Pilpres 2019
Tak Mau 'Kegeeran' PAN Ditawari Koalisi Jokowi, Faldo Maldini: Karena Kita Tahu Diri Sih
Politisi PAN, Faldo Maldini mengaku tak ingin kegeeran jika partainya akan ditawari koalisi dengan pemerintahan Capres 01, Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini, mengaku tak ingin kegeeran jika partainya akan ditawari koalisi dengan pemerintahan Calon Presiden 01, Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dikatakan Faldo saat menjadi narasumber acara 'Sapa Indonesia Malam', seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, minggu (30/6/2019).
Faldo menjelaskan, arah politik PAN bergantung pada apa yang diinginkan para konstituennya.
• Tak Ingin Koalisi dengan Pemerintah, PKS: Pak Jokowi Menang, Kita Jadi Oposisi Kritis
Untuk itu, terkait kabar Jokowi akan menawarkan partai oposisi untuk diajak berkoalisi di pemerintahannya kedua, Faldo menyatakan tergantung pada apakah tawaran tersebut diberikan atau tidak.
"Bagi kami yang paling penting, kita akan memikirkan apa yang diinginkan konstituen kita," jelas Faldo.
"Tapi yang paling penting kita juga enggak kegeeran sih."
"Dalam artian, kita diajak syukur, enggak diajak kita siap gitu lo."
"Karena kita tahu diri sih," sambungnya.
• Gerindra Jelaskan Alasan Prabowo Tak Datang di Penetapan Pilpres, Pilih Datang saat Jokowi Dilantik
Lebih lanjut, ia kemudian menyinggung pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan soal Jokowi akan ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Dijelaskannya, PAN memberikan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan mendeklarasikan akan memberikan dukungan terhadap paslon 01 dengan caranya sendiri.
"Pak Zul sendiri kemarin ngasih selamat, declaire kita akan mendukung Pak Jokowi dengan cara kita," ujar Faldo.
"Cara kita ya cara PAN gitu lo."
"Ya kalau seandainya kita, tetap berargumentasi saja, karena hobi kita beropini," imbuhnya.
Simak videonya dari menit 5.25:
Diberitakan dari Kompas.com, sebelumnya, Zulkifli menyatakan koalisi PAN dengan kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah berakhir setelah putusan sengketa pilpres diumumkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Zulkifli memastikan, berakhirnya koalisi Adil dan Makmur ini sudah berdasarkan restu dari Prabowo sendiri.
"Saya tadi lama di tempat Pak Prabowo dari setengah dua sampai setengah lima. Pak Prabowo tadi menyampaikan ke saya dengan berakhir putusan MK, maka Koalisi (Adil dan Makmur) sudah berakhir," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/6/2019) malam.
Karena itu, terang Zulkifli, Prabowo pun mempersilakan kepada partai-partai di dalam koalisi Adil dan Makmur mengambil inisiatif sendiri untuk melakukan langkah ke depan.
• Mahfud MD: Tak Mungkin Partai di Indonesia Bermusuhan Selamanya, Enggak Usah Terlalu Panas Membela

"Silakan partai-partai mengambil inisiatif sendiri," kata Zulkifli menirukan pernyataan Prabowo.
Zulkifli memastikan, PAN akan segera melakukan rapat internal untuk menentukan langkah dan sikap partai.
Rapat internal partai, ujarnya, akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Meski demikian, dalam pemaparannya, Zulkifli tak menyebutkan apakah PAN akan memutuskan untuk mencoba bergabung dengan petahana atau tidak.
"Nanti akan ditentukan waktunya," kata Ketua MPR RI ini.
(TribunWow.com/Atri/Ananda)
WOW TODAY