rakyat secara adil dan jamin kebebasan berbicara termasuk kemerdekaan pers.
13. Jaga kebhinekaan dan kerukunan antr identitas (SARA) dan cegah perpecahan bangsa.
14. Lanjutkan dan tingkatkan program pro-rakyat SBY, seperti BOS, bidik misi, BPJS, bantuan lansia, disabilitas, serta bencana, PKH, raskin, BLT/BLSM, KUR, PNPM, dll untuk kurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Sementara itu, Hinca mengaku, pihaknya sampai saat ini masih belum satu suara dalam menentukan sikap politik partai.
Menurutnya, kader masih terbelah antara ingin bergabung dengan Jokowi-Ma'ruf, ataukah ingin tetap berada di oposisi.
"Per hari ini ada yang mau minta di oposisi saja, atau di luar seperti sekarang. Ada juga yang berpendapat bagus bersama-sama (koalisi pendukung pemerintah)," ujar Hinca.
• Mahfud MD Sebut Gerindra akan Gabung Jokowi, PKS Ajak Partai Prabowo untuk Tetap jadi Oposisi
Karenanya, Hinca menjelasakn, nantinya arah politik Partai Demokrat akan ditentukan di forum Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Di Demokrat kalau sudah diputuskan oleh ketum maka semuanya ikut," ucap Hinca.
Hinca memperkirakan, hasil putusan Majelis Tinggi Partai Demokrat nantinya akan diumumkan paling lambat tanggal 10 Juli 2019, yaitu hari ke-40 wafatnya istri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.
(TribunWow.com)
WOW TODAY