Terkini Daerah
Pertama Kali Terjadi Kasus Mutilasi, Warga di Ogan Ilir Bantu Polisi Cari Bagian Tubuh yang Hilang
Ditemukan seorang pria tewas dengan kondisi tubuh tidak lengkap atau dimutilasi. Bersama warga, polisi mencoba memecahkan kasus mutilasi tersebut.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Telah terjadi pembunuhan dengan cara mutilasi di Ogan Ilir, Sumatra Selatan pada Kamis (6/6/2019).
Menurut keterangan dari warga, sebelumnya tidak pernah ada kejadian serupa yang terjadi di kampungnya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Minggu (9/6/2019), pihak kepolisian Ogan Ilir dibantu warga sekitar melakukan pencarian pada tiga bagian tubuh korban yang hilang.
Sebelumnya, korban yang bernama Karoman ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua lengan.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad dan tim melakukan pemeriksaan pada tiga lokasi khusus untuk mememuka bagian tubuh lain dan memecahkan kasus pembunuhan tersebut.
• Perawat Bunuh 85 Pasiennya dengan Suntikan Mematikan, Aksinya Terhenti setelah Tertangkap Basah
Polisi dibantu warga mencari di lokasi penemuan jenazah korban, lokasi penemuan perahu yang digunakan korban, dan lokasi ditumakannya santang atau pendorong perahu.
"Ketiga lokasi itu akan kita dalami untuk menemukan potongan tubuh korban sekaligus mengungkap siapa pelakunya," ucap Gazali, Jumat (7/6/2019).
Menurut keterangan warga pada pihak kepolisian, kejadian mutilasi baru pertama kali selama 40 tahun terakhir.
Kejadian yang sangat jarang terjadi tersebut membuat warga bersimpati dan membantu pihak kepolisian untuk menemukan sisi tubuh korban.
"Bantuan warga sangat membantu sekali, saya mengucapkan terima kasih," ucap Gazali.

Pihak kepolisian terus berusaha memecahkan kasus tersebut, bahkan hingga membentuk tim khusus.
Kasus ini ditangani oleh personel Satreskim Polres Ogan Ilir dengan dibantu Unit Reskrim Polsek Tanjung Raja dan personel Jatanras Polda Sumsel.
Selain itu pihak kepolisian melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara berulang-ulang.
Dikuti TribunWow.com dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan bahwa pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kita tidak bosan melakukan olah TKP ualng termasuk menyusuri jejak-jejak dari adanya suara jeritan minta tolong, penemuan satang perahu hingga lokasi penemuan mayat," ucap Malik.
• Penemuan Kerangka Manusia dalam Kondisi Terbakar di Mojokerto, Diduga Korban Pembunuhan
Kronologi Ditemukan Korban
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Minggu (9/6/2019), Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombers Pol Supriadi mengatakan bahwa Karoman pergi dari rumah untuk mencari ikan.
Korban berpamitan pada Rabu (5/6/2019) untuk mencari ikan di Sungai Arisan Bopeng, Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Ol, sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah perginya Karoman, ia tidak kunjung kembali dan membuat keluarganya mencari.
Akhirnya keluarga dibantu warga mencari Karoman di Sungai Arisan pada Kamis pagi (6/6/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
• Buron 4 Hari setelah Bunuh Istri, Pelaku Pembunuhan di Kediri Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Tebu
Pada pencarian tersebut, anak korban yang bernama Agus (10) menemukan bambu milik ayahnya di Sungai Arisan Bopeng, di dekat sawah milik warga.
Bambu tersebut ditemukan dalam posisi tertancap ke dasar sungai dengan jarak kurang lebih 300 meter, dan ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saksi Mulayadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam poisis terbalik," ucap Supriadi, Kamis (6/6/2019).
tidak lama setelah penumuan perahu, mayat korban pun ditemukan.
"Kemudian sekira jam 10.00 WIB lebih kurang 500 meter. Sedangkan saksi Firdaus menemukan korban," tambahnya.
Namun sayangnya korban ditemukan dalam keadaan tubuh tidak lengkap.
Korban ditemukan tanpa kedua lengan dan kepala.
Hasil Autopsi
Korban yang telah ditemukan oleh warga kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Minggu (9/6/2019), autopsi korban dipimpin oleh dokter forensik yaitu Kompol dr Mansuri Spkf.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Beli Komponen Bom Menggunakan Uang dari Orangtuanya
Dari hasil autopsi yang dilakukan ditemukan banyak luka pada kaki korban yang diduga karena senjata tajam.
"Tapi hasil autopsi masih akan diolah lagi untuk mengetahui apakah ada penyebab lain dari kematian korban selain dari senjata tajam," ucap dr Masuri.
Melalui autopsi trsebut belum bisa diketahui kronologi mutilasi pada Karoman.
"Kami belum bisa memastikan kapan korban dimutilasi. Apakah dalam kondisi masih hidup atau sudah meninggal karena itu masih akan didalami lagi," jelasnya.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY