Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Satlantas Akui Kesalahan Informasi Kecelakaan Tol Cipali, Bus Berasal dari PO Safari Lux Salatiga
KBO Satlantas Polres Majalengka,sebut ada kesalahan dari anggota Satlantas dalam menyampaikan informasi awal terkait kecelakaan maut di Tol Cipali.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - KBO Satlantas Polres Majalengka, Iptu Erik Isnandar memaparkan adanya kesalahan dari anggota Satlantas di TKP kecelakaan maut di Tol Cipali dalam menyampaikan informasi awal terkait PO bus.
Diberitakan TribunWow.com dari TribunJabar, Iptu Erik Isnandar memastikan bahwa bus yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150+900 pada Senin (17/6/2019) dini hari WIB itu bukan berasal dari PO Safari Dharma Raya.
"Bukan dari Safari Dharma Raya, ya," ungkap Iptu Erik Isnandar melalui pesan elektronik, Senin.
• Klarifikasi Pihak PO Safari Dharma Raya terkait Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Iptu Erik Isnandar memastikan, bus yang terlibat dalam kecelakaan maut itu berasal dari PO Safari Lux Salatiga.
"Yang benar dari PO Safari Lux Salatiga," jelasnya.
Iptu Erik Isnandar menjelaskan, kesalahan yang terjadi dalam menyampaikan informasi awal ini mungkin terjadi karena anggota Satlantas yang bertugas saat olah TKP dalam keadaan panik.
"Mungkin karena situasinya panik, jadi salah menyampaikan," kata Iptu Erik Isnandar.

Diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa bus yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipali merupakan bus dari PO Safari Dharma Raya.
Menanggapi hal tersebut, Bagian Collection PO Safari Dharma Raya, Budi Hartomo menegaskan bahwa bus tersebut bukan unit bus miliki mereka.
Budi menjelaskan, tabrakan beruntun yang menewaskan 12 orang itu tidak memiliki kaitan dengan bus yang dioperasikan oleh perusahaannya.
Menurutnya, bus tersebut mungkin milik perusahaan lain yang memiliki nama mirip dengan perusahaan mereka.
"Bukan (bus) kami, mungkin punya perusahaan lain yang punya nama mirip," kata Budi, seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Hal lain yang membuat Budi yakin, bus milik PO Safari Dharma Raya tidak ada ada yang memiliki pelat H.
"Kalau PO Safari Dharma Raya pusatnya di Temanggung. Pelat bus kami pasti AA atau kalau tidak pelat B Jakarta, tidak berpelat H atau eks-Karesidenan Semarang," jelas Budi.
• Polisi Beberkan Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipali, Penumpang Serang Sopir karena Merasa Terancam
Penyebab Kecelakaan
Sebagaimana diberitakan TribunWow.com, kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 150+900 ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Senin (17/6/2019) pagi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin (17/6/2019), 12 korban meninggal di tempat, 4 luka berat dan 20 luka ringan.
Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes M Aris menuturkan kecelakaan ini bermula dari sebuah bus bernomor polisi H 1469 CB yang saat itu tengah melintas dengan arah Jakarta menuju Cirebon.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Senin (17/6/2019), seorang saksi yang merupakan penumpang bus, memberikan kesaksian kecelakaan bermula.
Saksi berinisal W (49) mengatakan adanya penyerangan seorang penumpang bernama Amsor (29) kepada sopir bus.
Hal itu dijelaskan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.
"Itu berdasarkan keterangan saksi, penumpang bus juga inisialnya W (49)," ujar Rudy.
Rudy mengatakan, saksi tersebut menyampaikan saat bus melaju tiba-tiba Amsor menyerang sopir bus.
Saat itu, Amsor mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.
"Busnya langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," kata Rudy Sufahriadi.
• Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi akan Periksa Kejiwaan Penumpang yang Serang Sopir Bus Safari
Hingga akhirnya bus tersebut menghantam tiga unit kendaraan lainnya secara beruntun.
Sedangkan Rudy juga telah meminta keterangan dari Amsor, Amsor menuturkan bahwa nyawanya terancam.
"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Amsor.
Disebutkannya hal itu diketahui dari perbincangan telepon sopir dan kenek bus.
Setelah mendengar perbincangan itu Amsor langsung menyerang sopir bus.
Bahkan, Amsor juga berusaha mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah itu.
"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," uja Rudy Sufahriadi.
Kronologi
Sementara itu dikutip dari TribunJakarta.com, bus menghantam tiga mobil lain yakni MPV Mitsubisi Xpander nopol B 8137 PI, Toyota Kijang Innova nopol B 168 DIL dan truk Mitsubishi nopol R 1436 ZA karena melawan arus.
"Bus tersebut menabrak kendaraan Innova. Di belakang truk Innova itu ada truk pengangkut ayam tapi dia bisa menghindar," ujar Aris.
Sedangkan truk Mitsubishi nopol R 1436 ZA merupakan truk pengangkut ayam.
"Truk pengangkut ayam sempat membantingkan kendaraannya menghindari tabrakan dengan Innova, sehingga sopir dan penumpang tidak ada yang luka," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Lukman Syarif via ponselnya.
Saat menghindar dari tabrakan, di belakang truk pengangkut ayam, ada mobil mini bus Xpander yang kemudian menabrak Innova.
Karena kejadian nahas tersebut, enam orang penumpang Mitsubishi Xpander meninggal dalam tabrakan.
"Dari tabrakan itu, enam penumpang Expander meninggal dunia, kemudian tiga orang penumpang Innova dan tiga penumpang Bus PO Safari meninggal dunia, total 12 orang yang tewas," ujas Direktur Ditlantas Polda Jabar, Kombes M Aris.
Korban dievakuasi ke rumah sakit di Majalengka.

• Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Penumpang yang Serang Sopir Bus Mengaku Hendak Dibunuh si Sopir
Identitas Korban Meninggal
Dalam kecelakaan tersebut, 12 orang meninggal terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari, dikutip dari TribunJabar.id.
Berikut data enam penumpang Xpander yang meninggal dunia berdasarkan sumber dari Bid Humas Polda Jabar:
1. Heruman Taman (sopir), 59 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat. Taman Wsma Asri D 33 / 50 Rt. 01 Rw. 16 Kel. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
2. Rafi, 22 tahun, Swasta, Alamat. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat. kel. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, Kel. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
6. Irfan, 22 tahun, Swasta, Alamat. Kel. Teluk Pucung Kec. Bekasi Utara Kota. Bekasi.
• Kronologi Lengkap, Foto-foto dan Video Evakuasi Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Tewaskan 12 Orang
Identitas penumpang Innova yang meninggal:
7. Uki, 45 tahun, Swasta, Desa. Tarub Rt. 10 Rw. 05 Kec. Tarub Kab. Tegal. (MD)
8. Amar, 37 Tahun, Swasta, Alamat. Desa. Tarub Kec. Tarub Kab. Tegal. (MD)
9. Daryono, 70 tahun, Swasta, Alamat. Desa. Tarub Rt. 10 Rw. 05 Kec. Tarub Kab. Tegal.
Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus PO Safari masih didata oleh polisi.
(TribunWow.com/ Ananda Putri/ Roifah Dzatu)
WOW TODAY