Terkini Nasional
Staf Khusus Menko Polhukam Ungkap Reaksi Wiranto saat Tahu Keterlibatan Kivlan Zen di Aksi 22 Mei
Begini Jawaban Staf Khusus Menko Polhukam, Sri Yunanto saat ditanya respons Wiranto begitu tersangka kerusuhan 21-22 Mei menyebut nama Kivlan Zen.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
"Artinya, kalau memang ada dugaan pelanggaran hukum, ya kita persilakan ke aparat penegak hukum. Siapapun," imbuhnya.
Sri Yunanto kemudian menilai, bisa saja Wiranto terkejut begitu mengetahui adanya kabar keterlibatan Kivlan Zen.
Terlebih, Wiranto adalah mantan senior Kivlan Zen yang dulu juga sangat akrab dengannya.
"Tetapi kan orang dalam perjalanan hidupnya itu ya, artinya kan kalau ada fakta, tapi Pak Wiranto adalah seorang koordinartor dari aparat penegak hukum," ujar Sri Yunanto.
"Oleh karena itu, karena ada dua fakta yang mendukung untuk dugaan ini, ya silakan diproses. Kan ini baru langkah awal."
"Nanti kan dari penyelidikan baru ke penyidikan. Jaksa penuntut umum menerima enggak. Kalau enggak menerima ya enggak jadi. Masih gitu lagi, nanti ya diproses di pengadilan, nanti dibuka."
"Jadi kita ikuti saja proses hukumnya," tandas dia.
Simak videonya berikut ini:
Tanggapan Wiranto
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Wiranto memberikan tanggapan soal pengakuan oleh para tersangka rencana pembunuhan para tokoh nasional.
Diketahui, dalam pengakuan tersangka Nama Habil Marati (HM) dan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen turut disebutkan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Wiranto menyebutkan tak ada karangan.
"Ini pengakuan dari berita acara pemeriksaan, testimoni yang disumpah, bukan karangan kita," cetus Wiranto.
"Paling tidak kan sudah bisa menetralisir bahwa 'Ah Wiranto lebay, karangan pemerintah, karangan aparat keamanan untuk cari popularitas," paparnya.
Ditegaskan kembali, semua fakta telah diungkap oleh hasil penyidikan.