Terkini Internasional
Sempat Lempar Bayinya dari Atap saat Demo, Seorang Ayah Dibebaskan setelah Sesali Perbuatannya
Seorang ayah tega melemparkan putrinya yang masih berusia 1 tahun dari atap rumah saat demo di perumahan, karena kesal rumahnya akan digusur.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang ayah tega melemparkan putrinya yang masih berusia 1 tahun dari atap rumah saat demo di perumahan pada April tahun lalu.
Bayi perempuan tersebut beruntung, karena berhasil selamat setelah seorang polisi menangkapnya di udara.
Dikutip dari mirror, insiden tersebut terjadi di permukiman ilegal, Kota Joe Slovo, Kwadwesi, Afrika Selatan, Jumat (14/6/2019).
Ayah tersebut awalnya menaiki atap rumah dan menggantung bayinya dalam posisi terbalik.
Ia kemudian melambaikan bayinya ke kerumunan polisi yang ada di bawah, selama demo berlangsung.
• Viral di Facebook, Sosok seperti Dobby di Film Harry Potter Terekam CCTV, Lihat Videonya
Polisi sudah berusaha menahan aksi tersebut, dan menjatuhkan pelaku.
Namun, secara dramatis pelaku berhasil melemparkan putrinya ke udara.
Polisi yang melihat hal tersebut kemudian secara heroik berhasil menangkap korban, dan menyerahkan bayi itu ke ibunya.
Sementara sang atah diseret dan ditangkap.
• Setelah Bunuh Vera Oktaria, Prada DP Ternyata Tak Langsung Mutilasi Korban, Ini yang Dilakukannya

Ayah berusia 38 tahun tersebut didakwa melakukan percobaan pembunuhan.
Namun, ia dilaporkan berhasil dibebaskan setelah mengaku bersalah.
Hakim memberinya hukuman satu tahun, ditangguhkan selama lima tahun, dan denda sebesar Rp 4 juta.
Sementara itu, dikutip dari The Sun, selama sang ayah melakukan aksinya, para demonstran justru meneriaki pelaku untuk melempar korban.
"Lempar, lempar, lempar," kata mereka, saat sayang ayah menggantung bayinya di atap.
• Ifan Seventeen dan Citra Monica Diperiksa, Polrestabes Bandung Sebut Ifan Bisa Dipenjara 9 Bulan
Demonstrasi terjadi lantaran penggusuran permukiman ilegal, di mana warga menolak penghancuran rumah mereka.
Anggota dari Kantor Polisi Afrika Selatan (SAPS) dan Polisi Metro PE berada di permukiman untuk memastikan keamanan tim pembongkaran.
Dilaporkan ada bentrokan antara demonstran dan petugas, ketika kru pembongkaran berusaha menghancurkan rumah warga. (TribunWow.com)
WOW TODAY: