Terkini Daerah
Anak yang Bunuh Ayah saat Dibangunkan untuk Salat Ternyata Sempat Cekcok dengan sang Ibu
Hilda pelaku pembunuhan ayah kandungnya sendiri ternyata sempat cekcok dengan sang ibu. Ia meminta dibelikan gerobak namun sang ibu menolak.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan yang bernama Hilda Nurafriani (30) ternyata sempat cekcok dengan sang sang ibu sebelum akhirnya membunuh ayahnya.
Hilda membunuh ayahnya lantaran sang ayah membangunkannya untuk Salat Asar.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (1/6/2019) pukul 17.00 WITA di rumah korban, di daerah Karang Baru Selatan, kelurahan Karang Baru, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/6/2019), pelaku sempat cekcok dengan sang ibu mengenai pekerjaan.
Hilda merupakan lulusan pendidikan Master Keperawatan di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Ia terlibat cekcok dengan sang ibu lantaran meminta sang ibu membelikannya gerobak untuk berjualan es kemasan.

Permintaan Hilda ditolak oleh sang ibu yang merasa berdagang bukanlah bidang yang dipahami anaknya.
Sang ibu meminta Hilda untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Karena merasa tidak terima dengan jawaban ibunya, Hilda marah hingga melempar botol pengharum ruangan ke arah ibunya.
Mendengar suara lemparan botol tersebut, sang ayah Muh Nurahmad (4) yang sedang berwudhu terkejut.
Saat menghampiri istri di ruang keluarga, istrinya mengaku tidak ada kekerasan yang dilakukan Hilda padanya.
Sementara itu Hilda sudah masuk ke kamarnya.
• Tanggapi Kasus Bom Bunuh Diri di Kartasura, Mahfud MD: Negara Harus Bertindak Tegas dan Transparan
Setelah cekcok dengan sang ibu, Hilda tertidur di kamarnya.
Kapolres Mataram AKBP Saipul Alam menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan Hilda pada Nurahmad.
Kejadian tersebut terjadi paa pukul 17.30 WITA menjelang waktu berbuka puasa.
Korban mencoba untuk membangunkan sang anak untuk melakukan Salat Asar.

Saat Nurahmad mengetuk pintu kamar putrinya, Hilda membuka pintu sambil menghunuskan pisau dapur pada tubuh korban.
"Saat itulah pelaku keluar kamar, sempat menahan pintu sambil menghunus pisau dapur yang memang berasa di dalam kamar pelaku. Saat melihat peristiwa itu, ibu pelaku keluar rumah minta pertolongan," ucap Saipul.
Saat sang ibu meminta pertolongan, Hilda terus menikam sang ayah berulang kali.
Bahkan saat Nurahmad mencoba menyelamatkan diri dengan berjalan ke terasa, Hilda tetap menikam sang ayah.
Ketika warga berdatangan, Hilda kembali masuk ke rumah dengan membawa pisau yang ia gunakan membunuh.
Warga yang datang dengan sigap menghubungi polisi untuk mengamankan pelaku.
• Rekaman CCTV Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura, Terlihat Asap Membumbung Tinggi
Warga mencoba menyelamatkan korban yang mengalami banyak tusukan di tubuhnya.
"Tindakan pelaku menyebabkan ayahnya meninggal karena belasan tusukan di bagian dada, mata hingga kepala korban yang merupakan ayah kandungnya sendiri," ucap Saipul.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Mataram oleh warga sekitar, namun naas korban tidak bisa bertahan hidup.
Nurahmad mengalami banyak pendarahan sehingga pukul 19.00 WITA korban tewas.
Sempat Memotong Rambut
Saat Polisi yang datang untuk mengamankan pelaku sempat mengalami kesulitan lantaran Hilda masih membawa senjata tajamnya.
Aparat kepolisiana sempat mendoroang pintu ruang tamu dan sebagian menunggu di pintu samping.
• Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah, Petugas Kebersihan Lapor ke Pihak yang Berwajib
Akhirnya pelaku berhasil diamankan dalam kondisi labil.
Sebelum diamankan petugas, Hilda sempat memotong rambut bagian belakang dan mencuci tangannya dengan bersih.
Atas perbuatannya, Hilda dijerat pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancamaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 45 juta.
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY