Breaking News:

Liga Indonesia

Incar Rp 350 Miliar dari Penjualan Saham, Bali United akan Gunakan untuk 3 Hal Ini

Bali United resmi melakukan penjualan saham sebagian kepada publik. Dari sana, pihak perusahaan menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 350 miliar.

Editor: Astini Mega Sari
Instagram @baliunitedfc
Para Pemain Bali United 

TRIBUNWOW.COM - Bali United resmi melakukan penjualan saham sebagian kepada publik.

Dari sana, pihak perusahaan menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 350 miliar.

Klub berjulukan Serdadu Tridatu ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 31 Mei 2019.

Dalam IPO ini, perseroan melepas sebanyak 2 miliar saham atau 33,33 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Harga penawarannya adalah Rp 175 per saham.

Laga Bali United Vs PSIS Semarang pada Pekan Keempat Liga 1 2019 Resmi Ditunda Satu Hari

CEO Bali United, Yabes Tanuri, menjelaskan bahwa dana Rp 350 miliar yang ditargetkan salah satunya bisa dialokasikan untuk membenahi markas klub, Stadion I Wayan Dipta Gianyar.

Dilansir dari Tribun Bali, Yabes menyebut ada kemungkinan penambahan kapasitas stadion dan melengkapi berbagai fasilitas di sana.

"Tetapi secara bertahap. Masih didesain. Semoga September ini sudah ada perubahan," ucap Yabes.

Berdasarkan prospektus (informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum saham) Bali United, mereka memiliki 3 sasaran dalam penggunaan dana Rp 350 miliar yang merupakan hasil penjualan saham kepada publik.

Ketiga sasaran itu yakni modal kerja dan operasional klub (60,5 persen), memperkuat struktur permodalan entitas anak (20,4 persen) dan belanja modal (19,1 persen).

Hadapi Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Bali United Sebut Jadi Modal Bagus untuk Lawan PSIS Semarang

Berikut ini rincian dari tiga sasaran penggunaan dana tersebut yang dihimpun dari Bali Football:

1. Modal kerja dan operasional klub (60,5 persen)

Sebesar 60,5 persen akan dimanfaatkan untuk modal kerja seperti merekrut pemain atau pelatih profesional, penyelenggaraan acara, serta operasional klub, megastore, dan akademi sepak bola.

2. Memperkuat struktur permodalan entitas anak (20,4 persen)

Sekitar 20,4 persen akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak untuk capital expenditure sebagai berikut:

-PT Kreasi Karya Bangsa sekitar 42,6 persen untuk membangun studio dan kantor live streaming, shooting, editing, rumah produksi, dan pembelian peralatan (kamera).

-PT Bali Boga Sejahtera sekitar 32,8 persen untuk ekspansi kafe ke lokasi lain di sekitar Bali.

Madura United dan Bali United Tak Terkalahkan, Dejan Antonic Tak Sabar Ingin Bertemu Serdadu Tridatu

-PT IOG Indonesia Sejahtera sebesar 21,3 persen untuk membangun gaming house beserta fasilitas pendukungnya.

-PT Radio Swara Bukit Bali Indah sebesar 3,3 persen untuk pembelian peralatan stasiun radio.

3. Belanja modal (19,1 persen)

Belanja modal meliputi pengembangan fasilitas latihan dan akademi, ekspansi outlet Bali United Store dan playland, dan pengembangan teknologi informasi seperti aplikasi dan program Customer Relationship Management untuk para fans.

(Nugyasa Laksamana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bali United Incar Rp 350 Miliar dari Penjualan Saham, Inilah Kegunaannya

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bali UnitedStadion I Wayan Diptasaham
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved