Terkini Daerah
Ketahuan Mengintip Karyawati Mandi, Pria Ini Tusuk Korban setelah Jatuh Terpeleset dari Tembok
Dwi Apriyanto (32) nekat menikam seorang karyawati, Ni Kadek SAntrika (21) di sebuah kamar kos karena ketahuan mengintip korban yang sedang mandi
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Dwi Apriyanto (32) nekat menikam seorang karyawati, Ni Kadek Santrika (21) di sebuah kamar kos Jalan Kapten Japa Gang XVIII Denpasar, Bali, Selasa (11/6/2019).
Dikutip dari TribunBali.com, Dwi nekat menikam korban lantaran diduga ketahuan saat sedang mengintip Kadek yang sedang mandi.
Pelaku yang juga merupakan seorang pengemudi ojek online ini, nekat mengintip korban yang tak lain adalah tetangga kosnya.
Peristiwa penusukan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.
Saat sedang mandi, korban Kadek mengaku curiga kehadiran seseorang.
Kecurigaan tersebut menguat saat korban mendengar suara berisik di sebelah kamar mandinya.
Setelah selesai mandi, korban langsung mengenakan handuk dan bermaksud keluar dari kamar mandi.
Saat keluar itu, korban dikagetkan dengan kehadiran pelaku yang terjatuh dari atas tembok.
• Raffi Ahmad Tak Percaya Pernah Makan Berdua dengan Gigi, Anang Hermansyah: Ga Romantis Amat Sih Lu!
Pelaku terpeleset dari tempat persembunyian dan terjatuh menimpa korban.
Malu aksinya mengintipnya ketahuan, pelaku diduga kalap.
Ia memukul korban menggunakan palu yang ada tak jauh dari lokasi kejadian.
Korban yang berusaha menepis aksi pelaku, tak mampu berkutik lantaran pukulan yang dilakukan pelaku.
Tak berhenti, pelaku justru kembali melakukan aksinya dengan mencekik korban.
Tak hanya itu, pelaku juga menusuk korban menggunakan sebuah gunting.
Mencoba mencari pertolongan, korban akhirnya pingsan karena luka yang dideritanya.
Saat kekerasan terjadi, seorang warga yakni Endang Suretmi (60) mengaku mendengar teriakan dari lokasi kos korban.
Endang kemudian memberi tahu tetangga korban lainnya yakni Mansur (54).
• Pelaku Pembunuhan Pria di Kebun Karet Prambulih Telah Ditangkap, Satu Orang Masih Buron

Mengetahui itu, kedua saksi lantas menemui korban di tempat kosnya.
Saat ditemukan, kondisi korban pingsan dan penuh darah.
Di lokasi tersebut, saksi juga sempat bertemu dengan pelaku yang masih ada di TKP.
"Kata saksi, sempat ada perlawanan dari pelaku, saling dorong juga saat di lokasi," terang Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Selasa (11/6/2019).
Tak berselang lama, saksi kemudian menolong korban yang saat itu dalam kondisi tanpa busana dengan penuh luka di kepala dan juga bagian tangan.
Saat saksi menolong korban, pelaku langsung mengganti pakaian dan kabur melarikan diri dari tempat kosnya ke arah Jalan Letda Reta.
Akibat aksi pelaku, korban mengalami 10 luka robek pada bagian kepala karena benda tumpul.
Tak hanya itu, pelaku juga menderita 6 luka robek di bagian tangan karena senjata tajam.
Saat ini, korban Kadek dirawat di RSAD Denpasar, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
• Kapolri Tito Karnavian Akui Tak Nyaman Memproses Hukum Purnawirawan Tentara, Ini Kata Panglima TNI
Pelaku Masih Buron
Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra menjelaskan bahwa saat ini pelaku masih buron setelah berhasil melarikan diri.
"Pelaku masih dicari karena melarikan diri," terang Kompol I Nyoman dikutip dari TribunBali.com.
Dijelaskannya pula, dugaan motif penikaman tersebut lantaran pelaku ketahuan saat sedang mengintip korban yang sedang mandi.
"Dugaan motifnya karena mengintip korban mandi. Kemungkinan karena ketahuan, pelaku lalu melakukan aksinya," tambah Kompol I Nyoman Rabu (12/6/2019).
Kepolisian mengaku kesulitan mendapatkan jejak dari pelaku lantaran ada empat nomor ponsel yang digunakan olehnya.
"Saat ini pelaku belum terdeteksi keberadaaanya. Polisi yang berupaya mendeteksi keberadaan pelaku dengan cara mengecek lewat sinyal HP dibuat kesulitan. Yang jelas personel kami masih mencari keberadaan pelaku," ujar Kompol I Nyoman.
"Personil kami masih CP lokasinya yang tidak akurat. Karena pelaku punya 4 nomor HP. Jadi belum tau keberadaannya," tambahnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah bekerja sama dengan pihak pelabuhan untuk mendeteksi jika pelaku berusaha keluar dari Bali.
"Kami sudah pantau di pelabuhan," ujar Kompol I Nyoman.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: