Kabar Duka
Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun, Kabar Duka dari Cak Imin, Mantan Menag M Tholchah Hasan Wafat
Cak Imin mengabarkan bahwa mantan Menteri Agama era Gus Dur, Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan meninggal dunia, Rabu (29/5/2019).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Melalui akun Twitternya, Cak Imin mengabarkan bahwa mantan Menteri Agama era Gus Dur, Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan meninggal dunia, Rabu (29/5/2019).
"Innalilahi wainna ilaihi roji'un. Telah wafat Prof Dr Kyai H M Tolchah Hasan, Rabu 24 Ramadhan 1440 H pkl 14.30 wib," tulis Cak Imin.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya. Saya bersaksi bahwa beliau orang yang sangat baik...yaa Allah..khusnul khatimah..lahul fatihah," tulis Cak Imin lagi.
Cuitan Cak Imin ini pun mendapat balasan komentar ucapan duka cita mendalam.
Berikut beberapa di antaranya:
@Kamal Lawyer: Innalillahi wa inna illahi Roji'un
@WongKuno6: Turut berduka cita atas wafatnya Prof DR KH Tholhah Hasan. Smoga Allah karuniakan husnul khatimah. Dimasukkan Allah ke surga firdaus alJannah. Lahul Fatihah. Amin.
@Abdulla32413687: Almarhum Orang Baik. Semoga husnul khatimah. Alfatihah, aamiin ya rabbal aalamiin
• Kabar Duka, Bupati Ende Marsel Petu Meninggal Dunia Diduga Kena Serangan Jantung, Ini Kronologinya
@AndiAhmad569569: Turut berduka cita atas meninggalnya almarhum,, semoga beliau mendapat tempat yang layak disisinya dan Khusnul khatimah Amin ......
@EeNKMancaNegara: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Selamat jalan Guru Kami
@PoetrantoNh: Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun
@willykei: Insya allah Husnul Khotimah beliau. Lahul fatihah..
@51H1T3_Champion: Amin, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan
Mengenal Almarhum
Mengutip Surya.co.id, Prof KH Muhammad Tolchah Hasan yang merupakan menteri agama pada era pemerintahan Gus Dur.
Prof KH Muhammad Tolchah Hasan terkenal sebagai tokoh menteri agama yang bekerja di pemerintahan era Gus Dur.
Sosoknya yang terkenal multitalenta, memiliki segudang prestasi sejak menempuh pendidikan di pesantren Tebu Ireng hingga masa-masa tuanya.
Berikut biodata Prof KH Muhammad Tolchah Hasan yang telah SURYA.CO.ID rangkum untuk Anda.
1. Lahir di Tuban 83 tahun silam
Prof Dr KH Muhammad Tolchah Hasan lahir di Tuban Jawa Timur pada 10 Oktober 1936 silam.
Ia memperdalam ilmu agama dengan menjadi santri Tebu Ireng Jombang selama lebih dari enam tahun.
Setelah lulus menjadi santri, Muhammad Tolchah Hasan melanjutkan pendidikan dengan mengenyam bangku perkuliahan di Fakultas Sosial Politik, Universitas Merdeka Malang yang ia selesaikan pada tahun 1966.
Setelah mendapat gelar S-1nya, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan Universitas Brawijaya Malang dan selesai tahun 1973.
Masa perkuliahannya ditutup dengan perolehan gelar Doktor honoris Causa dari Universitas Islam Ngeri Hidayatullah Jakarta pada tahun 2005.
• Shireen Sungkar Sampaikan Kabar Duka, Ceritakan Sahabatnya Meninggal saat Antar Dana untuk Tahfiz
2. Jabatan Semasa Hidup
Muhammad Tolchah Hasan terkenal sebagai sosok yang multitalenta.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya aktifitas di berbagai bidang yang ia geluti.
Dalam lembaga pemerintah, ia pernah menjabat sebagai Badan Pemerintah Harian (BPH) Kabupaten Malang (1967-1973).
Sedangkan jabatan terbarunya yakni Menteri Agama Republik Indonesia (1999-2001).
Selain di bidang pemerintahan, Muhammad Tolchah Hasan juga berperan sebagai penggerak pendidikan.
Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Malang (1989-1998).
Delapan tahun kemudian, ia ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam atas SK Mendiknas (2006).
Ia juga pernah menjabat sebagai Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan pernah mengemban amanah sebagai Wakil Rais Aam PBNU mendampingi KH Sahal Mahfudh.
3. Karya Ilmiah
Sembari meniti karirnya di bidang pemerintahan dan pendidikan, Muhammad Tolchah Hasan juga memiliki karya ilmiah berupa buku.
Setidaknya ada 10 buku yang telah ia etrbitkan diantaranya ialah, Islam Dalam Perspektif Sosio Kultural (2002), Pendidikan Islam Sebagai Upaya Sadar Penyelamatan dan Pengembangan Fitrah Manusia (2005) dan buku terakir yang ia terbitkan adalah Dinamika Pemikiran Tentang Pendidikan Islam (2006).
Karya ilmiahnya yang paling populer bertajuk "Ahlussunnah wal Jamaah dalam Tradisi dan Persepsi NU".
Muhammad Tolchah Hasan memiliki penguasaan terhadap teks-teks agama secara mendalam yang kemudian ia salurkan dengan mengajar di pondok pesantren dan perguruan tinggi.
4. Tekun Berorganisasi
Muhammad Tolchah Hasan adalah sosok yang gemar berorganisasi.
Semasa mudanya ia pernah menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Pimpinan Cabang Kabupaten Malang pada era tahun 1960-an.
Muhammad Tolchah Hasan juga lihai dalam mengurusi bidang organisasinya dimana lembaga-lembaga pendidikan yang ia bidani terorganisir secara sistematis dan rapi.
Saat ini seluruh lembaga yang dirintisnya sudah dilepasnya untuk diserahkan kepengurusannya kepada tenaga-tenaga yang lebih muda.
5. Peran Sebagai Ulama
Peran Muhammad Tolchah Hasan sebagi tokoh ulama juga dibuktikan dengan berdirinya Masjid Sabilillah yang berada di Singosari, Malang bersama dengan salah satu bapak pendiri NKRI, KH Masykur.
Muhammad Tolchah Hasan dan KH Masykur berhasil mengembangkan masjid sebagai tempat yang berguna bagi masyarakat sekitar.
Hal tersebut terlihat dengan adanya sekolah mulai tingkat dasar sampai lanjutan, kegiatan sosial ekonomi dengan adanya Laziz Sabilillah, Poliklinik sebagai pusat kesehatan Masyarakat.
Biodata:
* Jabatan: Menteri Agama Indonesia ke-18
* Masa jabatan: 26 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
* Presiden: Abdurrahman Wahid
* Wakil Presiden: Megawati Soekarnoputri
* Pendahulu: Abdul Malik Fadjar
* Pengganti: Said Agil Husin Al Munawar
Informasi pribadi
* Lahir: 10 Oktober 1938 (umur 80)
* Tempat: Tuban, Jawa Timur, Hindia Belanda
* Meninggal dunia: 29 Mei 2019
* Kebangsaan: Indonesia
* Partai politik: PKB
* Pasangan: Hj. Solichah Noor
* Alma mater: Universitas Merdeka Malang
* Profesi: Ulama
Ayah: Tholhah
Ibu: Anis Fatma
Kakek: Hasan
Adik: Afif Najih
Istri: Solichah Noor
Anak: Fathin Furaida, Nadya Nafis, Mohammad Hilal Fahmi, Dr. Hj. Fathin Furaida, Ir. Nadya Nafis. Ir. Mohammad Hilal Fahmi. (Pos Kupang/Hasyim Ashari)
WOW TODAY: