Breaking News:

Sidang Sengketa Pilpres 2019

Tim Hukum 02 Sebut Instruksi Pakai Baju Putih ke TPS Pelanggaran Serius, Apalagi Disampaikan Jokowi

Bambang Widjojanto mempermasalahkan instruksi Kubu 01 Joko Widodo(Jokowi)-Ma'ruf Amin sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2019.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Bambang Widjojanto. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto mempermasalahkan instruksi Kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2019.

Intrusksi yang disinggung yakni untuk memakai baju putih saat datang Tempat Pengambilan Suara (TPS) pada 17 April lalu, dikutip dari Kompas TV, Jumat (14/6/2019).

Bambang lantas menyatakan bahwa hal itu merupakan pelanggaran yang berkaitan dengan kerahasiaan pemilih.

"Majelis, beberapa hari sebelum pencoblosan, paslon 01 secara gencar berkampanye datang ke TPS menggunakan baju putih, bahkan menuliskan pesan beramai-ramai untuk menggunakan baju putih, pada saat datang ke TPS 17 April," ujar Bambang dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019.

Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Minta MK Diskualifikasi Jokowi-Maruf dan Ingin Pemilu Ulang

Menurutnya hal ini melanggar asas rahasia dalam pilpres.

"Ajakan kontestan yang demikian berbahaya menimbulkan di antara para pendukung dan nyata-nyata telah melanggar asas rahasia dalam pilpres."

Ia menilai seharusnya kubu 01 yang mengajukan capres pertahana, Jokowi, memahami asas pemilu.

"Harusnya capres 01 yang juga pcapres pertahana paham betul bahwa memilih dalam pemilu dilindungi dalam azaz kerahasiaan."

"Maka instruksi untuk memakai baju putih di TPS jelas akan melanggar asas rahasia yang ditegaskan dalam pasal 22 E ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945."

22 Juta Suara Jokowi-Maruf Menghilang saat Tim Hukum Prabowo-Sandi Umumkan Hasil Perhitungan Suara

Yang berbunyi: Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.

Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto saat sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto saat sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). ((KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

Bambang mengatakan, hal ini juga dapat membuat tekanan psikologis bagi pendukung paslon 02.

"Bukan hanya melanggar asas yang rahasia, ajakan memakai baju putih juga pelanggaran serius atas asas pemilu yang bebas, karena boleh jadi menimbulkan tekanan psikologis dan intimidatfi bagi pemilih yang tidak memilih paslon 01."

"Meski baru ajakan, tapi karena dilakukan oleh capres yang juga capres pertahana tentu mempunyai pengaruh," pungkas Bambang.

Sebelumnya, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat pada 17 April 2019 untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), menggunakan baju putih sesuai dengan pakaian yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf di surat suara.

"Jangan lupa saya ingatkan 17 April itu kita pakai baju putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," kata Jokowi, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (273/2019)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY

Tags:
Tempat Pemungutan Suara (TPS)Sidang Sengketa Pilpres 2019Sengketa Hasil Pilpres 2019Jokowi-Maruf AminPrabowo-SandiagaBambang Widjojanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved