Breaking News:

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Kenang Mendiang Ani Yudhoyono, SBY Berencana Tulis Buku yang Bercerita soal Kehidupan sang Istri

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana untuk menulis buku sebagai persembahannya untuk mendiang Ani Yudhoyono.

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur usai melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura, Kamis (4/9/2014). Ibu Ani Yudhoyono wafat di Singapura pada hari Sabtu 1 Juni 2019 karena sakit kanker darah. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden keenam Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana untuk menulis buku sebagai persembahan untuk mendiang sang istri, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan di depan peti jenazah Ani Yudhoyono di Pendopo Puri Cikeas Bogor, dikutip TribunWow.com dari Breaking News KompasTV.

Sambil terisak, SBY menceritakan masa-masa di mana ia menemani Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah yang diderita selama empat bulan di National University Hospital (NUH) Singapura.

"Saya ingin flashback, selama empat bulan saya menemani, keluarga berganti-ganti mendampingi setiap hari siang dan malam," ujar SBY.

"Ibu Ani tahu bahwa penyakitnya sangat berat, ganas, agresif, tetapi dia mengatakan kepada saya 'Saya pasrah, tetapi tidak akan pernah menyerah. Never give up'."

Polda Metro Jaya Terjunkan 250 Personel Gabungan untuk Amankan Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono

SBY kemudian menceritakan, sehari sebelum Ani Yudhoyono berpulang, para perawat dan petugas medis sempat mengatakan bahwa sang istri tak akan bertahan lama.

Namun selama 24 jam, SBY menuturkan, bahwa Ani Yudhoyono masih mencoba bertahan dan berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

"Oleh karena itulah, ada story yang lain. Pada tanggal 31 Mei sebetulnya tekanannya sudah sangat rendah," lanjut SBY.

"Dari tiga indikator yang ada di layar monitor, sebagian mengatakan she could not survive, soon akan passed away, akan kembali. Itu menurut sejumlah perawat dan petugas medis."

"Tetapi Bu Ani masih berusaha bertahan selama 24 jam penuh, perawat mengatakan 'She is really strong woman'. Saya bersyukur ada yang mengucapkan seperti itu."

Inilah Prosesi Pemakaman Jenazah Ani Yudhoyono dari Cikeas hingga ke TMP Kalibata pada Minggu Sore

"Berarti itu betul-betul. Saya mendampingi selama 46 tahun, dari hati, mata, wajahnya, Ibu Ani mencoba untuk bertahan, up to the limit. Sampai batas yang bisa dilakukan manusia. Manusia yang kuat dan tangguh. She tried untuk bertahan."

"Saya mengerti nafasnya, saya mengerti apa yang tersirat dari wajahnya."

Lebih lanjut, SBY pun sadar bahwa memang hanya mukjizat yang bisa menyelamatkan Ani Yudhoyono hingga akhirnya sang Khalik memanggil istrinya.

"Waktu itu saya sadari bahwa ini hanya Engkau yang bisa mengubah keadaan, nampaknya istri tercinta sudah berusaha untuk bertahan selama 24 jam, sudah diramalkan passed away waktu itu," imbuhnya sambil terus terisak.

SBY menceritakan masa-masa di mana ia menemani sang istri, Ani Yudhoyono, melawan penyakit kanker darah.
SBY menceritakan masa-masa di mana ia menemani sang istri, Ani Yudhoyono, melawan penyakit kanker darah. (Capture YouTube KompasTV)

"Hanya mukjizat-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu yang bisa mengubah keadaan. Doa kami, tetapi Allah mengambil keputusan yang lain."

"Saya yakin, keputusan itu yang terbaik. Sebab kalau Ibu Ani masih bisa bertahan dalam kondisi seperti itu, dengan semua instrumen, dengan multi-organs failure, saya kira akan sangat sangat berat."

"Saya tidak ingin Bu Ani suffering too much, yang di luar kemampuan seorang manusia."

Sedang Berada di Luar Negeri, Prabowo dan Sandiaga Dipastikan Tak Hadir di Pemakaman Ani Yudhoyono

"Allah bebaskan, terima kasih Tuhan, terima kasih Allah telah membebaskan Ibu Ani dari penderitaannya yang tidak sepatutnya ia tanggung."

Selain itu, SBY juga mengungkapkan sejumlah rencana Ani Yudhoyono jika dirinya sembuh yang sayangnya tak bisa terwujudkan.

Oleh sebab itu, ia dan keluarga berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan Ani Yudhoyono yang belum terwujud.

"Itu momen-momen terakhir, cita-citanya (jika sembuh) banyak. 'Nanti kalau sembuh saya ingin mengantar cucu-cucu sekolah, saya ingin kembali berkebun, saya ingin fotografi lagi, menemui saudara-saudara saya rakyat Indonesia dalam suasana yang rileks, bebas dari politik dan kepentingan apapun,'" ungkap SBY.

"Sangat mulia, karena day by day, night after night, I was with Ibu Ani membahas semua itu, tapi Allah tidak izinkan."

"Oleh karena itulah kami keluarga ingin mewujudkan cita-cita Ibu Ani yang sederhana, yang bisa dilakukan oleh manusia."

Kala Tangis AHY dan Ibas Pecah saat Angkat Peti Jenazah Ani Yudhoyono Masuki Rumah Duka di Cikeas

"Bahwa ibu banyak cerita, saya ingin menulisnya nanti Insyaallah untuk menjadi pengetahuan dari saudara-saudara kami. Ada seorang manusia biasa yang terlahir dengan nama Kristiani Herrawati, kemudian menjadi Ani Yudhoyono yang berpikir mulia dengan segala kelebihan dan kekurangannya."

"To serve this nation, berbuat baik, berbaik sangka kepada yang lain meskipun Ibu Ani sering juga di-bully, difitnah tetapi Bu Ani tetap tabah, kami bisa memperkuat hati kami masing-masing."

"Dan saya akan terus, Insyaallah, dengan doa dari para sahabat, menjadi kenangan yang indah."

Tonton videonya di bawah ini:

Diketahui Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya di NUH Singapura pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB.

Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah empat bulan lamanya menjalani perawatan karena penyakit kanker darah yang dideritanya.

SBY Ungkap Perjuangan Ani Yudhoyono Lawan Kanker Darah di Hari-hari Terakhirnya

Jenazah Ani Yudhoyono rencananya akan diberangkatkan dari rumah duka di Puri Cikeas, Bogor pada Minggu (2/6/2019) kira-kira selepas salat duhur.

Jenazah kemudian akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan kira-kira pada pukul 15.00 WIB.

Upacara pemakaman akan dilakukan secara militer dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). (TribunWow.com/Maria N)

WOW TODAY:

Sumber: Kompas TV
Tags:
Ani Yudhoyono Meninggal DuniaAni YudhoyonoSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved