Persebaya Surabaya Lepas Pelatih Fisiknya Rudy Eka Priambada setelah Evaluasi dari Manajemen

TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya melepas pelatih fisiknya, Rudy Eka Priambada dari jajaran tim pelatih.

Keputusan itu menyusul evaluasi yang dilakukan oleh manajemen Persebaya.

Evaluasi tersebut dilakukan setelah Persebaya ditahan imbang PSIS Semarang saat bermain kandang, pada Kamis (30/5/2019).

Diketahui, Persebaya belum mempu meraih kemenangan pada tiga pertandingan awal Liga 1 2019.

• Respons Beberapa Klub Liga 1 Terkait Penundaan Pekan Keempat, dari Persib, Arema FC hingga Persija

"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Rudy,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, Senin (3/6/2019), seperti yang dikutip TribunWow.com dari laman resmi klub.

"Dinamika di tim Persebaya membutuhkan adanya struktur yang lebih streamline. Untuk adanya komunikasi dan bench management yang lebih baik,” lanjutnya.

Tak hanya Rudy, tiga pelatih lainnya juga tak luput dievaluasi oleh manajemen.

Baik itu pelatih kepala Djajng Nurdjaman, asisten pelatih Bejo Sugiantoro, dan pelatih kiper Hadi.

• Legenda Persebaya Turut Komentari Buruknya Performa Bajol Ijo di Liga 1 2019, Begini Katanya

Kendati demikian, manajemen menilai posisi pelatih fisik perlu dilakukan pergantian.

Manajemen Persebaya berharap, perubahan komposisi pelatih ini bisa mengembalikan performa Bajul Ijo.

Tiga Masalah yang Buat Performa Persebaya Menurun

Persebaya mengawali Liga 1 2019 dengan hasil yang buruk.

Persebaya belum mempu meraih kemenangan pada tiga pertandingan awal.

• Legenda Persebaya Menentang Wacana Manajemen Bajul Ijo untuk Mengganti Pelatih Djajang Nurdjaman

Setelah menerima kekalahan dari Bali United pada pertandingan perdana, Persebaya hanya mampu bermain imbang melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang.

Padahal dua laga tersebut digelar di kandangnya sendiri.

Ternyata ada tiga masalah yang mendera Persebaya di Liga 1 2019.

Yang pertama adalah faktor banyaknya pemain yang mengalami cedera.

Bahkan setidaknya tercatat ada empat pemain utama Persebaya yang harus absen.

Mereka adalah Oktavio Dutra, Miswar Saputra, Nelson Alom, dan juga Amido Balde.

Dengan banyaknya pemain yang menepi, membuat pelatih Djajang Nurdjaman tidak bisa memanfaatkan pemain terbaiknya.

• Team of The Week Pekan Ketiga Liga 1 2019: Tempatkan Dejan Antonic sebagai Pelatih Terbaik

Selanjutnya adalah mandulnya lini depan Persebaya.

Pada tiga laga yang sudah dijalani, Persebaya hanya membuat 2 gol.

Sedangkan dua gol tersebut dibuat bukan murni oleh sorang penyerang.

Hal tersebut ditambah dengan mandulnya sang top skor Piala Presdien 2019, Manuckehkr Dzalilov.

"Sebetulnya kami sudah menguasai pertandingan. Tapi kami hanya bisa mencetak satu gol," terang Djajang Nurdjaman, dikutip dari SuryaMalang.com.

"Ini akan menjadi pekerjaan rumah kami," sambungnya.

• Rawan Kebobolan di Menit Akhir Masih Jadi Persoalan bagi Persija Jakarta di Liga 1 2019

Dan masalah terakhir adalah banyaknya pemain yang bermain secara individual.

Karena dengan hal itu dirasa Djanur sangat mempengaruhi ritme ketika melakukan serangan.

"Ada pemain yang saya tunjuk langsung karena berlebihan, terlalu individual dan menganggu ritme tim," ujar Djanur, dikutip dari Surya.co.id.

"Bukan cuma Osvaldo yang kita sorot, tapi juga untuk Manu (Jalilov) dan Irfan Jaya karena belum dapat performanya," tutupnya.

(TribunWow.com/Astini/Elfan Fajar)

WOW TODAY: