Terkini Daerah
Terungkap Motif Pelaku Keroyok Anggota TNI Kopda Lucky hingga Tewas, 3 Orang Jadi Tersangka
Dalam konferensi pers Minggu (30/6/2019), pihak kepolisian membeberkan dugaan motif pengeroyokan anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo hingga tewas
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Konferensi pers kasus pengeroyokan yang tewaskan seorang anggota TNI AD bernama Kopda Lucky Prasetyo (36) dilakukan di Polres Manado, Minggu (30/6/2019).
Dari konferensi pers tersebut, terungkap dugaan motif pengeroyokan yang dilakukan oleh pelaku, yang terekam CCTV mempunyai perawakan kekar.
Diketahui sebelumnya, Kopda Lucky tewas setelah dikeroyok beberapa pria berbadan kekar di kawasan Megamas Ruko Smart plus nomor 15 Manadi, Sulawesi Utara, Sabtu (29/6/2019), pukul 05.30 Wita.
Dikutip dari akun Facebook siaran langsung Tribun Manado, Minggu (30/6/2019), Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa dugaan motif pengeroyokan tersebut adalah salah faham.
"Ini kita lakukan pendalaman, namun (dugaan motif) terjadi salah paham yang melakukan penganiayaan di tempat," jelas Kombes Pol Ibrahim.
Baik korban maupun pelaku saat itu sedang bersama dengan rekan-rekannya.
• Cerita Kurtono, Warga Surabaya yang Mobilnya Masuk Jurang di Mojokerto saat Pakai Google Maps
Lantaran hal tersebut, kepolisian menduga bahwa salah faham yang terjadi di antara keduanya hingga berujung pengeroyokan.
"Karena masing-masing mempunyai rekan, kemudian terjadi salah paham dan terjadi penganiayaan dan mengakibatkan kematian korban," ucapnya.
Namun saat ditanya apa penyebab kesalahpahaman antara korban dan pelaku, Kombes Pol Ibrahim masih enggan membeberkan lebih lanjut.
"Ada permasalahan di lokasi, tapi pendalamannya belum kita ekspose, karena kita masih melakukan pendalaman."
"Yang jelas terjadi cekcok antara pelaku dan korban," ucap Kombes Pol Ibrahim.
Dalam keterangannya pula, Kombes Pol Ibrahim menjelaskan, setelah kejadian tersebut, kepolisian langsung mengamankan empat orang terduga pelaku.
Dari empat orang yang diamankan tersebut, tiga orang terduga pelaku dinyatakan sebagai tersangka.
"Kita lakukan pengembangan, kemudian diketahui identitas para pelaku, kemudian dilakukanlah penangkapan terhadap empat orang."
"Namun dari empat orang saat dilakukan pendalaman dan pemeriksaan, tiga orang kita jadikan sebagai tersangka," ucap Kombes Pol Ibrahim.
• Viral Video Rekaman CCTV Detik-detik Kopda Lucky Dikeroyok, Banyak Warga yang Lihat Tak Berani Lerai

Sementara satu orang lainnya masih terus didalami keterlibatannya.
"Yang satu orang sedang kita dalami perannya masing-masing di kejadian tersebut, namun sampai saat ini baru tiga orang yang kita tetapkan sebagai tersangka," jelas Kombes Pol Ibrahim.
Kombes Pol Ibrahim menuturkan, ada korban lain atas insiden pengeroyokan tersebut.
Setidaknya ada tiga korban dalam insiden ini.
Yakni korban berinisial LP, A dan HH.
Sementara tiga orang pelaku yang sudah dinyatakan sebagai tersangka yakni H, A, dan juga AS.
"Kita tidak menyebutkan namanya langsung baik korban maupun tersangka, ini untuk menjaga rasa kemanusiaan di antara pelaku dan korbannya."
"Korbannya ini tadinya awal kejadian ini korbannya ada tiga orang yaitu LP, A, kemudian HH, kemudian setelah kita periksa ternyata ada korban lain yang merupakan efek dari pelaku tersebut," jelas Kombes Pol Ibrahim.
"Kemudian pelakunya ini identitasnya H, kemudian A dan AS," tambahnya.
• BREAKING NEWS: Siswa SMP di Sambas Diduga Jadi Korban Begal, Ditemukan dalam Kondisi Penuh Darah
Kejadian Terekam CCTV
Sebuah rekaman CCTV kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo (36) beredar luas di media sosial.
Dikutip dari akun Facebook T dan T dalam kirimannya ke grup Info Lalulintas dan Kriminal, Sabtu (29/6/2019), tampak korban sedang dikeroyok oleh empat orang pria.
Empat orang pelaku tampak berbadan kekar, ada yang mengenakan kaos pendek berwarna pink, dan lainnya menggunakan kaos berwarna putih.
Dalam rekaman CCTV tersebut, korban berkali-kali dipukuli dan tak diberi ampun.
Korban yang terlihat mengenakan kaos berwarna gelap dan juga celana panjang, dikeroyok tanpa diberi ampun.
Setelah dipukuli berkali-kali, korban tergeletak dan di tanah.
Dari rekaman CCTV yang beredar pula, tampak di lokasi kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan.
Namun, mereka hanya berdiam diri dan menyaksikan kejadian tersebut.
• Vanessa Angel Resmi Bebas dari Tahanan, sang Ayah Doddy Sudrajat Imbau untuk Jaga Nama Baiknya

Mereka tak ada yang berani mendekat dan menolong korban dari amukan pria berbadan kekar itu.
Tak berselang lama setelah kejadian pengeyokan tersebut, pelaku yang mengenakan baju pink juga sempat menghampiri warga yang sedari tadi melihat.
Hanya sesaat, pelaku tampak mondara-mandir di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, pelaku lain yang mengenakan kaos putih, tampak ditenangkan oleh seorang pria yang mengenakan kaos merah.
Mengetahui rekannya ditenangkan, pria berkaos pink tadi sempat ingin menantang pria berbaju merah itu.
Dari rekaman CCTV yang ada, tampak pria tersebut memberikan simbol ampun dengan mengatupkan kedua tangannya.
• ABG 18 Tahun Dibunuh dan Digantung Pacarnya, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku
Penuturan Saksi
Sementara itu, dikutip dari TribunManado.com, Sabtu (29/6/2019), seorang saksi yang bernama Novri Manangkalangi menjelaskan bahwa pelaku dan korban cekcok di parkiran motor.
Saat itu, korban dan pelaku akan pulang setelah selesai dari tempat hiburan malam.
Saat sampai di parkiran motor tersebut, pelaku dan korban terlibat pertengkaran.
Tak lama, tiga orang tersebut langsung memukuli korban yang saat itu bersama rekannya, ATNI AD Sertu Alfianto.
Saat kejadian, pelaku juga sempat mengambil senjata milik korban yang terselip di pinggangnya.
Setelah itu, pelaku diketahui memukuli korban dengan senjata tersebut pada bagian kepala, hingga korban terjatuh.
Sementara itu, saksi lainnya yakni Leonardo Manopo (36), menyebutkan bahwa korban dan pelaku duduk di meja yang sama di dalam club malam.
Saat itu, korban bersama dengan Sertu Alfianto, Kopda Hermin, dan empat rekan lainnya sekitar pukul 01.00 Wita.
Korban dan pelaku kemudian meninggalkan club malam sekitar pukul 05.00 Wita.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: